Skip to main content

Full text of "Kitab Kumpulan Dalil Bantahan Bagi Madigoliyah Yang Menyelisihinya Jilid 1"

See other formats


Kumpulan Dalil 

Bantahan Bagi Madigoliyah 

Yang Menyelisihinya 



Abu Abdillah bin Hasan 



Pustaka iJLjjJ-1 jb 



2 Kumpulan Dalil jilid 1 



Judul Kitab : Kumpulan Dalil Bantahan Bagi Madigoliyah 

Yang Menyelisihinya 

No.Jilid 1 
Penulis : Abu Abdillah bin Hasan 

Penerbit : Pustaka d-oJs>-l jO 



Cetakan 

Tahun 

E-mail 



I 

1430 H 

darulhadits@rocketmail.conn 



Buku ini tidak diperjualbelikan untuk tujuan komersil 

Silahkan diperbanyak dengan tetap berpegang pada amanat 
ilmiyah 



Imam Al Bukhari ^^ menyatakan dalam Shahihnya: 

cJjj cj>\j\ ^j\ Syd^S ^\ Jlij aJjI jb^ Jsj^ (^*> y*^ cy^ Oo j 

^^;U^J-Jl ^JIp lijljl^ jUxJi ^ 

"Ibnu Umar memandang mereka (Khawarij) sebagai makhluk 

terjelek dan menyatakan: 'Sunguh mereka mengambil ayat-ayat 

yang turun untuk orang kafir lalu menerapkannya untuk kaum 

mukminin". 






01 JL^tj .-4j di»^ V 0jJ>-j- ilil *^i 4ji *^ 0( J^^tj .<J IS^^ 

•3 yij yj 4jLaj ii>- aWI Ij^) Ij-L«i /jjJji l^i u ]" •''Jj-^jJ «s-^-jj^ IJ_o.j>k-« 

^JS\ l^j \y3\ ^llJl I^jI lJ}.[102 : d\y>j> JT] {Ojlil^ I5lj "yi 

_^ ^ ^ J" y'y' ^^O^ ^O ^ \ ^ ^ if' if' ^ ^>^ I ^ 

Ijjp V^j ^-*-^ *^J '^^•^^j W^ (3^J 5*^^^ c/^ ij^ (W'>*-4L>- 
{LJj IS^Iip 015' Aiil L)j ^^j^^O 5^ Dji$.llJ c^Jiil Aiil IjiJij $.LJj 

^^!v2j .ijj-u- Vj3 ^y^^ ^^ 'j^i 'j^i c>:^^ ^^ ^l •L-'- • ^^-^y 

Ijj5 jli J_ai 4jj^jj jiWl xj2j -jA ij j.,3sjjj.5 (^JNJ j^*Jj f»->Ju^l (,-30 

.[71-70 :.^lj-^l] {L^ 



^ X S/f 

Jutj Ul 



4-JLp awI ^JU^ J-*^»5.^ (_$J-ft (_$j-i>l jp'- ^ c4jil «w^uS^ cujJj»-I c3-W>I Ol^ 

.4jjA->^ 4.pJj 15 j C4.PJ-; 4jJj>t^ 15 j cLgju-Xj>K_a jj-* jI r*^J i^(i-^J 

: Jjt; j 

Berkata seorang hamba yang lemah kecuali dengan 
pertolongan Allah, Abu Abdillah bin Abu Ainidhiya bin Hasan di kota 
Bandungyang semakin panas: 



4 Kumpulan Dalil jilid 1 

Pasal: Mengenai pernyataan sebagian ahli ahwa bahwa "Siapa saja 
yang ilmunya tidak mangkul, ilmunya itu tidak sah, maka semua 
amalannya juga tidak sah, maka shalatnya tidak sah, begitu juga 
puasa, haji, zakat dan amalan lainnya pun tidak sah. Bahkan 
syahadatnya pun tidak sah, sehingga orang (yang tidak mangkul) itu 
masih kafir". 

(1) Dengan Pirman Allah Ta'ala Dalam Surat Al An'am Ayat 19: 

x^ f ^ ^ ^ ^ ^ ^ 

Artinya: "Dan diwahyukan kepadaku Al-Qur'an ini untuk aku 
peringatkan kalian dengan Al-Qur'an ini dan siapa saja yang (Al-Qur'an 
ini) sampai padanya". 

(2). Imam Ibn Abi Hatim ^ dalam Tafsir (5/201) no. 7199: 



:4jji Cj^/^W^ ^jJ^ tj^ ''L^ Cj^ "i^J^ iS^"^ crJUi' y\ Uj c^l Ujwbs- 

II |'*t| ' '^ . ^ ^l, y ^^. • 7° ••ll l'^" " -'< K » ^ll * ' II ''. r^ ^' II 

^LJl -j^ jX) 4j j^e CuiyJJ) lA^ AiiL -y» '/c*^ c ^*Jj iV*J 

Menceritakan kepada kami Bapak ku, menceritakan kepada kami Abu 
Shalih, menceritakan kepada saya Mu'awiyah dari Ali dari Ibn Abbas 
tentang firman Allah m : "dan siapa saja yang sampai padanya", yaitu: 
"siapa saja yang sampai kepadanya Al-Qur'an ini, maka Al-Qur'an 
sudah cukup sebagai pemberi peringatan bagi manusia". 

Imam Ibn Jarir ^^ meriwayatkannya dalam Tafsir (11/291) no. 13120, 
dan Imam Al-Baihaqi ^&; dalam Asma wa Shifat (no. 583) dari jalan 
yang sama, dengan sedikit perbedaan lafazh. 

(3). Imam As-Sayuthi ^^ dalam Dur Mantsur (4/39), Imam Ibn Jauzi 4M 
dalam Zadul Masir (2/309), dan Imam As-Syaukani ^^ dalam Pathul 
Qadir (2/399) berkata : 



Abu Abdillah bin Hasan 5 

J^j JP ^\ Ji j^y^Oj jL^ J^^j c ^bxJlj c ^r^J t L^j^ 

"Dan dikeluarkan oleh Abu Syaikh dan Ibn Mardawaih dari Anas yang 
berkata: bahwa tatkala ayat ini turun, "Dan diwahyukan kepadaku Al- 
Qur'an ini..." Rasulullah 0, mengirimkan surat kepada Kisra, Kaisar 
dan Najasyi dan tiap-tiap penguasa untuk menyeru mereka kepada 
Allah Azza wa Jalla". 

Abu Abdillah berkata: Perbuatan Rasulullah ^ mengirimkan surat 
kepada Raja-raja dalam hadits-hadits shahih telah diriwayatkan tanpa 
menyebutkan ayat. 

(4). Imam Muslim 4M dalam shahih (no. 1774): 

jS' 4iJl Jj j^jpJu jUSOI iijLa J( (JL«j aJIp ^\ JLs^ ^\ t_^ ^b 
•jp -^jcwJ -j^ ^LPiji J^ ujJj>- ^;j<-<J) .iLoj?- -jj cJlc^jj ^ijJj>- ! J^j 

J!j S^ JO ^'y^ J\ S^ ^ ^^' I^' -^' lT^'' O^ °'^>^ 

"Bab tentang Rasulullah ^ yang menulis surat kepada Raja-raja kafir 
mengajak mereka kepada Allah Azza wa Jalla: Menceritakan kepada 
saya Yusuf bin Hamad Al-Ma'ni menceritakan kepada kami Abdul A'la 
dari Sa'id dari Qatadah dari Anas, Sesungguhnya Rasulullah ^ menulis 
surat kepada Kisra, Qaishar, Najasyi dan kepada setiap penguasa, 
mengajak mereka kepada Allah Ta'ala". 



6 Kumpulan Dalil jilid 1 

Abu Abdillah berkata: Ini menunjukkan bolehnya berkirim surat, buku, 
tulisan, dan yang semisalnya kepada orang-orang dan mengajak 
mereka kepada Islam dan beramal dengan isi surat (tulisan). 

(5). Imam An-Nawawi ^ijg dalam Syarh Muslim (12/113): 

"Dalam Hadits ini menunjukkan bolehnya berkirim surat kepada orang- 
orang kafir dan mengajak mereka kepada Islam dan beramal dengan 
(isi) surat (tulisan)." 

Abu Abdillah berkata: Dan sunnah beliau ^ ini diikuti oleh para 
khalifah dan sahabat beliau ^. 

(6). Imam Ibn Hisyam 4M dalam Sirahnya (2/323) pada bab Surat 
Umar kepada Hisyam bin AI-'Ash, dengan sanad dari Ibn lshaq 
didalamnya terdapat perkataan: 

^. , y >■ ^ ^ \ -^ ^ ^ ^ \ y \ > T' ^^ I » ^» 

JU . Lg-JU-gJ r»-6^' ICU^ L5^ ' ^^"*~6-* ^J Vj-^'J 5:^ '-ĕ-; '-L'<-v^' <. 

Berkata Umar bin Khattab ^: "Lalu aku menulisnya'^ dengan 
tanganku pada sebuah lembaran, lantas aku mengirimkannya kepada 



^ Yang beliau tulls adalah surat Az-Zunnar ayat 53 dan seterusnya. 



Abu Abdillah bin Hasan 7 

Hisyam ibn al-Ash. Hisyam berkata, "Maka tatkala tulisan itu datang, 
aku mulai membacanya di bukit Dzi Thuwa sambil naik turun, namun 
aku tidak memahaminya. Sehingga aku berkata, "Ya Allah pahamkan 
lah aku ayat ini". la (Hisyam) berkata, "Lalu Allah Ta'ala memberikan 
pemahaman dalam hatiku....". 

Atsar ini diriwayatkan juga oleh Al-Bazzar ^^ (1/40) no. 155 (Bakhru 
Zakhr no. 166). Al-Haitsami ^S^ dalam Majma Al-Zawaid (6/76) 
berkata: "Diriwayatkan oleh Al-Bazzar dan para perawinya tsiqah". 

Abu Abdillah berkata: Dan banyak sekali faidah dari atsar ini yang 
membantah ilmu mangkul, silahkan renungi. 

(7). Imam Ad-Daruquthni ^^ no. 4524 meriwayatkan Surat Umar ^ 
kepada Abu Musa ^ : 

* -^ ^ St St ^ -^ ^ ^ ^ ^ '^ ^ 

•jj 4131 J^ ujJj>- JLkjCJl J-*:>5-« -jj ut<»wJ-«j •jj J-oJ>e^ J^^'~^ J^. ujJj>- 
/d' /H ^ "^^in^ ujJj>- (j*JjJ (V i^""'^ ujJj>- J«)Jj>- ^i •jj -^ ^ ./?il J^ 

... 4^y ^.UkiJI OLs Jju Ul c5y«-^VI 

Menceritakan kepada kami Abu Ja'far Muhammad bin Sulaiman bin 
Muhammad An-Nu'mani menceritakan kepada kami Abdullah bin 
Abdushamad bin Abi Khidasy menceritakan kepada kami 'Isa bin Yunus 
menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Abi Humaid dari Abi al- 
Malih Al-Hudzali, beliau berkata: Umar bin Khattab menulis surat 
kepada Abu Musa Al-Asy'ari: amma ba'du sesungguhnya Qadha itu 
wajib .... dan seterusnya sampai akhir hadits 

Atsar ini dishahihkan Imam Al-Albani ^^ dalam Irwa Al-Ghalil (8/241). 



8 Kumpulan Dalil jilid 1 

Abu Abdillah berkata: Dan banyak lagi contoh yang lainnya.^ 
Sebagaimana Aiiii iiadits dizaman ini yang menyebarkan tulisan- 
tulisannya dengan dicetak dan diperbanyak oleh para penerbit, 
diterjemahkan dalam berbagai bahasa sehingga sampai kepada kaum 
muslimin diberbagai negara, termasuk para Syaikh di Darul Hadits 
Mekkah sekalipun, sebagaimana diantara mereka yang senang menulis 
seperti Syaikh Abdul Dhohir Abu Samah ^i^^ Syaikh Abdurrazzak 
Hamzah ^^M^, Syaikh Abdullah Khoyyat ^M^, Syaikh Muhammad Jamil 
Zainu ^^^' AJiia.^ dan lain sebagainya walhamdulillah. 



^ Alsyah membuat tulisan untuk Hlsyam bln Urwah berlsl bab shalat [Rlwayat 
Al-Khatlb dalam al Kltayah], Utsman bln Affan menglrlm mushat ke pelosok- 
pelosok wllayah kaum musllmln [Rlwayat Bukharl] dan lalnnya banyak sekall. 

^ Dlantara tullsannya adalah Hayatul Qulub Bl Du'a 'Alamul Ghuyub, Al-Aulla 
wal Karamat, ar-Rlsalah Al-Maklyyah dan lalnnya. 

^ Bellau adalah slnga yang buas bagl penglkut bld'ah dan hawa nafsu, bellau 
memlllkl beberapa buku yang membantah kesesatan mereka sepertl 
'Dhulumat Abu Rayah fl Kltab 'Adhwa 'ala Sunnah', dan AI-Muqobalah Balna 
Al-Hadl wa Dholal. Bellau juga telah banyak mentakhrlj, menta'llq dan 
membuat pengantar untuk beberapa kltab sunnah. 

^ Dlantara tullsan Syalkh Abdullah Khoyyat adalah sebuah Tatslr (3 Jllld), 
Kltab Khutbah fl Masjldll Harom (6 Jllld), Kltab Dalll Al-Musllm fl Al-'ltlqad, 
Kltab rtlqad as-Salaf, dan lalnnya berjumlah sekltar 26 kltab, Inl yang sempat 
tercatat. 

^ Kltab-kltab Syalkh telah klta kenal bahkan sangat banyak dlterjemahkan 
dalam bahasa Indonesla, berlkut sebaglan dlantaranya: Al Flrqotun Najlyah, 
Jalan Hldup Golongan yang Selamat (Terjemahan Mlnhajul Flrqatln Najlyah 
wat Thaltah Al-Manshurah - Penerblt MEDIA HIDAYAH), Sufl Menurut Al- 
Quran dan As-Sunnah (Terjemahan kltab Ash Shutlyyah fl Mlzan Al Kltab wa 
As Sunnah - Penerblt MEDIA HIDAYAH), Taubat darl Tarekat Sufl (Terjemahan 
Kalfa Ihtadaltu lla AtTauhld wa Ash Shlrath Al Mustaqlm, Penerblt - PUSTAKA 
AT-TIBYAN) dan lalnnya banyak sekall. 



Abu Abdillah bin Hasan 9 

Pasal: tentang batalnya ilmu mangkul oleh hadits Rasulullah ^: 
"Makhluk mana yang menurut kalian paling ajaib imannya?" 

(8). Imam Al-Hasan ibn Arfah ^^ dalam Juz'un hai. 20 no. 19: 

: Jli c aS^*'^^ : l^li c « ^ UI4 j^J c^^I ^\ Js » jU-j Up 

c Ojtj^li : i^li c « ? J^j ^ jv4j ^ ^j c OjJ^Jj 'y jw^ L>j » 

: Jli c j:>^ : Ij-Sli c ^ («-^i^ Jj4 is^j^h •• '^^Ji *^ r»-^ ^j • J^ 

^i Jj-j jLa^ : Jli c « ? (»-^^i cJJrJ ^*J c jji-j: ^ ^ Uj » 

^ Oj3jS^„ (»^ UUI JJ jl^\ c^-^xpf 01 'lili » : jJl-j aJIp ^I ^_^ 



« 



Menceritakan kepada kami Ismail ibn 'lyasy Al-Hamshi dari Al- 
Mughiroh ibn Qais At-Tamimi dari 'Amru ibn Syu'aib dari Bapaknya 
dari Kakeknya, yang berkata: Rasulullah 0, bersabda: "Makhluk mana 
yang menurut kalian paling ajaib imannya?". Mereka mengatakan: 
"Para malaikat." Nabi ^ mengatakan: "Bagaimana mereka tidak 
beriman sedang mereka disisi Rabb mereka?". Mereka pun (para 
sahabat) menyebut para Nabi, Nabi ^ pun menjawab: "Bagaimana 
mereka tidak beriman sedang wahyu turun kepada mereka". Mereka 
mengatakan: "Kalau begitu kami?". Nabi ^ menjawab: "Bagaimana 
kalian tidak beriman sedang aku ditengah-tengah kalian." Mereka 
mengatakan: "Maka siapa wahai Rasulullah?". Beliau 0, menjawab: 



10 Kumpulan Daliljilid 1 

"Orang-orang yang ajaib imannya adalah orang-orang yang datang 
setelah kalian, mereka mendapatkan lembaran-lembaran kitab lalu 
mereka beriman dengan apa yang di dalamnya". 

Semisalnya Al-Khatib ^^ dalam Syaraf Ashabul Hadits (1/65) no. 55. 

(9). Imam As-Sakhawi 4&; dalam Pathul Mughits (2/156) menshahihkan 
hadits ini lewat perkataannya: 

(»lj*X>-i (J jJL-J aJLp Aiil ^l^ 4jjij J-oJtiJ jyS' ^ :iUjJ1 ^}js^\ J}j 

... fuui ^i c^^I ji^\ c^r :^^^\ 

"Dan sungguh beristidal (menjadikannya dalil) Al-lmad ibn Katsir 
(pemilik kitab tafsir -pen) bagi amalan (wijadah) dengan sabda 
Rasulullah ^ dalam hadits shahih: "Apakah mahluk yang paling ajaib 
imannya?.... ". 

Abu Abdillah berkata: Akan tetapi hadits ini sebenarnya hanya hasan 
lighairi (dengan mengumpulkan semua jalannya). Imam Al-Albani ^^ 
mendhaifkannya dalam Adh-Dhaifah no. 647 kemudian beliau rujuk 
dengan menghasankannya dalam Ash-Shahihah (7/654-657) no. 3215. 
Telah datang riwayat semisalnya dari Umar m, Anas m, dan Abu 
Jum'ah Al-Anshori ^ sebagaimana telah disebutkan oleh Al-Hafizh 
Ibn Katsir 4^M dalam Tafsir. 

(10). Al-Hafizh Ibn Katsir m dalam Tafsir (1/166-167) berkata: 

"Dan hadits ini didalamnya terdapat dalil atas amal dengan wijadah 
yang berbeda pendapat tentangnya ahli hadits". 

(11). Imam Al-Bulqini 4M sebagaimana dalam Pathul Mughits (2/156): 



Abu Abdillah bin Hasan 11 

"Dan ini (apa yang dikatakan Ibnu Katsir dan lainnya -pen) adalah 
istinbat ^ yang baik". 

(12). Al-lmam Ibn Sholah ^^ dalam Ulumul Hadits hal. 87: 

Lg_^ ^N J^ J3jji 

"Karena seandainya pengamalan itu tergantung pada periwayatan 
maka akan tertutuplah pintu pengamalan hadits yang dinukil (yang 
dimangkul) karena tidak mungkin terpenuhinya syarat periwayatan 
padanya". 

Abu Abdillah berkata: Sebagai buktinya para imam ahli hadits penulis 
kitab Shahih, Musnad, Sunan tetap meriwayatkan hadits walau lewat 
rawi yang wijadah. 

(13). Imam Abu Dawud m (1/289) no. 1108: 

^\ ou5 ^ OJbrj Jli (»Ui^ ^ y^ IjJi^- aUI Jl*p ^ J^ 1jjJu>- 



Menceritakan kepada kami Ali Ibn Abdullah, menceritakan kepada 
kami Mu'adz ibn Hisyam^ beliau berkata, "Aku menemukan dalam 



^ Pengambilan hukum, atau mengeluarkan dari sumbernya melalui ijtihad 
untuk menetapkan suatu hukum. 



12 Kumpulan Daliljilid 1 

kitab bapakku dengan tulisan tangannya dan aku tidak mendengar 
hadits ini dari beliau". Beliau berkata: Qatadah dari Yahya ibn Malik 
dari Samurah ibn Jundub... (dan seterusnya sampai akhir hadits). 

Hadits ini dikeluarkan pula oleh Ahmad (5/11) no. 20130, Al-Hakim 
(1/427) no. 1068, dan Baihaqi (3/238) no. 5722 lewat jalan wijadah Ibn 
Hisyam ini. Kemudian Imam Al-Hakim ^^ berkata tentang hadits ini, 
"Shahih berdasarkan syarat Imam Muslim", dan disepakati Al-Hafizh 
Adz-Dzahabi ^^ (1/289). Dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani 4M 
dalam ash-Shahihah no. 365. 

Abu Abdillah berkata: Dan banyak sekali ahli hadits yang 
meriwayatkan hadits-hadits wijadah, diantaranya akan kami sebutkan 
dengan no dan halamannya agar pembaca mudah merujuknya 
langsung^ : Imam Al-Bazzar dalam Musnad no. 1116 (no. 53 - Musnad 
Sa'ad) atau dalam Bahrul Zakhr (3/355) no. 998, Ath-Thahawi dalam 



^ Dan telah ma'ruf diketahui kebiasaan wijadahnya Mu'adz ibn Hisyann oleh 
Ahli Hadits, sebagainnana disebutkan dalann riwayat hidupnya, lihatlah : Adz- 
Dzahabi 'Sm dalann Mizan Al-rtidzal (6/453 - Darul Kutub Al-llnniyah), beliau 
berkata : "Mu'adz ibn Hisyann ibn Abi Abdillah Al-Dastawa'i Al-Bashri, 
shaduq, shohibul hadits dan terkenal". Berkata Ibn Madini, "Disisinya ada 
sekitar sepuluh ribu hadits dari Ayahnya". Al-Mizzi sjfe dalann Tahdzib Al- 
Kamal jilid (28/139 -143) no. 6038 - cet Mu'asasah Ar-Risalah, disana 
disebutkan bahwa jika Mu'adz mendengar dari ayahnya, dia berkata, "Ini aku 
mendengarnya (langsung)", kemudian jika tidak, dia berkata, "Ini tidak 
didengar (langsung) darinya". 

Lihat pula : Bukhari «ijg dalam Tarikh Al-Kabir (7/366) biograti no. 1572, Ibn 
Hibban sjg dalam Ats-Tsiqat (9/176) no. 15857 -Darul Fikr. Ibn Hajar «sjfe 
dalam Taqrib At-Tahdzib (1/536) no. 6742 -Dar Ar-Rasyid, dan lainnya. 

^ No hadits yang kami sebutkan ini yang mudah kami dapatkan saja, sebab 
dalam satu kitab hadits saja banyak sekali riwayat wijadah yang tidak 
mungkin kami sebut semuanya satu persatu. 



Abu Abdillah bin Hasan 13 

Musykilul Atsar (4/104), Thabrani dalam Mu'jam Al-Kabir (3/169) no. 
3026 dan Al-Ausath (5/327), Abu Nu'aim dalam Hilyatul Auliya (4/179). 
Abdurrazaq dalam Al-Mushanaf no. 1134, 4335, 9473, Ibn Sa'ad dalam 
Thabaqah (1/70), Ibn Abi Syaibah dalam Mushanaf (1/344/4) dan 
(6/304/5), Abd ibn Hamid dalam Musnad (1/193) no. 182, Ibn Abi 
Dunya dalam Sifatul Jannah no. 154, Abu Ya'la dalam Al-Musnad 
(14/194) no. 6759, At-Thabari dalam Tahdzib Al-Atsar (3/42) no. 650, 
Abu Awanah dalam Mustakhrij-nya (5/361) no. 2030, Ibn Abi Hatim 
dalam Tafsir no. 6843, 7537, 14059, dan 16412, Ibn Sunni dalam Amal 
Yaum Wal Lailah (2/305) no. 422, Al-Lalikai dalam Al-Ushul (1/455) no. 
383, Ibn Abdil Bar dalam Jami Al-Bayan Al-llmu (1/234) no. 218, Ibn 
Atsakir dalam Tarikh Dimasyq (7/82), (9/434) dan lainnya banyak 
sekali. 

(14). Imam Al-Khatib al-Baghdadi ^Ss; dalam Al-Kifayah fi llmi ar- 
Riwayah halaman 354 ^^ meriwayatkan sebagian contoh dari amalan 
para sahabat, tabi'in dan ulama shalihin. Beliau berkata: 

Sebagian Khabar menyebutkan bahwasanya ada diantara orang-orang 
terdahulu (ulama dulu) yang meriwayatkan dari lembaran ^^ yang 
mereka dapatkan bukan lewat pendengaran (sema'an) atau ijazah (izin 
meriwayatkan). 



^° Pada terjemahan Al-Kifayah fi llmi ar-Riwayah ini kami dibantu oleh Ustadz 
Den\, jazakallahukhoiro. Dengan sedikit perubahan dari kami. 

^^ Maksudnya buku/kitab, tulisan, surat, dan semisalnya, tentu saja dengan 
syarat lembaran itu benar-benar milik atau sah dinisbatkan kepada 
pemiliknya. 



14 Kumpulan Daliljilid 1 

c ^UxJl 4_jAij) jLjJ^ -jj Jus^i Iji c OlSLi» -jj S^^ ^j,\ -jj •j-w*^! ^jj^^ 

^ A3i( Jl^ Lj c L^jyiii -JUjS^ ^ (Jl:>t^| Lj c JUt^^ ^ L^U^^ Lj 

bls c aSJl^s» Aj^^i //» cT^ '^J-^ W^ eT^ ^^ • ^^ SjLp-t^ 4j^ Js^\ ic^j 
c isL^ o^aj ty^is- ^y^^ (3j ' OijLi f^^ (3j ' *^ 1 g ^> tf ^ Lm^ cJo 

^/31^ 4Jji ' ^^"^ LJ^r*^^J Lw«js^ C^Jdb lili c «sL^ (^j' Ljif^^ c3j 



12 

c 



« 



Mengkhabarkan kepada kami Al-Hasan ibn Abu Bakr ibn Syadzan, 
beliau berkata : mengkhabarkan kepada kami Ahmad ibn Sulaiman An- 
Najad Al-Faqihi, beliau berkata, menceritakan kepada kami Ismail ibn 
lshaq, beliau berkata, menceritakan kepada kami lshaq ibn 
Muhammad Al-Farawi, beliau berkata, menceritakan kepada kami 
Abdullah ibn Umar dari Nafi dari Ibn Umar. Sesungguhnya beliau 
mendapatkan pada gagang pedang peninggalan Umar ibn Khattab 
W>. sebuah lembaran (tertulis didalamnya): "Tidak ada zakat di bawah 
lima unta, jika ada lima unta maka (zakatnya) satu kambing, pada 
sepuluh (zakatnya) dua kambing, pada lima belas (zakatnya) tiga 
kambing dan pada dua puluh (zakatnya) empat kambing. Apabila 
sampai dua puluh lima maka (zakatnya) anak unta yang umurnya 
masuk dua tahun. - beliau menyebutkan hadis dengan panjang- . 



^^ Ibn Makhod : Anak Unta Yang Sudah Sennpurna Satu Tahun Pertanna Lalu 
Masuk Pada Tahun Kedua 



Abu Abdillah bin Hasan 15 

4^L>-i •j^ c c3' jjJ' (V^ jjLw*^ uj c OLjJ-wo uj c {_^A^;/iJ^\ S\j jj\ r^As>~ 

rj\ «Juj^U-^yi <5Jji> j-o-p » : JLJt^ Iji Ij ! j-^^ws-JJ Li : Jli c jL^ 

« UljjL?rj ^jLp.:.^ : Jli V Ujd^ 

Telah mengkhabarkan kepada kami Muhammad ibn Husain, 
mengkhabarkan kepada kami Abdulloh Ibn Ja'far, menceritakan 
kepada kami Ya'kub Ibn Sufyan, menceritakan kepadaku Abu Bakr al 
Humaidy, menceritakan kepada kami Sufyan, menceritakan kepada 
kami Musawir yakni Al Waroq dari saudaranya Sayyar. Beliau berkata: 
Dikatakan kepada Al-Hasan: "Hai Abu Said, darimana hadits yang 
engkau riwayatkan ini?. Beliau menjawab: "Dari lembaran yang kami 
menemukannya". 

^Js- LJ c (3\^x^l ry. A'^ ^ <• -^-^i ry. OU-iP- Ljp^l c c3jj ry.\ \^j^\ 

» : ^_^^( Jli : Jjij ^x^j^ jjI jjt^ ^ c-^»t;^" : Jli ^-^1 ^y.\ ^ 

jji U ij>y\j <• L^i:>-Lj : Jli jl c L^ljy ^^--^1 J,i y\>r 4jLp-t^ '>r*^ 

« j^ (^i c 4^1^ jLai ? (_5^* cy ^^ c-^ : ^_9r^ c-ii c L&:iji 

Mengabarkan kepada kami ibn Abdul Rozzaq, mengabarkan kepada 
kami 'Utsman ibn Ahmad, menceritakan kepadaku Hambal Ibn lshaq 
menceritakan kepadaku 'Ali yaitu Ibn Al Madini. Beliau berkata: "Saya 
mendengar Yahya yaitu Ibn Said berkata: berkata al-Taimy : "Mereka 
pergi membawa satu lembaran (milik) Jabir kepada Al-Hasan lalu 
mereka melihatnya. Atau ia berkata: "Kemudian mengambilnya dan 



16 Kumpulan Dalil jilid 1 

memberikannya kepadaku walaupun aku tidak meng-hendakinya". 
Aku (Ibn Al-Madini) berkata kepada Yahya: "Engkau mendengar ini 
dari at-Taimy ?". Dia menjawab dengan kepalanya (mengangguk), 
yaitu benar (aku telah mendengarnya)." 

^y«j ^j^\ iij c jb^yi j^ ^ sj^\ \j\ c reJLp.^ iji c ^y^\ ^i o>j^^ 

^\ <z^J3 » : ^ ^ ^U* J Jli : Jli c OUp Ij c j(^i ^ ^l 

«Id^lj lt)A:>- l-^-L* lSJj^ C-jIj Uij C LgJ^ Lajj i c t_J Js^j (V-*^lj C 

Telah mengkhabarkan kepadaku Ibn Al Fadl, mengkhabarkan kepada 
kami Da'laj, mengkhabarkan kepada kami Ahmad ibn Ali al Abari, 
menceritakan kepada kami al-Hasan yakni Ibn Ali al-Hilwani, 
menceritakan kepada kami 'Affan, beliau berkata: "Berkata kepadaku 
Hammam ibn Yahya : "Ummu Sulaiman al-Yasykari datang membawa 
catatan Sulaiman. Lalu dibacakan kepada Tsabit, Qotadah, Abi Basyar, 
al-Hasan dan Muthorif. Kemudian mereka melihat semua catatan- 
nya, sedangl<an Tsabit (l<emudian) meriwayatl<an dari catatan itu 
sebuah hadits". 

OL^-iP- /jj Xo-s^ Lj c /,-»,ww>-i -jj Ju^\ -j) J^,(i^ Lj c Jii^L?-) (*-j*J f>\ Ljj^l 
c3 ^b • is^ Jli : Jli c ^-^1 ^\ ^ ji. ^ Lj c <^ ^\ ji, 

« N 

(J /p'^ ^'^ ^^ • '-^J *«^^^ r-uL-wJl (Jj-* 7"Lvi' jjI ^Jj>- C '-^^«-^ (V' 



Abu Abdillah bin Hasan 17 

« : Jli » c^-^ « o^^l J^y J^^ ^y» ^ 11a Jii » dU (^lj 

« » ^'^ 

Menceritakan kepada kami Abu Naim Al-Haficlz, menceritakan kepada 
kami Muhammad ibn Ahmad ibn Al-Hasan, menceritakan kepada kami 
Muhammad Ibn 'Utsman Ibn Abi Syaibah, menceritakan kepada kami 
'Ali ibn Abdillah al-Madaini, beliau berkata: "Berkata Yahya : "Aku 
melihat dalam kitab sedangkan didekatku 'Atiq: "Untuk Sufyan, 
menceritakan kepada ku Abdullah ibn Dzakwan Abu Zinad, 
menceritakan kepadaku Ibnu Sa'id, menceritakan kepadaku Abu Sholih 
Maula Al Saffah pada hadisnya Zaid: "Berilah tempo kepadaku aku 
titipkan kepadamu". Lalu berkata: "Ini Yahya sebab bersambung sanad 
haditsnya". (maka katakan) "Menceritakan kepada ku". Maka dia pun 
berkata: "Menceritakan kepadaku." 

J-o»^ Lj c Jipl jJI J^I -jJ y^ \j\ (, (^jprUjsjl ^Ip -jj ^ju,«3-l \j jy^\ 
^ ^^J^ C-jU^*' : Jli C OUJLP iJ,\ ^yi jA^^ ^ C C^j>-^ijjU:>r ^ 

'kLp>t^ 4J C-Jo li^ c 4jji -yi /<-o-»-^j (* -^ji-^ ry. J^^j » : Jj-*^ <• (^^^ 

« ^ c3 

Mengabarkan kepada kami al-Husain ibn Ali al-Thonajiry, 
mengkhabarkan kepada kami Umar ibn Ahmad al-Waidzi, 
menceritakan kepada kami Muhammad ibn Ja'far al-'Askary, 
menceritakan kepada kami Ja'far ibn Abi 'Utsman. Beliau berkata: 
"Aku mendengar Ali al-Madaini berkata : "Wail ibn Daud tidak 
mendengar dari anaknya, sesungguhnya beliau mempunyai satu 
tulisan di rumahnya". 



18 Kumpulan Daliljilid 1 

C ^jj^ /)-J (^^ Cl-JcC^ ! Jli C J-<j^ /)J ^Ljt)) UJ C ^-lAJj-^l J.;j*-iAJ -jj 
•ji^ l)LjL/j ^J,\ C^Js>~ » ! uj-^ ' 4.jJt«>i C-ot-C*' ! Jli c /^-P J Lj ! Jj-fiJ 

Mengkhabarkan kepada kami Muhammad ibn abdil Wahid al Akbari, 
mengkhabarkan kepada kami Muhammad Ibn Al-Abbas AI-Khozzazi, 
menceritakan kepada kami Ahmad Ibn Said As-Sausy, menceritakan 
kepadaku Al-Abbas Ibn Muhammad. Beliau berkata: "Aku mendengar 
Yahya Ibn Ma'in berkata: "Menceritakan kepada kami Waki', beliau 
berkata: "Aku mendengar Syu'bah berkata: "Hadits Abi Sufyan dari 
Jabir adalah berasal dari lembaran''. 

Jij-g./* /^) mJL^.^ y\ \j\ C i^2^\y\ jJ-P •jj J-<»-S^ g,j^\ y\ ^^'Lttjl \jj^\ 

Jujsi- -^ /I-W5 ^J-^ L^ cJL- : Jli c iJu^\ ,_jlL>- -jJ r/>j^\ J-^P Iji c 
ijj:>\ 'y 4ii.il^l Jr^J c 4ij » : JUi c c^-JtJ^ ^jj Jj^ j^ (^.slJjJi 

« l^ jjjj 4jLp>c^ 4i;.2l>-lj c ^Ji^ '^-^hr 

Mengkhabarkan kepada kami al-Qodhi Abu Al-A'lai Muhammad Ali Al- 
Washity, mengkhabarkan kepada kami Abu Muslim ibn Mahron, 
mengkhabarkan kepada kami Abdul Mu'min ibn Kholaf An-Nasafy, 
beliau berkata: "Aku bertanya kepada Abu Shalih ibn Muhammad al- 
Baghdadi dari 'Umar ibn Syu'aib. Lalu beliau berkata: "Terpercaya, 
tetapi hadits-haditsnya aku tidak mengetahui bagaimana keadaannya. 
Dan hadits-haditsnya berasal dari lembaran yang mereka wariskan''. 



Abu Abdillah bin Hasan 19 

•jj Ot<4«^ji-^ C^Jt-C^ (Jli (_$Jj?r UJ (jls 4.«--«>' /jJ e-Jj.ajtJ /v J-«^l •jj J_4>^ 

4iji wLp ^ jujs^ ui Jii {S^f^\ (^^ ^jj A3i) A^ (3j>^b r ^^ 

4i)jJ- JiiiJij j,*>l>tJ) ^jj Lj Jli j^J*y) ^jj J-o-^ ^jj jjiji^ IjJ Jii ^^jtiLiJl 

/^ (^JLgi.) /jj ii^^^j^ /H 4.,r-?^.^ •j^ ^Ls^ Uj Jli ^j^ (j-; OLo^^j^ L^ Jli 

t_^ljuj Lo L^lii^ j^Ap L^ 4jLp>c^lj «_<»-«J l_o Jli (3j^) Oij-o-P (j) 

$.Lg_a3 ^jS 1 (^*-'j ji^jJ^ J^ i^^-^ W*-^ (*^ (V^ 4^>ijjJl J^ J) 

Mengkhabarkan kepada kami Abu Umar Abdul Wahid bin Muhammad 
bin Abdullah bin Mahdi beliau berkata, Mengkhabarkan kepada kami 
Abu Bakar Muhammad bin Ahmad bin Ya'qub bin Syaibah, beliau 
berkata, menceritakan kepada kami Kakek ku. Beliau berkata, 
mendengar Sulaiman bin Harb. Melalui jalan lain, mengkhabarkan 
kepada saya Abdullah bin Yahya As-Sukri, beliau berkata, 
mengkhabarkan kepada kami Muhammad bin Abdullah Asy-Syafi'i, 
beliau berkata menceritakan kepada kami Ja'far bin Muhammad bin 
AI-'Azhar, beliau berkata menceritakan kepada kami Ibn Al-Ghulaby 
dan lafazh dari haditsnya, beliau berkata menceritakan kepada kami 
Sulaiman bin Harb beliau berkata, menceritakan kepada kami 
Hammad bin Qubaishoh bin Marwan bin Al-Mahalib dari Abu Imron Al- 
Jauni yang berkata: "Adalah kami, jika mendengar tentang adanya 
sebuali lembaran yang terdapat padanya ilmu, maka kami pun silih 
berganti mendatanginya, seakan-akan kami mendatangi seorangahli 



20 Kumpulan Daliljilid 1 

fiqih. Sampai kemudian keluarga az-Zubair datang kepada kami disini 
dan bersama mereka orang-orangfaqih." 

^l JLo^ j/\ \Jj (. j\J^\ ^ JJ JUs^l Ui C ^tiPi Ui C J-^i Ji\ \^Ji^\ 
L^* t>J ^j^ O^ <• C^^ t>J *Jt^ *^" <• L5^ ^" <• V^J t>* L5^* t>* 

^jj^^ : Jj-aj "^j ^i:^! J ^ ^^^. ^"-^ t^^j • J^ pry^^* o^ V 

« UJJ^ "^j 

Mengkhabarkan kepada kami Ibn Al Fadl, Mengkhabarkan kepada 
kami Da'laj, Mengkhabarkan kepada kami Ahmad ibn Ali al-A'bari, 
Menceritakan kepada kami Abu 'Ubaidillah ibn Akhi ibn Wahb, 
menceritakan kepada kami pamanku, Menceritakan kepada kami 
Haiwah Ibn Syuraih dari Yazid ibn Abi Hubaib, beliau berkata: 
"Seseorang menitipkan buku kepadaku- atau kalimat yang serupa 
dengan ini - aku mendapati didalamnya dari 'Aroj", beliau berkata : 
"Adalah kami menceritakan sesuatu yang ada dalam kitab", beliau 
tidak berkata : "Kami mengabarkan" dan tidak pula "Kami 
menceritakan." (selesai dari al-Khatib ^Js;) 

Pasal tentang nul<ilan ijma (Kesepal<atan) Ulama Tentang Bolehnya 
Beramal Dengan Kitab Walau Tanpa Sanad Kepada Penulisnya 

(15). Berkata Imam As-Sayuthi ^^ dalam Tadribur Rawi fi Syarah 
Taqrib An-Nawawi hal 75-76 : 



Abu Abdillah bin Hasan 21 

i y ^ \ JI ^ ^^ . jl 5** * ^ ^ \ ^ ^ .^o^» ^0^J*0 \ 

LoJtJi Oiiyj U 4Ji ^l 43I5 ^.LgiiJI (._-Jii -k-^jUI ^ p^^ (>!* J^ 

^o -^o^-^a -^o r' 

/»J O^j L^ (i-^^^ ^ j^ 4:>tl^l oJip ?s-s^ ^^\ Jj ApLw) ^JjP CUJwbJlj 

O^ ^ * ^O a^''!*^ 

LaJi jl 45»- ^LP ^' U.?ryl ^IjI yL/^yi (Jl:>tl-| jjI ilil-Ul ^P^^J t /*-'*-^ 

l^ ^ ^ -^ ^ ^ u ^ -^ 0J*0 

LaLi clijSj I g o'.^i» Jl Jj1*J| JLy2jl J? -IJLo Uj 0J-o.li-<JI (^-iSol -jA 
# ;i*^^oo go / 

?t5?-E-s^ «w-^uS^ ^ ^;:^ -b^j -j^ iSj'}^'^ J^J <• 5^^J ;^W^^^^ (_-i>J 

^ ^ y ^ ^ ^ a y y 

4J j a:^ U C-jJj>sjl (^b»t^l •)-« ^ a3 (jlij C Aj 5;tl?cjj 4jj j uI 4J jL?r 

y y y 0*^^^ y ^^ O^ 

^ -^y^JI ^W olSs^ IJo j c -klP IJUi^j 4jt,<jw^ jj 4JU ^ '^Jji ^^ 

^ ^ ^01^ f ^J' » y^O J^OJ* » y' /^ »*^ >^ ^ \ y y ^OJI» 

(._-Jo j . & I ,»^; oULy» U 4.*-v2^ j,_& Jl-5j <. jJ-b»t-<JI jj-^^ /;J^ pL&^l 

^ Oy jJi -^ J* -i'* 1 J* ^^ ^^ f^J' Oy' ^ y ^ . tp f Oy fi ^» ^ J^ O^ t 

J-JC- Juj>k-a jjI 4J| 4^5^ Jlj-w- /j-P ^^J^ ^UUI J-jP /J /j^LjI IP rt^-^^ 

^ , ^ ^ >0 , 00 >^ ,^ 

(Jjjjl J_a3 L^ (Jjjj-<JI 4j>t^w>tv2jl 4ij2jl (^-^ ^JjP ^LjJlPUl L«lj J_w<»j>JI 

^^(**g- ^ ^ ^ o^ i^o 

4i^l JU <-. l^lJI :?^^jj ^4i^ :?^^^* J*J^ L5^ jU^I IJl& ^ <:.llLJl 

^ ^ > ^ ^ ^ 

^*N-J JJjI J-JtJ J 4jI j Ju Lv:2:>kj Lo L^ (JlJ-^i?- J.J 



Berkata Ibn Burhan didalam kitab Al-Ausath: Ahli fiqh secara 
keseluruhan berpendapat bahwa mengamalkan hadits tidak hanya 
terbatas dengan mendengarkannya saja, bahkan jika teks hadits itu 
shahih menurutnya, maka boleh mengamalkan teks hadits itu 
walaupun tidak didengarkan". Ustadz Abu lshaq Al-Asfarayaini 
menceritakan ijma atas bolehnya menukil dari beberapa kitab yang 
menjadi pegangan dan tidak diisyaratkan bahwa sanadnya harus 
bersambung dengan penulisnya. Ilkiyah Ath-Thabari berkata dalam 
Ta'liqnya, "Barangsiapa yang mendapatkan suatu hadits didalam kitab 
shahih, maka ia boleh meriwayatkannya dan berhujjah dengannya". 



22 Kumpulan Daliljilid 1 

Syaikh lzzuddin bin Abdussalam ketika menjawab surat yang 
dilayangkan kepadanya oleh Abu Muhammad bin Abdul Hamid: "Para 
ulama zaman ini telah sepakat mengenai bolehnya berpegang dan 
menjadikan sandaran terhadap kitab-kitab fiqih yang shahih lagi 
terpercaya, karena yakin dengannya seperti yakin dengan riwayat". 
Oleh karena itu kebanyakan orang berpegang kepada kitab-kitab yang 
masyhur dalam ilmu nahwu, bahasa, kedokteran dan semua disiplin 
ilmu pengetahuan, karena adanya keyakinan dengannya dan jauh dari 
kesamaran". 

Abu Abdillah berkata: Syaikh Muhammad Jamaluddin Al-Qasimi 4M 
Ahlu Hadits dari Syam berpegang pula dengan pendapat ini dalam 
kitabnya Al-Mashu'ala Al-Jaurabain hal 61. Kitab ini diberi muqadimah 
oleh Syaikh Ahmad Syakir ^^M dan dikomentari oleh Syaikh Al-Albani 

Pasal Bahwa Imammah Itu Pardhu Kifayah, Tidak Termasuk 
Usuluddin, Tidak Termasuk Rukun Islam Dan Tidak Pula Untuk 
Menghalalkan Hidup Seseorang. Bantahan bagi mereka yang 
mengatakan bahwa imammah adalah sebagai pengesah keislaman 
seseorang dan menghalalkan hidupnya. Dan juga bantahan bagi 
mereka yang berkata: "Rukun Islam itu adalah lima (Syahadat, 
shalat, zakat, puasa dan haji) kemudian diteruskan dengan beramir 
berbai'at dan taat". 

(16). Allah Ta'ala Berfirman : 



Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka 
menyembah-Ku. (Adh-Dhariyat 56). 



Abu Abdillah bin Hasan 23 
(17). Allah Ta'ala Berfirman : 

^.LJuj jlJ dlJi Oj:i l^ j^J 5^ -^j^ '^^ j^ *^ ^' '^l 

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia 
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang 
dikehendaki-Nya (An-Nissa 48). 

(18). Imam Ahmad 'M dalam Musnad (2/26) no. 4798 berkata: 

4j jUi jii .« ou^j ^j^j <^^-^^ 7^3 5^j^^ ^ -ij 5*^^w2j^ (*^ij 

UjJu>- Ij5o5s j-w*^^ .sLgJ^l ^^ ^jjl Jli 41)1 L^ ^ .sLgjr^ij Jj>rj 

^ * -^ / ^ 

Menceritakan kepada kami Waqi dari Sufyan dari Manshur dari Salim 
bin Abi Al-Ja'di dari Yazid bin Bisyr dari Ibnu Umar aiM yang berkata, 
'Islam didirikan atas lima dasar, yaitu: Syahadat bahwasanya tiada 
yang berhak diibadahi selain Allah (dan Muhammad Rasulullah); 
Mendirikan shalat; Mengeluarkan zakat; Melaksanakan haji ke 
Baitullah; Serta melakukan puasa pada bulan Ramadhan". Kemudian 
seorang laki-laki berkata kepada Ibn Umar, "Dan jihad fi sabilillah". Ibn 
Umar menjawab, "(Ya) Jihad itu memang baik {hasan) akan tetapi 
beginilah yang disabdakan Rasulullah ^ kepada kami". 

Hadits ini rijalnya tsiqah selain Yazid bin Bisyr, dia ini majhul 
sebagaimana kata Abu Hatim, akan tetapi Ibn Hlbban memasukannya 



24 Kumpulan Daliljilid 1 

dalam Ats-Tsiqah. Penguat baginya adalah hadits Ibn Umar dalam 
Bukhori no. 4153, dan dari jalan lain dalam Ahmad (2/93). 

(19). Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah ^^ berkata dalam Minhajus 
Sunnah An-Nabawiyyah (1/33): 

^.5 j^ ji^jiiL^^yL ^j}^ \^j 4^L«*y( aJL»^ j^ ^\ '>}^jj A3iL OL:„'^i 
IJuk^ d\j ^\ ^l AJJ 'y d\ JLg-^ ^ L^j» jy^ ^ ylSOli r^^^L-^yi 
USoi j*-i--j aJLp aIjI ^JUs' i}>y^}\ '^^ Jj^ L^-L1I jJJs iJu^j ^l Jj-^j 



J 



"Sesungguhnya yang berpendapat bahwa masalah 'Imammah' 
merupakan tuntutan yang paling urgen di dalam hukum Islam dan 
merupakan masalah kaum muslimin yang paling mulia adalah dusta 
belaka berdasarkan ijma' (kesepakatan) kaum muslimin, baik dari 
kalangan Ahlus Sunnah maupun kalangan Syi'ah. Bahkan pendapat 
seperti itu adalah sebuah kekufuran. Sebab masalah iman kepada 
Allah dan Rasul-Nya lebih penting daripada masalah 'Imammah'. Hal 
itu sudah sangat dimaklumi di dalam dinul Islam. Seorang kafir tidak 
akan menjadi seorang mukmin hingga ia bersyahadat Laa llaaha 
lllallaahu wa Anna Muhammadan Rasulullah. Atas dasar itulah 
Rasulullah memerangi kaum kafir." 

Abu Abdillah berkata: Yakni bukan atas dasar dia telah berbai'at, 
berimam atau tergabung dalam jama'ah tertentu. 

(20). Imam Al-Mawardzi ^^ dalam Ahkam Al-Sultaniyah (1/4) berkata: 



Abu Abdillah bin Hasan 25 

"Apabila telah pasti kewajiban adanya sebuah imammah, maka 
hukumnya menjadi fardhu kifayah, sebagaimana hukum jihad dan 
menuntut ilmu". 

Pasal Tentang Hadits "^^l *^ dan J>4 ^ Bahwa Kedua Hadis Itu 
DhaMf 

(21). Imam Ahmad ^M dalam Musnad (2/176) no. 6647 : 

rtJL- ^i j^ 0^;^ ^ aU) J^ UjJ.^ Jli <U*^ ^l UjA^»- ^^^w*^ Ujd^ 

^x^* ^iiSiii^ii^ ii ^ 

Li jLs rt-^j ^^ ^( ^J^ ^iJi <-]j-^j Oljjl^ ^jj ^iJi J^ ^j.^ "jlJuI^' 
?«-j ^Lf- ?«_«j l)I J^ji lI?^ ^J ^>^^ (JUUj Si^^i r^^^ '^^ 1!?^ 

ooi^ jijic. 1 0* J' j^ -^ -^ *it I ^ f^J'^..-' Cjy' ^ 

/,_^JLp N )-*( U^ fiUi ((/'jLj OjJjSsJ yij 4jUi) J:>tJ Uj OjJj (j^ 4.^U^ 

^ ^ }> y' y yyy' I ^ J* j*^ X y * \ \ I ■'' »--'0J'^^* 

Lo.^ j^-Lyg l)j.5 OuJi ^5»-u^ Sui ((/'jLj OjJjSo yjj AjLuj J^>tJ Uj |^wL?-i 

Menceritakan kepada kami Hasan, menceritakan kepada kami Ibn 
Lahi'ah, beliau berkata, menceritakan kepada kami Abdullah ibn 
Hubairah dari Abi Salam al-Jaitsani dari Abdullah bin Amr 
sesungguhnya Rasulullah ^ bersabda : "Tidak halal menikahi seorang 
perempuan dengan mencerai perempuan yang lain, dan tidak halal 
bagi seorang laki-laki menjual atas dagangan temannya sehingga 
temannya meninggalkan dagangan itu, dan tidak halal bagi tiga orang 
yang berada di tanah padang tidak bertuan, kecuali mereka 
mengangkat salah satunya jadi amir atas mereka, dan tidak halal bagi 



26 Kumpulan Dalil jilid 1 

tiga orang yang berada di suatu tempat, yang dua berbisik-bisik 
meninggalkan temannya (yang satu diacuhkan)". 

Dalam hadits ini Ibn Lahi'ah. 

(22). Imam Tirmidzi ^S^ dalam Sunan (1/16) no. 10, setelah 
meriwayatkan salah satu hadits Ibn Lahi'ah : 

"...dan Ibn Lahi'ah ini dha'if disisi ahli hadits". 

Abu Abdillah berkata: Hadits diatas juga bukan dalil kekatiran orang 
yang tidak memiliki imam, sebab apakah mereka juga mengkatirkan 
orang-orang lainnya dalam keseluruhan lafazh hadits diatas: 

• Orang yang menikahi seorang perempuan dengan mencerai 
perempuan yang lain 

• Seorang laki-laki menjual atas dagangan temannya 

• Tiga orang yang berada di suatu tempat, yang dua berbisik-bisik 
meninggalkan yang satunya?! 

(23). Imam Ad-Darimi ^^ dalam Sunan (no. 251) berkata : 

O^ O^ x^0^ ^O ,.^.^ ^i*^ ..'^«^(^^^O* . •'i^ ^o^ x^xxo« 

" . y ^ ^ ^ ■^ ^ y ^ ^ 

^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ 

^\ ^pi^^ ^ '^i c^jSii ^jSk v4S*^i s^^ ^^ • j^ J*-^ <• s^ 

4-« ai 0.5j-wo /)-«-9 C A£^\}2J *y| ^J^i ^J C 5j^L) V| 4^L>>Jr ^j C 4^L>J»tJ 



Abu Abdillah bin Hasan 27 

IS^t)^ d\^ Ais Jj' ^Js- A^jS oS^ -jAj c [*-^J ^ ^^ ^^ 5^^ /J^ 

Mengabarkan kepada kami Yazicl ibn Harun, mengabarkan kepada 
kami Baqiyah, menceritakan kepada kami Sofwan ibn Rustum dari 
Abduraliman ibn Maisaroln dari Tamim Ad-Dari yang berkata, 
"Sebagian manusia bersikap berlebihan dalam membangun'^^ di zaman 
Umar, berkata Umar, "Hai orang-orang Arab'^^ tanah !, tanah !. 
Sesungguhnya tidak ada Islam kecuali dengan berjama'ah, dan tidak 
ada jama'ah kecuali dengan adanya keamiran dan tidak ada keamiran 
kecuali dengan taat. Barangsiapa yang dijadikan pemimpin oleh 
kaumnya karena ilmunya/pemahamannya maka akan menjadi 
kehidupan bagi dirinya sendiri dan juga bagi mereka, dan barangsiapa 
yang dijadikan pemimpin oleh kaumnya tanpa memiliki 
ilmu/pemahaman, maka akan menjadi kebinasaan bagi dirinya dan 
juga bagi mereka". 

Didalamnya ada Sofwan ibn Rustum. 

(24). Imam Dzahabi 4^M dalam Mizan al-Ktidal (2/316) biografi no. 
3897: 

"Shofwan ibn Rustum (meriwayatkan) dari Ruh ibn Al-Qasim, dia tidak 
dikenal (majhul). Berkata Al-Azdi, "Munkarul hadits". 



^^ Yaitu mereka berlomba-lomba dalam membuat bangunan bagus, dan 
menghiasi rumah dan masjid-mesjid mereka. 

^^ Yaitu orang Arab yang pendek lagi dangkal pemahamannya. 



28 Kumpulan Daliljilid 1 

Maka haditsnya tidak bisa dijadikan penguat. 

Abu Abdillah berkata: Adapun Lafazh yang sering mereka baca : 

Artlnya : Tidak ada Islam kecuali dengan berjama'ah, dan tidak ada 
jama'ah kecuali dengan adanya keamiran dan tidak ada keamiran 
kecuali dengan bai'at, dan tidak ada bai'at kecuali dengan taat. 

Adalah hadis palsu yang tidak diketahui kecuali dari perkataan mereka 
saja. Dan orang-orang yang membuat-buat hadits untuk membela 
mazhab dan kelompoknya tidak diterima riwayatnya. 

(25). Imam Ibn Shalah 4M (w. 643 H) dalam Ulumul Hadits hal. 22: 

A^X» ^^)^ jl A^X» 

"DJantara para ulama ada yang menerlma rlwayat ahli bid'ah asal tidak 
menghalalkan dusta untuk membela mazhab atau bagi pengikutnya". 

Llhat pula perkataan mirip dari Imam Nawawi ^^ dalam At-Taqrib wa 
At-Taisir hal. 7, Al-Hafizh Adz-Dzahabi ^M dalam Mizan Al-Ktldal (1/6) 
dan Al-Khathib Al-Baghdadi ^M dalam Al-Kifayah hal. 120. 

Abu Abdillah berkata: Pada Madigoliyyah terkumpul 3 hal : 

1. Mereka termasuk kelompok bld'ah 

2. Mereka terbukti berdusta dengan membuat-buat hadits untuk 
membela mazhabnya 



Abu Abdillah bin Hasan 29 

3. Mereka suka berdusta karena taqiyah (fahonah, bithonah, budi 
luhur). 

Maka sangat sulit hati ini ridho menerima riwayat mereka. 

Pasal : imam diangkat untuk kemaslahatan, menolak keganasan 
sebagian manusia dengan sebagian yang lain dan untuk ketertiban 
rakyatnya bukan untuk menghalalkan hidup dan mensahkan 
keislaman. 

(26). Allah Ta'ala berfirman: 

Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian manusia 
dengan sebahagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah 
mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam (yakni 
dengan adanya para imam). 

(27). Tafsir Imam Ath-Thurthusi '^m dalam Sirojul Muluk hal. 34: 

coLJt^i jP (^jiJI ^Ju ^ji\ j OlkLJi (»li( JbJ A3Ji l)1 ^^ 

*J> rWi^. *^^ '•ij^^. i^ ,■» ^-i^g^j ^j^\^\ c_-Jij:j caIUs» ^ f»jijiil i_JLv2jjj 

^ ^ -* * ^ ^ Y 

jip Jl^ jj) 4JJi jj;^J / '^jij (*-<i> OUaJL- 4^lilj o:)Lp ^Ip — 



30 Kumpulan Daliljilid 1 

"Seandainya Allah tidak mengangkat seorang penguasa dibumi guna 
membela yang lemah dan memberikan keadilan kepada orang yang 
teraniaya, maka keadaan manusia menjadi kacau balau tidak 
beraturan, serta norma-norma kehidupan menjadi goncang dan tidak 
terkendalikan. Kemudian rusak lah bumi beserta penghuninya, 
kemudian Allah Ta'ala memberi anugerah bagi hambanya sehingga 
Allah mengangkat seorang penguasa bagi mereka". Allah Ta'ala 
berfirman, "Akan tetapi Allah mempunyai karunia yang dicurahkan 
atas semesta alam" (Al-Baqarah 251)". 

Nukilan ini terdapat juga dalam Tahrirul Ahkam fi Tadbiri Ahlil Islam 
karya Ibn Jama'ah 4S?; (hal 49 -cet Darul Tsaqofah), Syaikh Abdus 
Salam ibn Barjas ^^ mengutipnya pula dalam kitab Mu'amalatul 
Hukkam fi Dhauil Kitab was Sunnah, ini lafazhnya. 

(28). Imam Al-Alusi ^^ dalam Tatsir (2/301): 

"Dalam ayat ini ("Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) 
atas semesta alam") ada isyarat yang sangat menonjol tentang 
keutamaan penguasa. Sesungguhnya seandainya tanpa keberadaan 
penguasa, tidak akan stabil semua urusan dialam ini". 

(29). Imam Muslim ^^ dalam Shahih no. 1841: 

^ ^ ^^ ^ ^^ ^^ '^ 

^ •fi ^ ^ X. ^^. ^•fi ^ O^ ^O^O^/ ifi ^ ,0^0^^ l^°ll ^-* ^ 

^ Jj ( ^'^^^ ^W*^ UjA^»- <^ f>~ /jJ r^j / C^'^^^ j.«_L.vw^ /j^ /<-_Ji' rjl UjJj?- 

y X ^ ^ \ ^ -^l» l^ ^ ***\ ■^ ^ oy S^ ^ y y ^ t y y*^ t ^ y 

5»^ lf ^ ^ ^ ^ >■ ^>^ ^ ^ O I ^ > O^J^ > y t ^ lii t 

jp 41)1 c^jiij yl Ols 4j ^^^j ^^JJ O^ (1^^ ^-^ f^r* ^i • <J^ 

^ ^ y §0 y y y ^ y ^ 5> 

>io 0,^ .^^ ■ O^ 0>S^.^1«0«^,,. -'t.i,^ ■ t^'' 1'^ 

4^ 4JLP Jl5 fi^^ y\j J|j ^) dlJJu 4J Jl5 JAPj J^J 



Abu Abdillah bin Hasan 31 

Menceritakan kepada kami Ibrohim dari Muslim menceritakan kepada 
saya Zuhair ibn Harb, menceritakan kepada kami Syababah, 
menceritakan kepada saya Warqo' dari Abu Zinad dari AI-A'roj dari 
Abu Hurairah dari Rasulullah ^ bersabda: "Sesungguhnya imam itu 
bagaikan perisai ^^ digunakan untuk berperang dari belakangnya dan 
sebagai pelindung. Bila ia memerintahkan dengan ketakwaan kepada 
Allah Azza wa Jalla dan berbuat adil, maka ia akan mendapatkan 
pahala, dan bila ia memerintahkan dengan selainnya, maka hanya dia 
lah yang menanggung dosanya". 

Diriwayatkan pula oleh Bukhari no. 2737, Nasai (7/155) no. 4196 dan 
lainnya. 

(30). Imam Ibn Abi Ashim 'JiM dalam Kitab Sunnah no. 855: 



^^ Imam An-Nawawi sjg dalam Syarah Muslim (12/230) berkata: 

^X0 0^ ^ g- 5>.80 X 

liXL« jUiaJij .iC-jjJi lii jjI^j rj^S^O *^0 J^-*^^ '^ J^^ • 

"(Seorang pemimpin/imam) bagaikan perisai, karena ia menghalangi musuh 
dari mengganggu umat islam, dan mencegah kejahatan sebagian masyarakat 
kepada sebagian lainnya, membela keutuhan negara Islam, ditakuti oleh 
masyarakat, karena mereka khawatir akan hukumannya. Dan makna 
'digunakan untuk berperang dibelakangnya' ialah orang-orang kafir diperangi 
bersamanya, demikian juga halnya dengan para pemberontak, kaum 
khawarij, dan seluruh pelaku kerusakan dan kelaliman". 



32 Kumpulan Dalil jilid 1 

aWI 4JUIi 4JUi j^j c aWI 4^^I 



Menceritakan kepada kami Al-Muqadim, menceritakan kepada kami 
Salim ibn Sa'id al-Khaulani, menceritakan kepada kami Hamid ibn 
Mihran, dari Sa'ad ibn 'Aus dari Ziyad ibn Kusaib dari Abu Bakrah, 
beliau berkata, mendengar Rasulullah ^ bersabda, "Penguasa adalah 
naungan Allah dimuka bumi ^^, barangsiapa menghormatinya, Allah 
akan menghormatinya, dan barangsiapa menghinakannya, maka Allah 
akan menghinakan dirinya". 

Hadits ini dikeluarkan juga oleh Baihaqi dalam Syu'abul Iman no. 7121. 
Syaikh Al-Albani menghasankannya dalam Dzilalul Jannah. 

Pasal tentang imam pengangguran, tidak menjadi perisai, tidak pula 
naungan, tidak berkuasa dan tidak berhak dan tidak memenuhi 
kewajiban sebagai imam 

(31). Imam Muslim ^^ no. 1825 dan 1826: 



^^ Syaikh Ibn Barjas sjg menjelaskan makna "Penguasa adalah naungan 
Allah", dalam Kitab Mu'amalatul Hukkam: 

xiJU JJiJi jl US' c^Ul js^ (j':Si\ Aj Aill xiJu (^l c*-^ Jdi\ Jii jlJaLJl ^^ <!ji 

^j-<.o-J:JI y- (S^^ 

"Yang dimaksud "Penguasa adalah naungan Allah" yaitu Allah meyingkirkan 
dengan perantaraan penguasa hal-hal yang menyakiti manusia, sebagaimana 
naungan yang melindungi dari terik sinar mentari". 



Abu Abdillah bin Hasan 33 

^ ^^ J" 5i ^^ 

^ ^ o v^^ Oy' ^ ^JioJi ^ u^ ■^ ^ ^ o ®lli ;.**'-' 

\j cii Jii j^i ^i ^ jr^Ul Oj-:st^ ^jj( ^ ^^,-.,l2J>JI wbjj ^ Ojb»Ji 
jS IjI Ij (Jli i^ ^*5s-J» J-f- O^ C-J -s^ Jli j-lLoJcL^ Ul 4jj( Jj^j 

^ i S> ■» ^ ^ ^ i ^ ^ y 

L&wb^l •w4 U| 4^|Juj iSj^ M-^Liji ^jj ^-»N 4JL«) ^ij <-A:j^W' cfAj| 

l^ aJLp (_$Ji]i c^:>lj ^4^^ 

Menceritakan kepada kami Abdul Malik ibn Syu'aib ibn Al-Laits, 
menceritakan kepada saya Abi Syu'aib ibn Al-Laits, menceritakan 
kepada saya Laits ibn Sa'ad, menceritakan kepada saya Yazid ibn Abi 
Habib dari Bakr ibn 'Amru dari Al-harits ibn Yazid Al-Hadhromi dari Ibn 
Huzairoh Al-Akbar dari Abu Dzar, ia berkata, "Aku berkata, 'Hai 
Rasulullah! Tidaklah engkau memperkerjakan aku?' la berkata, 'Maka 
beliau menepuk pundakku dengan tangannya kemudian bersabda, 
'Hai Abu Dzar, sesungguhnya engkau lemah, dan sesungguhnya 
pekerjaan itu adalah amanah, dan sesungguhnya ia adalah kehinaan 
dan penyesalan di hari Kiamat kecuali orang yang mengambilnya 
dengan haknya dan menunaikan kewajiban padanya". 

^ ^ ^ ^^ 

j^j Jii lsy>-^^ fj^ Lo^US fyr-;~^\ji\ ^ (jj>TL^|j <-^ j>- ^jj j^j Lo-b- 

« O I . 0^^ Oxx Si* «^O^ ^ ^•fi y X ^ ^ I j^ O^ ^j.Sl ^ 

ji ■V 41)1 -Lj^ •j.P ^ ^}' /d' /H '-^^'-^ LjJj>- ^ji /H ^' "^-^ LjJj?- 



34 Kumpulan Daliljilid 1 

e^i ^Jj U-j*->^ iJljl ^J jS bl \j Jli (U--J 5^ ^l ij^ ^JUI uj-^j 

Menceritakan kepada kami Zuhair ibn Harb dan lshaq ibn Ibrohim 
keduanya dari Al-Muqri, berkata Zuhair menceritakan kepada kami 
Abdullah ibn Yazid menceritakan kepada kami Sa'id ibn Abi Ayub dari 
Ubaidullah ibn Abi Ja'far Al-Qurasi dari Salim ibn Abi Salim Al-Jaisyani 
dari Bapaknya dari Abu Dzar bahwasanya Rasulullah ^ bersabda, 'Hai 
Abu Dzar sesungguhnya aku melihatmu lemah dan sesungguhnya aku 
mencintai untukmu apa yang kucintai untuk diriku, janganlah sekali- 
kali engkau memimpin dua orang dan janganlah sekali-kali engkau 
mengurus harta anak yatim". 

(32). Imam Ruyani ^^'^^ dalam Musnad (no. 480): 

JL^ J^U- J^j Js- jjji : Jli OUi^ Jj li lU^II jj Ojjj 
*>U-j aTj <5$.Ur Ui^ c (^yt-^i^yi ^j^ (4* tjj «-^^ (4* ^_^ J-^ <. ji^l 
IJi' di^j (3jj : Jli c AjTy» j,- J-»^! "^ji^ L^lj ^uiS' LJi^ c Ujli 
VI c jy«*yi L^l : JU^ c a-jLju 01 j,li c oUscL^-li c /JU-P /^ IJ5^j 

? (»JL."J *^J-P iOil ^J-s^ aJJI Jj-^j /j-« 4j«-^ 4Jl (^l 4-JJwX:>- i-,J^. -^j^^l 



" Beliau adalah Abu Bakar Muhammad ibn Harun Ar-Ruyani (w. 307 H). Al- 
Imam Al-Hafizh, penulis kitab musnad yang terkenal. 



Abu Abdillah bin Hasan 35 

•y^ : Jjij (J^j '^^ ^^ (cU^ ^^ Jj^j A^ ''-'i : J^ <- ^La : Jli 

.jLJi •y> oJjti^ ^Jr^ J^^ J"**^^ diiJlJ ^j^ 4Ji jJIju ys>j *%^ i\,y 

- i iS^J^^ ^ J^^ c-wJ (jS jy>Ni L^j Jl^I LJij 

Menceritakan kepada kami Ahmad ibn Abdurrahman, menceritakan 
kepada kami paman, menceritakan kepada saya Abdullah ibn 'lyasy 
dari Bapaknya, bahwa Yazid ibn Al-Muhallab ketika diangkat menjadi 
penguasa Khurasan membuat pernyataan, "Beritahukan aku seorang 
laki-laki yang memiliki kepribadian luhur yang sempurna". Beliau lalu 
diperkenalkan kepada Abu Burdah Al-Asy'ari. Ketika beliau 
menemuinya, beliau mendapatinya sebagai seorang lelaki yang 
jangkung. Ketika beliau berbicara, ternyata apa yang beliau dengar 
dari ucapannya lebih baik dari apa yang dilihat dari penampilannya. 
Beliau berkata, "Aku akan menugaskan mu untuk urusan ini dan ini, 
yang termasuk wilayah kekuasaanku". Lelaki itu meminta maaf karena 
tidak bisa menerimanya. Namun beliau tidak menerima alasannya. 
Akhirnya lelaki itu berkata, "Wahai Gubernur, sudikan anda 
mendengarkan apa yang disampaikan oleh ayahku kepadaku, bahwa ia 
pernah mendengar Rasulullah ^ bersabda, "Barangsiapa dibebankan 
untuk memikul satu pekerjaan yang dia tahu bahwa dirinya bukanlah 
orang yang bisa melaksanakan pekerjaan tersebut, bersiap-siaplah ia 
masuk ke dalam neraka". Lelaki itu berkata : "Dan aku bersaksi wahai 
gubernur, bahwa aku bukanlah orang yang berkompeten dalam 
urusan yang anda tawarkan". 

Dari jalan Ar-Ruyani diriwayatkan oleh Ibn Atsakir 4M dalam Tarikh 
(26/57). Dan disebutkan oleh Adz-Dzahabi dalam Siyar Alam An- 
Nubala (4/345). Para perawinya tsiqah kecuali Abdullah ibn lyasy, 



36 Kumpulan Dalil jilid 1 

beliau ini shaduq. Muslim menjadikannya penguat. 

Pasal bahwa yang wajib ditaati bukan imam pengangguran 
melainkan adalah imam yang tertinggi dan berkuasa 

(33). Imam Abu Dawud ^^ no. 4250 berkata: 

•S' <^^J ■jJ wbj Vj^ ^io<»-Pi(l UjJj?- ^^ aJ ■jJ ^M^^ UjJj>- .2lJ_-vw^ \JjJj>- 

Menceritakan kepada kami Musadad menceritakan kepada kami Isa 
bin Yunus, menceritakan kepada kami Al-A'masy dari Zaid bin Wahab 
dari Abdurrahman bin Abd Rabil Ka'bah dari Abdullah bin Amru 
sesungguhnya Nabi ^ bersabda: "Dan Barangsiapa memberi bai'at 
kepada seorang imam dengan menjabat tangannya dan 
dilaksanakannya dengan sepenuh hati, hendaknya ia mentaatinya 
dengan segenap kemampuan. Jika datang yang lain ingin merebut 
keimamannya penggalah leher (imam) yang lain". 

Diriwayatkan juga oleh Muslim no. 1844, Nasai (7/152, 154), Ibn 
Majah no. 4956 dan Ibn Hibban no. 5916. 

Abu Abdillah berkata: Dalam hadits ini terdapat dalil bahwa imam 
yang wajib ditaati disatu wilayah adalah imam tertinggi yang menjadi 
pemenang dan penguasa atas imam-imam yang lain. 

(34). Al-Qadhi Abu Ya'la m dalam Ahkam As-Sulthaniyah h. 23 
tentang apa yang harus dilakukan tatkala ada dua atau lebih imam: 



Abu Abdillah bin Hasan 37 

j) 4JjJ^i ,1^1-; id-^ y*"^ lLH '-' • ^'^'"*^ J • *^-"^ /r* (^^ 4jtx>-5»sJ) u 9-Xj 

"Hendaknya Shalat Jum'at bersama orang yang menang". Dan 
berhujjah dengan perbuatan Ibnu Umar tatkala sholat dengan Ahli 
Madinah dizaman Al-Harah, sambil berkata: "Saya bersama orang 
yang menang (mengalahkan)". 

(35). Syaikh Abdul Latif bin Abdurrahman bin Hasan Alu Syaikh ^^ 
menukil kesepakatan dalam Majmu Atur Rasail Wal Masail An- 
Najdiyah (3/168): 

Ojjj cc3j^i J ^r^ o-Uj j^ ^ll? ^ djAhA .... ^l Jjilj 

\jjj 1 1/4 4i^ 4^*yi 015'^ l)|j c4^*yi ^jjj£jj Oi^^lj .»^JLP /TJ^^^i 

U-i^ iyir 

"Dan Ahli llmu (ulama) ... telah sepakat untuk taat dalam kebaikan 
kepada orang yang menguasainya, melaksanakan undang-undangnya 
dan menganggap kepemimpinannya itu sah. Tidak ada yang berselisih 
didalam hal ini. Mereka melarang khuruj (berontak) kepada penguasa 
tersebut dan juga melarang memecah belah umat, walaupun 
penguasanya fasik, selagi mereka tidak menampakkan kekufuran yang 
nyata". 

(36). Syaikhul Islam Ibn Taimiyah ^^ dalam Kitab Minhajus Sunnah An- 
Nabawiyyah (1/115): 



38 Kumpulan Daliljilid 1 

"^i 5-^ ^ ojos *yj oiki— 

"Sesungguhnya Nabi Muhammad M telah memerintahkan agar kita 
mentaati pemimpin yang ada dan telah diakui kekuasaan dan 
kedaulatannya untuk mengatur manusia, tidak memerintah kita untuk 
mentaati pemimpin yang tidak jelas (ma'dum) dan tidak diketahui 
keberadaannya (majhul), juga tidak mempunyai kekuasaan dan 
kemampuan sedikitpun". 

Abu Abdillah berkata: Ini menjadi ijma ulama ahlus sunnah dimana 
mereka tidak mentaati imam-imam yang diklaim Syi'ah yang imam- 
imam itu tidak berkuasa, tidak mendzahirkan keimamannya, bahkan 
harus bertaqiyah karena takut kepada penguasa. 

Pasal tentang wajibnya taat kepada seorang muslim yang berkuasa, 
walaupun dia tidak dibai^at, tidak menggunakan sebagian sunnah, 
berbuat maksiat dan melakukan kedzaliman 

(37). Imam Muslim ^^ (3/1476) no. 1847 berkata : 

u\m^s>- 'jj\ j-^j c^^ ^rP^' ^jlwui /j-<>-^ rJl wL^ "jj Ajj\ wLP LJ Jj?- 
4^ /p-sJ^ rj^>eJ 41)1 ^.u^ r*^ *-^ *-*' ^' <Jj-^J 4 C-J3 OLo-Jl /fJ 4jijJ^>- 

^^„j^ ^^ o,o> ^ ^ ^ o^ o^ 

U j^ j^\ dAJ.5 siljj J^ CUb ^ JU yi ^^) IJ^ siljj ^^ JugJ 



Abu Abdillah bin Hasan 39 



(_^jjtj OjSsj Jii lJlp cJi j»-»tj Jii j^ ji^^ tiij^ 5-tjj J4^ cJi j»-»tj 

<^ji3 JUrj [«-^ ^y-^3 CST^ Ujll^ Uj C^lA^ JjJ-l^ U 4^1 

l)| aUI Jj-^j Ij (^«-^^ t-^4^ dJi Jli ,Y-^\ OLo.^ j^ (jUsLIiJI c-^jii 

^^^ ^ ^o ^•^o^ 

^,|x . «^ x.;io, X .» X fll''l''^ '*'''':: ti"^lt" ■* c^^ " f 

cUJLa Jj>-ij ^ j^ ^ r^ '^ij ji^UJ /^-^^J ^^<-.o-vvJ J\i cfjj.5 c-o j.:i) 



Menceritakan kepadaku Muhammad ibn Sahl ibn 'Askar At-Tamimi 
menceritakan kepada kami Yahya ibn Hasan ^ (ganti guru dari jalan 

lain), dan menceritakan kepada kami Abdullah ibn Abdurrahman Ad- 
Darimi mengabarkan kepada kami Yahya, dan dia Ibn Hasan, 
menceritakan kepada kami Mu'awiyah yaitu Ibn Salam, menceritakan 
kepada kami Zaid ibn Salam dari Abi Salam, beliau berkata: berkata 
Hudzaifah ibn Yaman: Aku bertanya: "Ya Rasulullah sesungguhnya dulu 
kami dalam kejelekan, kemudian Allah menggantinya dengan kebaikan 
yang kini sekarang kami berada didalamnya, maka apakah setelah 
kebaikan ini akan datang keburukan?". Beliau berkata, "Ya benar". Aku 
bertanya lagi: "Apakah setelah keburukan itu akan datang lagi 
kebaikan?". Beliau berkata, "Ya benar". Aku bertanya lagi: "Apakah 
setelah kebaikan itu akan datang lagi keburukan?". Beliau berkata, "Ya 
benar". Aku bertanya: "Bagaimana itu bisa terjadi?". Beliau menjawab: 
"Akan ada sesudahku para imam yang tidak mengambil petunjukku. 
Mereka juga tidak mengambil sunnahku. Akan ada di kalangan mereka 
orang yang berhati iblis dengan jasad manusia". Ditanyakan kepada 
beliau, "Bagaimana kami harus berbuat jika kami mendapati hal itu ya 
Rasulullah?". Beliau menjawab, "Dengar dan taatilah amir tersebut. 



40 Kumpulan Daliljilid 1 

meskipun mereka memukul punggungmu dan merampas hartamu, 
maka dengarlah dan taatlah". 

Dengan lafazh ini juga oleh Thabrani dalam Al-Ausath (3/190) no. 
2893, dan Al-Hakim (4/547) no. 8533, beliau berkata, "Shahih isnad'. 

(38). Imam Ibn Abi Syaibah ^ dalam Al-Mushanaf (12/544): 

c ^\l?j ^ : Ltt3 di;j.5 ^_/2-a:^ iyi ^ljl O^j c jj-s^La (iJL«^ O^j 

.apLJtI JjUj '^ c (j^.:> Oj.5 ^.ij 

Menceritakan kepada Waqi' berkata: menceritakan kepada kami 
Sofwan dari Ibrohim bin Abdul 'Ala dari Suwaid ibn Ghaflah, yang 
berkata: berkata kepadaku Umar^: "Hai Abu Umayah, sesungguhnya 
saya tidak tahu apakah saya akan berjumpa lagi dengan kamu setelah 
tahun ini. Mendengar dan taatlah walaupun kalian diperintah oleh 
seorang budak Habsyi yang terpotong kupingnya. Jika mereka 
memukul mu ^^ maka bersabarlah. Bila dia mengharamkan sesuatu 



^^ Kata Imam Ibn Abdul Wahab ^jk;, 



"Para imam dari berbagai madzhab telah sepakat bahwa orang (Muslim) 
yang menundukan suatu negara atau daerah, maka dia mempunyai 
wewenang hukum dalam semua aspek kehidupan". Lihat Ad-Durar As- 



Abu Abdillah bin Hasan 41 

kepadamu ^^ maka bersabarlah, dan jika mereka hendak mengurangi 
agama kalian, maka katakan : Saya dengar dan taat dalam urusan 
darahku ^°, bukan dalam urusan agamaku. Janganlah kalian keluar dari 
jama'ah''". 

Diriwayatkan oleh imam-imam ahli hadits, diantaranya: Al-Baihaqi 4^M 
(8/159), Nu'aim bin Hamad ^ dalam Al-Fitan (1/85), Al-Khallal m 
dalam As-Sunnah (no. 54), Al-Ajuri ^^ dalam Asy-Syari'ah (hal. 40), Ibn 
Janjawaih ^^M dalam Al-Amwal (1/76) no. 30, Ad-Dani 4^M dalam Al- 
Fitan (1/403) no. 136, dan Ibn Abi Jamnin 4M dalam Ushul Sunnah (hal. 
279) no. 205. Semuanya dari Ibrohim bin Abdul 'Ala dari Suwaid ibn 



Sunniyah fil Ajwibah an-Najdiyah (7/239). Ijma ini dinukil pula Al-Hafizh Ibn 
Hajar dalam Pathul Baari (13/7). 

^^ Imam-imam itu bisa jadi tidak menjalankan ritual bai'at yang syar'i 
sebagaimana kata Umar?^: "Bila dia mengharamkan sesuatu kepadamu" 
dan "hendak mengurangi agama kalian". Dan ini sebagaimana sabda 
Rasulullah ^ sebelum ini : "Akan ada sesudahku para imam yang tidak 
mengambil petunjukku. Mereka juga tidak mengambil sunnahku. Akan ada di 
kalangan mereka orang yang berhati iblis dengan jasad manusia". Kemudian 
Rasulullah ^ ternyata tetap memerintahkan umatnya agar mendengar dan 
taat, kepada pemimpin seperti itu. 

^°Tidaklah samar bagi salatus shalih bahwa yang mereka ketahui dari makna 
imam adalah bahwa Imam itu bisa melindungi darah (berkuasa). Ditaati dan 
ditakuti karena itu, tidaklah seaneh pemahaman Jama'ah-Jama'ah Islam 
belakangan ini. 

^^ Maknanya ada dua: Pertama, jangan menyelisihi pemahaman jama'ah 
(Man'ana alaihi wa ashabihi = apa yang dipahami oleh Rasul dan para 
sahabatnya). Kedua, Umar masih memanggil umat yang berada dibawah 
kekuasaan orang seperti itu sebagai jama'ah, yang keluar dari ketaatan 
kepada imam itu, memisahkan diri dan membentuk imam sendiri, dan tidak 
mengakui keimaman penguasa, mereka itulah khawarij, atau pemberontak. 



42 Kumpulan Daliljilid 1 

Ghaflah yang berkata, "Umar ibn Khattab pernah berkata kepadaku", 
lalu menyebutkan perkataan diatas. 

Atsar ini shahih, rijalnya tsiqah. Syaikh Ibn Barjas ^jg dalam 
Mu'amalatul Hukkam mengatakan bahwa atsar ini jayyid. 

Pasal dibencinya perl<umpulan rahasia dan bai'at-bai'at hizbiyyah 
jama'ah-jama'ah masa kini dan sesungguhnya firqatun najiyah tidal< 
merahasiakan aqidah dan manhajnya 

(39). Berdasarkan Surat Yusuf Ayat 108: 

iM y \ji ^ ^ \ii ^ ^ o ^ 

"Katakanlah : Inilah Jalan ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku 
mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci 
Allah dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik". 

Abu Abdillah berkata: Barangsiapa yang merenungkan firman Allah: 
"Katakanlah inilah jalanku" niscaya ia akan mendapatkan tiap kata 
didalamnya menunjukkan kepada sesuatu yang jelas serta terangnya 
dakwah. Perintah "Katakanlah" pada ayat diatas merupakan sesuatu 
yang ajaib untuk membatalkan setiap seruan yang melenceng dari 
jalan yang lurus atau setiap seruan yang menimbulkan keraguan dalam 
manhaj yang lurus. Kata ini menunjukan bahwa ia bukanlah perkataan 
manusia sebab manusia tidak memerintah kepada dirinya sendiri, 
artinya Rasulullah ^ hanya menyampaikan perkataan yang tidak 
mungkin berasal dari dirinya sendiri (melainkan wahyu dari Allah). 

Keajaiban lain dari kalimat tersebut adalah ia merupakan inti risalah 
yang diperintahkan kepada Rasulullah ^ untuk menyampaikannya. 



Abu Abdillah bin Hasan 43 

berdakwah kepadanya, mengumumkannya dihadapan khalayak 
karena ia menunjukkan bahwa Nabi dan para pengikutnya tidak 
menyembunyikan dakwahnya, tidak menutup-nutupi manhajnya, tidak 
mengurangi satu huruf pun darinya, dan tidak pula berbuat 
(melakukan) apapun dari dalam mereka sendiri. Sedangkan kalimat 
'inilah jalanku' adalah perintah untuk menjelaskan jalan-Nya secara 
umum agar menjadi jelas jalan orang-orang yang mendapatkan 
petunjuk dan agar tegak hujjah bagi orang-orang yang binasa. Dan 
keterangan yang jelas ini menjadikannya jelas terlihat oleh mata dan 
pasti, yang diarahkan jari telunjuk kepadanya. ^^ 

(40). Imam Muslim m (3/1523) no. 1920: 



^ ^ 



iJjJj?- IjJli J-:^»-^ /v ''-jtj^J / 5^^^^' /^r'' t^'J jj-v:2Ju/* (V J^jJ«-^ \JjJj>- 

. ^O .0^ ^O* *0^ y \ *0^^ 53* O^ O^ J^O ^ ^ y T^yJ^ 

Jli ObjJ ^jP <:.L<wi ^l ^ 4jUS ^i ^ S-^JJ^ ^ '^..J ^}' >*J -sU^ 

^ ^ ^/ 1^^ ^i ^iS ^ ii ii ii ^ ^ ^ 

L5^ i^J^^ L5^^ cl^ Aijlis» Jijf U |U1-J aIIp aDI ^^^il^ Aiil Jj-^J Jl^ 

Menceritakan kepada kami Sa'id bin Manshur dan Abu Rabi'i Al-Ataki 
dan Qutaibah bin Sa'id, mereka berkata: menceritakan kepada kami 
Hamad dia ini Ibn Zaid dari Ayub dari Abu Qilabah dari Abi Asma dari 
Tsauban yang berkata, Rasulullah ^ bersabda: "Tidak henti-henti 
Thoifah ^^ dari umatku dalam keadaan dhohir diatas l<ebenaran, tidak 



^^ Disarikan dari perkataan Syaikh Salinn Al-Hilali '^' <Jii^^ dalann kitabnya 
Bashir Dzawi Al-Asyaraf bi Syarhi Marwiyat Manhaj Salaf. 

^^ Thoifah bisa bernnakna satu orang, sebagainnana kata Innann Bukhori sjfe 
dalann Shahihnya Kitab Akhabaril Ahad, Bab Ma Ja'a Fi Ijaroh Khabarul 
Wahid... (13/231 -Fath): 



44 Kumpulan Daliljilid 1 

membahayakan ^^ orang yang melecehkan mereka sehingga datang 
perkaranya Allah dan mereka dalam keadaan demikian". 

J£S( ^ . ( \j!is^\ j^j^\ -jA ollijlij j|j ) (_J^ 5l>4 ^^ J^^' Lr*^j 

"Dan seorang dapat dipanggil Thoitah, sesuai dengan tirnnan Ta'ala: "Dan jika 
ada dua golongan (Thoitah) dari orang-orang nnuknnin". Sekiranya ada dua 
orang yang saling bunuh, nnaka keduanya ternnasuk dalann kandungan ayat 
tersebut". 

Ibn Hajar «Bjte kemudian berkata (Al-Fath (13/231)): 

•j -jP Jji^ jJ&j (j>*-* .sJjtj if^^ "^J '^^ Loi X^\y\ JjU^ ^jjju? JajJJ ji 

"Sesungguhnya lafazh Thoitah berarti satu orang atau lebih, tidak dibatasi 
oleh bilangan tertentu. Pendapat ini dinukil (dimangkul) dari Ibn Abbas dan 
lainnya, seperti An-Nakha'i, Mujahid, sebagaimana dinukil oleh Ats-Tsa'labi 
dan selainnya". Lihat juga perkataan Ibn Atsir ^jte dalam An-Nihayah fi 
Gharibul Atsar (3/336), semakna dengan ini. 

^^Syaikh Muhammad Al-Amin Asy-Syintiqhi «ijg berkata, 

oC ^^ (. OLJ^J 45»tji-lj aJIp c Oy>-^ (_5^ «^W*^^ ^^ ^^ <:.UixJi ijJis^ Si^ 
(JLiaJIj ■> (g ■ ■» N r*^ lJ^"^^ ^j.^4- OU ,^J i jU-^ij (_A--^L; ^.Jpj i ii (S*.:"^ ■ 

"Dan para ulama telah menyatakan bahwa kemenangan para Nabi ada dua 
macam: Pertama, menang dengan hujjah dan bayan (penjelasan) dan ini 
ditetapkan bagi seluruh Nabi, (dan kedua), menang dengan pedang dan 
tombak, dan ini hanya dikhususkan bagi orang-orang yang mereka memang 
diperintahkan berperang dijalan Allah". Lihat Tafsir Adhwaa Al-Bayan 
(1/353). 



Abu Abdillah bin Hasan 45 

Dikeluarkan juga oleh Tirmidzi (4/504) no. 2229, Ibn Majah (1/5) no. 
10 dan lainnya. Telah dikeluarkan riwayat semisal dari Mughirah ibn 
Syu'bah, Mu'awiyah, Jabir, Imran ibn Husein, Qurrah ibn lyas Al- 
Muzani, Jabir ibn Samurah, Sa'ad ibn Abi Waqash dan lain-lain 
sehingga mutawatir sebagaimana kata Ibn Taimiyyah dalam lqtidha as- 
Shiraath al-Mustaqim. 

(41). Al-Hafizh Ibn Hajar ^^ berkata dalam Pathul Baari Syarah Shahih 
Bukhari (20/ 369) tentang makna dhohir: 

JI JijP^ jS- ^\ jj^b :>\^yS\ ji C C)yS\s- ijS jt4^1>- Jfi Js- iS\ 

'. ^ ^ '. ^ 

"Yaitu atas orang yang menyelisihi mereka, mereka menang, atau yang 
dimaksud dengan dhohir, sesungguhnya mereka tidak bersembunyi- 
sembunyi bahkan mereka dikenal". 

Abu Abdillah berkata: "Yang mana pun makna dhohir ini, tetap saja 
menunjukan bahwa ath-Thaifah Manshurah tidak merahasiakan 
manhaj dan aqidah, sebab bagaimana mungkin mereka disebut 
menang kalau mereka sembunyi ?!". 

(42). Imam Ath-Thahawi ^ dalam Musykilul Atsar (6/152) no. 2230: 

^ ^ ^ Si Si Sj ^ 

•jj Xoj>t/» uj (jli ^^\^ ^) -jj A^^\jj\^ ujJj>- ! _«Jl -jA jwGtjj aJUjhju 

•S' 1-«-^ /W ^l "^t-^ /r^ , ^5»K-«J^I •yCt.^ Jl\ JuS- •jj ^^■^J'-»' \^ (J<-^ -»- 1 . .,^11 

JUi ^j aIIp 4JJI Ji^ ^i Jj ji-3 sil^ : Jli ^r^ j^\ ^ ^ll 



46 Kumpulan Daliljilid 1 

a ^ ^ ^ -^ ^^ ^ ^ . 

^*-j)2J j x,<»wi-*Jj -<»-Ixj j rt.?^j OO 1)1 ^ |J J 0LLv2ji |1-:j^J ^^ lJ^ J J^ 

Bab penjelasan tentang persoalan apa yang diriwayatkan dari 
Rasulullah ^ mengenai perintah beliau agar melazimi keterbukaan 
dan peringatan beliau dari bahaya ketertutupan: Menceritakan kepada 
kami Ibrahim bin Abu Dawud beliau berkata: menceritakan kepada 
kami Muhammad ibn Ash-Shabah, menceritakan kepada kami Sa'id ibn 
Abdurahman Al-Jamhi dari Ubaidullah bin Umar dari Nafi dari Ibnu 
Umar giM yang berkata: Datang seorang laki-laki kepada Nabi ^ dan 
berkata: "Ya Rasulullah nasihati saya". Beliau ^ bersabda: 
"Beribadahlah kepada Allah dan jangan menyekutukan-Nya Azza wa 
Jalla dengan sesuatupun, dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan 
puasalah dibulan ramadhan, hajilah ke Baitullah dan umrohlah. Dengar 
dan taatlah (kepada pemerintah), lazimilah keterbukaan, dan 
waspadailah sirriyah (ketertutupan/kerahasiaan)". 

Hadits ini diriwayatkan pula oleh Ibn Abi Ashim ^^ dalam Kitabus 
Sunnah (no 887) tambahan dalam kurung darinya. Hadits ini dikuatkan 
oleh Imam Al-Albani ^^ dalam Zhilal Al-Jannah (no. 1070), beliau 
berkata: "Isnadnya jayyid". Hadits ini diriwayatkan juga oleh Al-Hakim 
dalam Al-Mustadrak no. 165, beliau berkata, "Shahih dengan syarat 
Bukhori dan Muslim", dan disetujui adz-Dzahabi, lalu diriwayatkan 
juga oleh Al-Baihaqi dalam Syu'abul Iman (no. 3975), semuanya dari 
jalan Muhammad bin Sabah. Dan Al-Hasan juga meriwayatkan hadits 
ini secara mauquf pada Umar. 

(43). Imam Ahmad ^^ dalam Az-Zuhud no. 1694: 



Abu Abdillah bin Hasan 47 



Menceritakan kepada kami Abdullah, menceritakan kepada kami 
Abdullah bin Amru, menceritakan kepada kami Ibn Mubarak, 
mengkhabarkan kepada saya Al-Auzai beliau berkata, Umar bin Abdil 
Aziz ^i^ berkata: "Jika engkau melihat suatu kaum yang berbisik-bisik 
(berbicara rahasia) tentang agama mereka, tanpa orang banyak, maka 
ketahuilah bahwa mereka sedang merintis kesesatan". 

Atsar ini diriwayatkan lagi oleh Ahmad pada no. 1705, Ad-Darimi 
dalam As-Sunan (no. 313), dan Al-Lalika'i dalam Syarh Ushul rtiqod 
Ahlus Sunnah wal Jama'ah (no. 219 dan no. 1093), dan Ibnu Abdil Barr 
dalam Jami' Bayan Al-llm (3/160). 

(44). Imam Ahmad li^ meriwayatkan dalam Musnad Ahmad (1/55) 
no. 391 sebuah hadits yang panjang, dibawah ini adalah ringkasannya, 
beliau berkata : 

wLp ul <5j^' (T^W^ (IH' '-^' .i^j<-^«^ /|j <*IP- /vJ 413) wLp -j 41)1 Jl>-jP •j^ 

o;i ^ . X ^ ^ 

X O^ Jl S JI ^i^^ ^^ fi t lO^ . y ^ ^ , ^ ^o ^o^, 

^ t^yl ouTj ^U ^l Jli 4i^j Jl ^j eJ^ jj ^JI 

L^^m:?- 4j:tcj?- j>-\ ^ t^-^. i-tl^-^J 5 JsIjI UIj ^Jj?rj3 <_5jP -jj --«.J!»- Jl 

y -^ ^ . x^5i 550 

^l U^j l)J l_^jJ^ ^jJ t>**^y* "^ J^ ^^ ^* L5^J L-^Uajs^l ^ y^ 



48 Kumpulan Daliljilid 1 

^L)) ^ ^^^^1 (»4'^ (Vl ^*-^ ^' L5^J J^ '^ ^^^'-1 ^*^ ^' 

^ 0^^ a ^ ^ ^ H) ^ 

o/^o«o^ / O^ « . / ^x .. .0*1 \\^ ^ o/Ji.x ^. 

Menceritakan kepada kami lshaq ibn Isa At-Tabba' dia berkata, 
menceritakan kepada kami Malik ibn Anas, dia berkata, telah bercerita 
kepada ku Ibn Syihab dari Ubaidullah ibn Abdullah ibn Utbah ibn 
Mas'ud bahwa Ibn Abbas membertahukan kepadanya bahwa 
Abdurrahman ibn Auf kembali ke rumahnya, Ibn Abbas berkata, "Aku 
ingin memberikan salam kepada Abdurrahman bin Auf, maka ia 
menjumpaiku sementara aku telah menunggunya -peristiwa itu 
terjadi di Mina pada waktu Umar bin Khattab melaksanakan haji yang 
terakhir- maka Abdurrahman berkata, "Seseorang pernah mendatangi 
Umar dan berkata, "Ada orang yang mengatakan jika Umar wafat 
maka aku akan membai'at si fulan"!. Maka Umar menjawab, "Selepas 
shalat isya nanti aku akan berbicara pada manusia sambil 
memperingatkan mereka dari sekelompok orang-orang yang ingin 
mencari masalah" ^^.... 



^^ Umar memandang bahwa pembai'atan sepihak terhadap seseorang, tanpa 
musyawarah terlebih dahulu dengan kaum muslimin, atau dengan tokoh- 
tokoh dan perwakilan mereka, atau tanpa rekomendasi khalifah yang 
disepakati sebelumnya [ketiga hal ini melibatkan dan diketahui oleh kaum 
muslimin], bisa menimbulkan masalah, seperti pertumpahan darah dan 
perpecahan. Dan terbuktilah memang demikian. 



Abu Abdillah bin Hasan 49 

•y» (_$ ^Si jJls \y\ \j Ji^s>~ Low^ ljJj>r-j l>> 4jjlj b») 4-LP 41)1 (C^J r^ U^J 

L)i 4ji-j -pJ jjj ^jiJl USjli 0} ^-^i^ 41P 41)1 ^^^^J j>H ^i 3^4^ 

y' ^ . ^ ^ ^ . ^ i^ ^ 

oJIj^JI tf ^ ^ y ^ f ^ i^ oJ'^ y$- * *>* y .f ^^ ^ • J^ 

^ ^ ^ ^^ ^ ^ ^^^>^ 

• ^ J'» ^O^ 1 ^ iOj'» ^ $• ^ O O^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ '^ ^ y^ ^ 

Uj 4J 4jt-j LLj ,j\>»>L.-«A-<jj' i5jj-JU>» _jp •j^ 'ji^' /^H lY^ ^L^ 4^ l)j3s-j3 

Kemudian Umar ^ melanjutkan nasihatnya: "Demi Allah kami tidak 
pernah menemui perkara yang paling besar dari perkara bai'at 
terhadap Abu Bakar. Kami sangat takut jika kami tinggalkan mereka 
tanpa ada yang dibai'at, maka mereka kembali membuat bai'at. Jika 
seperti itu kondisinya kami harus memilih antara mematuhi bai'at 
mereka padahal kami tidak merelakannya, atau menentang bai'at 
yang mereka buat yang pasti akan menimbulkan kehancuran, maka 
barangsiapa membai'at seorang amir tanpa musyawarah dengan kaum 
muslimin terlebih dahulu, maka tidak ada bai'at baginya. Dan tidak ada 
bai'at terhadap orang yang mengangkat bai'at terhadapnya, keduanya 
harus dibunuh".^^ 

Hadits ini dalam Bukhari no. 6329. 



^^ Umar memandang tidak sah seorang imam yang dibai'at tanpa melibatkan 
kaum muslimin, demikian juga bai'at para pengikutnya dianggap tidak sah. 
Perkataan beliau ini sejalan dengan sabda Rasulullah ^: 

^" "^ a y ^ ^ oSi. % Jlo r»!* ^ -^ ^ (ji ^ t . y ^ o i ^ ^i^ ^ 9- ^^^^ox^ 

jD -yi ujo ^.jlILJIj «jjj^ii ^>~y^ L5^j 3^^^ t^ y*^ <3j-«j o\ ■siji /).«-* 

"Siapa saja yang ingin memecah belah persatuan kalian padahal kalian dalam 
keadaan bersatu, maka tebaslah lehernya, siapapun dia". (Riwayat Muslim 
no. 1852). 



50 Kumpulan Daliljilid 1 

(45). Imam Ibn Abi Ashim ^&; dalam Al-Mudzakkir wa At-Tadzkir hal. 
91-cet Dar Al-Manar: 

J* ^o ^ ^ ^ ^ \^.^o^^9- \ ^ [ o^o^ ^iO^ 

015^ l^ ?(*^J 5^ "^* c5^ ^*^' '-^J^J '^--^ ^ • <-^^ iiijl^ 4li?li CUo 

.0 ,''0, Si ^f^.of^ox,^ x,ofo 1^0, i ^f Si, ^ iiixf 

liS^j liS' Jli c-jlja^l ^°i OJ : cJli ^lisli ij$.l^ llli, c-Ipi (t-^^ 

;io^ "i, X . ^ ^^ ^, ^ ;i si^ ,0 «si^.^r ^^ I t^ 1 l^ -'?'i^ 
4^ Aii) CT^J J^ L5^^ ^J^ L5*^ \^JC»> c dAJ.5 JPli 4jb 

Menceritakan kepada kami Abu Bakar ibn Abi Syaibah menceritakan 
kepada kami Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami 
Ubaidullah ibn Umar dari Zaid ibn Aslam dari Bapaknya, beliau 
berkata: "Telah sampai (suatu berita) kepada Umar bin Khathab ^ 
bahwa ada beberapa orang yang akan berkumpul di rumah Pathimah. 
Maka Umar mendatangi Pathimah seraya berkata, "Wahai Putri 
Rasulullah ^, tak ada seorang pun yang yang lebih kami cintai 
dibandingkan ayahmu, dan tak ada orang yang paling kami cintai 
setelah ayahmu dibandingkan anda. Sungguh telah sampai berita 
kepadaku bahwa ada beberapa orang yang berkumpul di sisimu 
(secara rahasia). Demi Allah, jika sampai berita hal itu kepadaku, maka 
sungguh aku akan membakar rumah mereka". Tatkala mereka 
mendatangi Pathimah, maka Pathimah berkata, "Sesungguhnya Umar 
bin Khathab berkata demikian dan demikian. Sungguh ia akan 



Abu Abdillah bin Hasan 51 

melakukan hal itu". Lalu merekapun berpencar sehingga Abu Bakar ^ 
dibai'at". 

Dan telah meriwayatkan pula Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf 
(8/572/4), semisal ini. 

(46). Imam Ahmad 'J^U dalam Kitab Padhail ash-Shahabah (2/573) no. 
969: 

^ Lp ^ — - C^uT Jli 4^oiJ-( ^ wU^ ^ Jjtjirl (_^I ^ i L- jP JtJ^ 

j >-i ^Ur >^ Jj^^ cJi^J^^ jy*^ ^^ jLai J^j i5^^ J^ j j <,r? < oUJlpj 

tijj >-li J o^ Jli i^JIp ^U^ JU 4.pLJi Jj::^ Ov^3^^ jy^ '^* J^ 

^J\ J^ Jiij jljJi JIp ^"U Jli dJU (»1 ^y J>. JUi 4^ liji^ Ak^jj 
Iji^Ji (--'iJi aJLp ijjj-^ (_r^^^ ^^^ ■''-;^ '^^ (J^^j LgJb^Ji oji.5 ^li 
|J :>~\ A}6 ^j ^LlJb^ j^ ^\A} Ju ^j Jji Ji i\^J\ iJu^ l)J (jJUi aJIp 

jy>\ *^ ^ ji2>^ jjjj ^^ ^U JjJjy N J^ ^ jLai dJ-^ U J^^ 

*i ^^ OlS Jlp ^I Ols Jli dJu^ U J^l \^\ U^ U iilj 'y ijiUi 

T- j:>ci Jli r^\j (V^W L)i 5-Li j-<»i Jj:^t-^i Jl T-^ (j^^^J ^J*** ^J^ 

Sungguh telah menceritakan kepada kami lshaq ibn Yusuf, sungguh 
menceritakan kepada kami Abdul Malik yakni Ibn Abi Sulaiman dari 



52 Kumpulan Dalil jilid 1 

Salamah ibn Kuhail dari Salim ibn Abi Al-Ja'di dari Muhammad ibn 
Hanafiyah ia berkata, "Aku bersama Ali saat Utsman dikepung, lalu 
datanglah seorang laki-laki dan berkata, "Amirul mukminin telah 
terbunuh". Kemudian datang laki-laki lain dan berkata, "Sesungguhnya 
amirul mukminin baru saja terbunuh". Ali segera bangkit namun aku 
cepat mencegahnya karena khawatir keselamatan beliau. Beliau 
berkata, "Celaka kamu ini!". Ali segera menuju kediaman Utsman dan 
ternyata Utsman telah terbunuh. Beliau pulang ke rumah lalu 
mengunci pintu. Orang-orang mendatangi beliau sambil mengedor- 
ngedor pintu lalu menerobos masuk menemui beliau. Mereka berkata, 
"Lelaki ini (Utsman) telah terbunuh. Sedangkan orang-orang harus 
punya khalifah. Dan kami tidak tahu ada orang yang lebih berhak 
daripada dirimu". Ali berkata, "Tidak, kalian tidak menghendaki diriku, 
menjadi wazir bagi kalian lebih aku sukai daripada menjadi amir". 
Mereka berkata, "Tidak demi Allah kami tidak tahu ada orang yang 
lebih berhak daripada dirimu". Ali berkata, "Jika kalian tetap 
bersikeras, maka baKatku bukanlah baKat yang rahasia.^'^ Akan tetapi 
aku akan ke mesjid, barangsiapa ingin membai'atku maka silahkan ia 
membai'atku". Ali pun pergi ke mesjid dan orang-orang pun 
membai'at beliau. 

Atsar ini dikeluarkan juga oleh Abu Bakar Al-Khalal 4M dalam As- 
Sunnah no. 629 dan no. 630, kemudian aku melihat bahwa Al-Ajuri 
^^ mengeluarkannya juga dalam Asy-Syari'ah no. 1194. Isnad atsar ini 



^^ Diterangkan oleh para ulanna, bahwa mereka yang berhujjah dengan 
perkara Rasulullah ^ pada Bai'at Aqobah (secara rahasia) tidak nnengetahui 
bahwa perkara itu nnerupakan kekhususan bagi beliau sebagainnana 
dipahanni dari isi bai'attersebut. 

Lihat Al-Bai'atu Baianas Sunnati wal Bid'ati Indal Janna'atil Islamiyah, Syaikh 
Ali Hasan Al-Halabi ^i '^. 



Abu Abdillah bin Hasan 53 

hasan, karena Abdul Malik bin Abi Sulaiman shaduq, telah ditsiqahkan 
oleh lebih dari satu orang. 

(47). Syaikh Bakr bin Abdillah Abu Zaid 4^M dalann Hukmul Intima' (hal. 
128), 

y\ JjJ JLAjJij Jj-I JjSil '.'^jJi]^ (^ji j^ , oJo-lj ^*>L-*yi j 4jcJI d\ 
<3 4-jjj-lj ^J^}) ti-jbtJl ^y» dUi dj:> U Olj , j^lkL-j (j;uJLJ.I 
N/ ^ ^l j U J^l '^ <.:^L»hjJ W^ Oj^[A\ 'a^%^^J c^lpLJrl ^ysjtj 

ji^ (d-* ^ j-*^* (3 ^ (U^* *^ ^ J^J SJ^L^ 2^Jj Ji^j 4PJjLo« oU-j 
, UAip c3 (^*^* J^ , W^ J W^y d fl *^J ^j^ "^^ , ^* ^j'^ 

J-^ -^ ^J-^ S-^^ ^-^ dJLuAlj aJ 1^1 N/ OJj^ y»l 14 J^JiJl ON 

, ^j^istj ^^ LgJaJiJ $.|jjt2^lj , Lg_Lj ^juiJl OjIjIj , U^ L^yijJ , ^*^* 

IJlIp jI IJ.^ jI 4ji-j C-^J^*" $.Ij->^ 9- j-sXJI A^ -J^ 45»-jU^ ^^ 

"Sesungguhnya bai'at dalam Islam adalah satu, berasal dari ahlul halli 
wal aqdi (tokoh-tokoh masyarakat) kepada pemerintah dan penguasa 
kaum muslimin. Sesungguhnya bai'at selain itu berupa bai'at-bai'at 
tarekat dan hizbiyyah pada sebagian jama'ah-jama'ah Islamiyyah masa 
kini, semua bai'at ini adalah bai'at-bai'at yang yang tak ada asalnya 
dalam syari'at, baik dari Kitabullah, Sunnah Rasulullah ^, amaliah 
para sahabat, dan tabi'in. Itu adalah bai'at-bai'at bid'ah. Sedang setiap 
bid'ah adalah sesat; setiap bai'at yang tak ada asal (dasar)nya dalam 



54 Kumpulan Daliljilid 1 

syari'at maka bai'at-bai'at itu tak perlu dijaga. Karenanya, tak ada 
masalah, dan dosa ketika meninggalkannya, dan melanggarnya. 
Bahkan ada dosa ketika melakukannya. Karena ta'abbud (mendekat- 
kan diri) dengannya adalah perkara baru yang tidak ada dasarnya. 
Belum lagi masalah yang timbul dari akibat bai'at-bai'at tersebut 
berupa penceraiberaian umat, pemecah-belahan umat menjadi 
berkelompok-kelompok, memancing titnah (polemik) diantara 
mereka, pelampauan batas atas satu kelompok dengan kelompok lain. 
Jadi, bai'at-bai'at ini keluar dari batasan syari'at; sama saja apakah ia 
diistilahkan dengan "Bai'at", "janji", atau "akad" (persetujuan)". 

(48). Syaikh Amru Abdul Mun'im Salim dalam kitab Al-Manhaj As-Salafi 
Inda Syaikh Nasruddin Al-Albani hal. 233, mengutip perkataan Syaikh 
Nasiruddin Al-Albani ^^: 

•jJJI *_gjl -^l ^Ip OjA.Uj -) g -.^»; l)^ (JjLjIjj iJl^jJ>~\ IJj4 l) J-ii«^ ^l 
4jtjj AaIP ^ iT^J C^L« -y» '. ^y^^^j !)*^,/7]\ 4-1p 4JjS A"^ /(^J*^W 
cJ*^ ij^i(i iJJ^ c4J aJuLjjj Ujy»\ '^Jj^Ji (*-^ tiJjJJj c5.J-2*W 2jLy» oL« 

-jA \yj\ L« l>o \jLo^ d\ ijyJ-wJ.( ^Jlp Li^j .^L) jl ( j^ c^JJi jji^ 

Jjsrj 4^ ^jij 01 c_JIU::j c^iJi ^tjL-^'! *^ojjs^I a.5Lp *y JIp j^j oji 

4PL>Jrl oJ^ Ul COj^Lj d\ tJyJL^i Ji' ^^J^ L_^ c^iJi 4jLiiL(jJls Jlj-ij 



Abu Abdillah bin Hasan 55 

"Sesungguhnya mereka (jama'ah-jama'ah hizbiyah) berdalil dengan 
hadits ini (Hadits imammah dan jama'ah), lalu sebagian mereka 
menerapkannya kepada pemimpin mereka yang mereka telah 
membai'atnya, seperti sabda Rasulullah ^: "Barangsiapa mati dan 
dilehernya tidak ada bai'at, maka matinya seperti mati dalam keadaan 
jahiliyah". Oleh karena itu mereka mengangkat amir, dan 
membai'atnya. (padahal) Amir seperti ini bukan amir yang wajib 
dibai'at. Dan apa-apa (yang wajib) bagi kaum muslimin adalah bekerja 
dengan setiap kekuatan dan ilmu untuk mengembalikan masyarakat 
Islami yang menuntut bangkitnya seorang laki-laki sebagai Khalifah 
yang wajib dibai'at oleh setiap orang Islam. Adapun jama'ah-jama'ah 
yang ada sekarang mengangkat seorang amir diantara mereka, dan 
tiap anggota diwajibkan berbai'at kepadanya. Dan jika ada yang tidak 
membai'atnya, maka ia mati dalam keadaan jahiliyah II, ini tindakan 
penyimpangan (tahrif) kalimat dari posisinya, dan tidak boleh terjadi 
seperti ini bagi kaum muslimin". 

Pasal agar bersama jama'ah yaitu jama^ah kaum muslimin dan 
larangan berpecah belah, hendaklah bersatu dibawah Kitabullah dan 
Sunnah menurut pemahaman salafus shalih 

(49). Allah Ta'ala berfirman: 



56 Kumpulan Dalil jilid 1 

Dan berpeganglah kepada tali Allah ^^ bersatu diatasnya ^^ dan 
janganlah kamu bercerai berai (Ali Imron 103). 

(50). Imam Ibn Hibban ^^ (no. 4643) berkata: 

aJLp aIj) /JU^ «Oiii ijj^j /vP c Ojj -& (^l /j^ c Ajdj^ aLj) l)) c '^jJo- 
d\ : j»-^y»T <tJ% j^ p-^Ulj c o^^Aij p-^y»T » : Jli 4J) c jj^j 
c \jij£i} yj ^-'4-*^ ^\ ij^- ij^ -,-^"*"j t ^^ ^ Ij5 -JLo ^j c <^) IjJ-jjJ 

c Jlj-cJ) Oj^^j c Jlij JJ : j^ i^-S^Ulj c (v^j^l 'OjI d^^j ji ljJHs^"j 

« jLli 4pL>ij 



^^ <iiJil J-?- (Tali Allah) adalah Kitabullah, sebagaimana Rasulullah ^ bersabda 
dalam hadits riwayat Muslim no. 2408 dan Ibn Hibban no. 123 : 

ai)i J^ jjb Jjsrj JP AMi L^ll^ 

artinya: "Kitabullah Azza wa Jalla itulah Tali Allah". 
Dengan demikian juga mencakup as-Sunnah. 

^^ U-3r dimaknai (<tfU jjri**-;*), maksudnya jadilah kalian semua orang-orang 

yang bersatu diatasnya yaitu diatas tali Allah (Kitabullah dan Sunnah). Lihat 
Tatsir Al-Baidhawi (1/73), Tatsir Ibn 'Ajibah (1/315), Tatsir Al-Alusy (4/19), 
dan Ibnu Jauzi dalam Zadul Masir (1/433). 



Abu Abdillah bin Hasan 57 

Mengkhabarkan kepada kami Abdullah bin Muhammad bin Salam, 
menceritakan kepada kami Harmalah bin Yahya, menceritakan kepada 
kami Ibn Wahab, mengkhabarkan kepada saya Amru bin Harits, 
sesungguhnya Bukair menceritakan sebuah hadits padanya, 
sesungguhnya Suhail bin Dzakwan menceritakan suatu hadits 
kepadanya sesungguhnya Bapaknya mengisahkan kepadanya, dari Abu 
Hurairah dari Rasulullah ^ yang bersabda : "Aku memerintahkan tiga 
hal kepada kalian dan melarang kalian dari tiga hal: (1) Aku 
perintahkan kalian agar menyembah Allah dan jangan menyekutukan- 
Nya dengan sesuatu. (2) Berpegang teguhlah kalian dengan tali Allah, 
bersatu diatasnya dan janganlah berpecah belah. (3) Dan hendaklah 
kalian taat kepada orang yang diberi kekuasaan oleh Allah atas kalian, 
untuk mengurusi urusanmu.^° Dan aku larang kalian, dari katanya dan 
katanya, Banyak bertanya, Menyia-nyiakan harta". 

Imam Al-Albani ^^ (2/304) no. 685 berkata: "Hadits ini isnadnya 
shahih dengan syarat Muslim dan sungguh beliau telah 
mengeluarkannya juga". (Yakni dengan lafazh yang mirip -pen). 



^° Berkata Syaikhul Islam Ibn Taimiyah sjfe dalam kitabnya Minhajus Sunnah 
(3/395): 

aJ jUal^ ^j Jjj 

"Dan larangan merebut kekuasaan dari pemiliknya, yaitu larangan 
memberontak kepadanya, karena pemiliknya adalah para waliyul amr, yaitu 
orang-orang yang diperintahkan agar ditaati, dan mereka adalah orang-orang 
yang memiliki kekuasaan untuk memerintahkan. Dan bukanlah yang 
dimaksud orang yang berhak atas kekuasaan itu tapi tidak memiliki 
kekuasaan atasnya". 



58 Kumpulan Daliljilid 1 

(51). Imam Tirmidzi ^^ (no. 2641) berkata: 

^ ^ 0( ^ $• 0^** •'•^J'^ Jl* y» >i> ^ lO J'oJ' J'0.-' y» >i> ^ 

j^^ ^ 41)1 wLP /j^ wbjj ^ 41)1 wLP ^ ^^j3\j\ ^\jj ^jj ^y^J^ ■^ 
J^. J^ J^ ^ e5^* e5^ i>iC5 ll^j aIIp 4UI ^^ 4i]( Jj--3 J^ J^ 
^ jlSO 4JUP 4^) ^l ^y» j,-^ 0\S Jj ^^::^ J^H J^' J^ jSj^l 

4jL« (_|;Ajt^j /^^^ ( ?^ C-^jjij , Uji -u«j1 Jj u)j (.iJji • ■ -,-^^ •w4 ,r-^' 

^ ^ ^ ^ s> s> . S^ ^ s> ^^ ^ , ^ 

IjJli oJu>-(j 4L« Uj jUjI ^ -) ^l"^ 4L« ^jyt^j OUj Jjf- ^La\ iJJLOjj 

.^^\s>zl^\j [^^ij^lip Iji \j> Jli 4iJi J^j Ij ^ ^J 



Menceritakan kepada kami Mahmud bin Ghailan, menceritakan 
kepada kami Abu Dawud Al-Hafariyu, dari Sufyan Ats-Tsauri, dari 
Abdurrahman bin Ziyad Al-lfrki dari Abdillah bin Yazid dari Abdullah 
bin Amr beliau berkata, Rasulullah ^ bersabda: "Akan datang kepada 
umatku apa yang telah datang kepada Bani Israil sama persis dan tidak 
berbeda sampai seandainya ada pada mereka orang yang menikahi 
ibunya terang-terangan, maka akan ada pada umatku orang yang 
melakukan seperti itu, sesungguhnya Bani Israil telah berpecah belah 
menjadi 71 golongan dan umatku akan berpecah belah menjadi 73 
golongan semuanya di neraka kecuali satu. Ada yang bertanya: 
"Siapakah yang satu itu wahai Rasulullah?". Beliau menjawab, "Apa- 
apa yang saya berada di atasnya [pada hari ini] dan sahabatku". 

Hadits ini hasan (bi syawahidi) diriwayatkan juga oleh Al-Hakim dalam 
Al-Mustadrak (1/128) no. 444 - tambahan dalam tanda kurung 
darinya, juga oleh Ibn Bathah dalam Al-lbanah Al-Kubro no. 274, Al- 



Abu Abdillah bin Hasan 59 

Ajuri dalam Asy-Syari'ah no. 24 dan Al-Arbain Haditsan no. 13, Ibn 
Wadhah dalam Al-Bida no. 247, Ibn Nasr Al-Marwadzi dalam Sunnah 
hal. 79 no. 60 -cet Dar Ashmah. Al-Lalikai dalam Syarah Ushul rtiqad 
Ahlus Sunnah no. 127, Al-Uqaili dalam Adh-Dhu'afa (2/262), semuanya 
dari Abdurrahman ibn Ziyad dari Abdullah ibn Yazid dari Abdullah ibn 
Amr ibn AI-'Ash secara marfu. 

Imam Tirmidzi ^^ juga berkata (no. 2165) : 

\j JUi 3^UJl; y*^ U42:>- Jli y^ ji\ ^ jUj^ ^ 41)1 XuP j^ 4Sj-v- 

■ ■ ■ (H^j^ Cf-T^^ ^ H^y^- 1>^^ r*^ i^S^'^^. (*-N^j^ J^ 

Menceritakan kepada kami Ahmad bin Mani'. Menceritakan kepada 
kami An-Nadhr bin Ismail Abu Mughiroh dari Muhammad bin Suqah 
dari Abdullah bin Dinar dari Ibn Umar yang berkata: Umar berkhutbah 
dihadapan kami di Jabiyah, beliau berkata: Wahai manusia, 
sesungguhnya aku berdiri dihadapan kamu sebagaimana pernah juga 
Rasulullah ^ berdiri dihadapan kami, beliau bersabda : "Hendaklah 
kalian selalu bersama para sahabatku (dalam pemahaman agama), 
kemudian bersama orang-orang yang datang setelah mereka ini 
(Tabi'in), kemudian bersama orang-orang yang datang setelah mereka 
(Tabi'ittabi'in)...". 

Hadits ini shahih, dikeluarkan juga oleh Asy-Syafi'i (1/244), Ath- 
Thayalisi hal. 7 no. 31, Al-Humaidi (1/19) no. 32, Ahmad (1/18) no. 
114, Al-Harits seperti dalam Baghyatul Bahats (2/635) no. 607, Abd ibn 
Humaid hal. 32 no. 23, Abu Ya'la (1/131) no. 141, Nasai dalam Sunan 



60 Kumpulan Daliljilid 1 

Al-Kabir (5/388) no. 9225, Ibn Hibban (16/239) no. 7254, Ad- 
Daruquthni dalam Al-'llal (2/65) no. 111, Al-Hakim (1/197) no. 387 dan 
Baihaqi (7/91) no. 13299, dan lainnya dari Umar ibn Khattab ^ . 

(52). Imam Ibn Abi lzz Al-Hanafi (w. 792 H) ^^ dalam Syarh Ath- 
Thahawiyah hal. 253 - cet Wazaratul Sya'awan Al-lslamiyah, berkata: 

"Dan Al-Jama'ah adalah jamaah kaum muslimin, dan mereka itu para 
sahabat dan tabi'in yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari 
pembalasan". 

Pasal: Perintah agar menutup semua celah bagi perpecahan dan 
ta'ashub kepada kelompok 

(53). Imam Bukhori 4^M (no. 4905) berkata: 

y \ S' ^ ^ y y' o^ ^ y ^ S' \ ^ ^ ^ \ 

^ ^y>rj >t-wOJ - ^jiU-pr ^ Sy» OLjL^ jls — SijP ^ uT jli - L-^ 

Jii} . jC^°S^ il J^jC^°S/i Ju^ j\LJH\ 2r^ "^Cj ^j^i^i 

|.^^j O^ A^il cT^ ~ '-^J^J ^^'^ /*-.o-«^ . /Jj^Jt- l^-<Jj Ij iS j>r\-^joj\ 

"^ [s>rj ^^LS aUI Jj-«-j Ij ijJli « 3Qr*^ L^J^^ J^ ^ » J^ ~ 

... « ^Ip. I^JU liy^S » JU^ . jlvaj°*yi jj^ '^j jij^\^\ 



Abu Abdillah bin Hasan 61 

Menceritakan kepada kami Ali menceritakan kepada kami Sufyan, 
beliau berkata Amru mendengar Jabir bin Abdillah -semoga Allah 
meridhoi keduanya- berkata, "-Dahulu kami dalam suatu perang- atau 
berkata Sufyan: dalam suatu pasukan tempur, lalu ada seorang 
Muhajirin yang menendang pantat seorang Anshor. Maka Orang 
Anshor itu berkata, "Wahai orang-orang Anshor, tolonglah aku!!". 
Orang Muhajirin itu juga berkata, "Wahai orang-orang Muhajirin, 
tolonglah aku". Hal itu pun didengarkan oleh Rasulullah ^ seraya 
berkata, "Ada apa ini kenapa ada seruan jahiliah!!" Mereka menjawab, 
"Ya Rasulullah, Ada seorang Muhajirin yang telah menendang pantat 
seorang Anshor". Beliau 0, bersabda, "Tinggalkanlah (seruan jahiliah 
itu), karena ia adalah ucapan yang busuk"...^^ 

(54). Imam Muslim ^ (no. 148) berkata: 

y y y ^^ ^ y y y^ 

4.*^ -ji •fj j>^_ y\ ujJj>- j r- 4jjut/« 4j) \i yj>-\ , 5j^*tJ •jj i^p^^ ujJj>- 
Al}\ Jj^j Jli Jli ^JUl -LP /^ (Jj^,,wvw« -^ Sy» -jj a1]\ wLP -^ ^jiwo^PUl 

^ . ^ . ^ i) ^555> 

LP.5 J) «-_->j-J?Jl ^J-v>( jl .5jJj>J) (^j->/3 /^a Lwa ^j*^ (1-^J ^^^^ ''^' i<'^ 

^ 



^^ Dan sesungguhnya nanna Muhajirin dan Anshor adalah nanna yang baik, 
bahkan Rasulullah ^ sering nnennanggil dennikian, akan tetapi kita 
nnengannbil hiknnah dari hadits ini bahwa janganlah nanna yang syar'i ini 
digunakan untuk berpecah belah dan ta'ashub kepada kelonnpok. 
Sebagainnana digunakan oleh sebagian kelonnpok Islann untuk nanna-nanna : 
Hizbulloh, Islann Janna'ah, Janna'ah Islanniyah dan lainnya. Jika dennikian yang 
terjadi nnaka panggilan-panggilan tersebut disebut seruan jahiliyah. 



62 Kumpulan Dalil jilid 1 

Menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya, mengkhabarkan kepada 
kami Abu Mu'waiyah, ganti jalan, menceritakan kepada kami Abu 
Bakar ibn Abi Syaibah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dan 
Waqi', ganti jalan, menceritakan kepada kami Ibn Numair 
menceritakan kepada kami Bapak, semuanya dari AI-'A'masy dari 
Abdullah bin Murrah dari Masruq dari Abdullah beliau berkata, 
bersabda Rasulullah ^ : "Bukanlah termasuk diantara kami orang 
yang memukul pipi, atau merobek kantong atau menyeru dengan 
seruan jahiliah". 

Abu Abdillah berkata: Inilah makna firman Allah Ta'ala: 

g,^ ^ 1^.^ c-wcJ U-j^ ^y^ 3 (*-ĕ-^^ ^j^y CJ-y^^ ^\ 

Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan 
mereka (terpecah) menjadi beberapa golongan^^, tidak ada sedikit pun 
tanggung jawabmu (Muhammad ^) terhadap mereka. 

Pasal Ayat Tentang Khawarij (Tukang Mengkafirkan Kaum Muslimin) 

(55). Allah Ta'ala bertirman: 

j>-\^ t-^loOi ^l ^ cj\.S<>^ cj\j\ aj^ c_^l6oi dllLp Jjji ijjj\ jji> 

"Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara 
(isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamat itulah ummul kitab dan yang 
lain (ayat-ayat) mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam 
hatinya ada zaigh, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang 
mutasyabihat" . (QS. Ali Imran : 7) 



^^ Masing-masing fanatik kepada pemimpin kelompoknya. 



Abu Abdillah bin Hasan 63 
(56). Imam Ibn Nasr ^^ dalam As-Sunnah h. 22 no. 55: 

Jli (^Lp y\ Lj fyJb\ y\ /^ \jj \^ /^ j-sIsJl Lji (JUt^^ UjAj- 
diJLp Jjji (_^JJl jJs A)ii Jji C-jljl Jj^rj 4J JUi 4^U) J,l wUP C^ 

(J /yjJJi Uli c-)UL1:l4 y>-\^ <-j\j^\ A ^^ cuL>.5vj^ ^LT 4j^ 4_^L>JI 
•iJ^J-*^ J^ f 7: j^^^ (<-* J^ ^-'yj-* //> ^»-* 4jLiJ U Ojjt^ kjj rt-4jii 
U j,-xJlpj Ijii^ U f»-g-ip JU3 j,-^ U Aju Ji cul5 > )? P^/ 1 .jIj^L 
^jAjt^j c^-Xj>-| ^Ip cJjIsI J^I^I ^ l)| Jli >? IjJjj^ IjjtJ^lj jtjJ^ 

Jji diijii Ajjiri (3 (_5*j ^y WJ^ ^j^ ^*^^ *^ ^b j^^ <^ W^ ^y 

C-JLa5 l)j-UL>- L^-j^ jv-* AJji J,| Jj Oj^j .ij-^j oj^j 1^^;" ^jj <!lWI 

j 4-Ip 4)^1 ^-U=> jjjl Jj--j j-« dJJi C-JtC*'l C-JLai r-jljil-l JUi ^ j^ 

A^ j aJLp ^I ^JU^ aIjI J^j ^y» 4l»«-C^ jLai j,JL*< 

Menceritakan kepada kami lshaq, memberitakan kepada kami An- 
Nadr bin Syamil, menceritakan kepada kami Qathan Abul Haitsami ia 
berkata, "Telah bercerita kepada kami Abu Ghalib katanya, "Saya 
berada disisi Abu Umammah ^M ketika seseorang berkata kepadanya: 
"Apa pendapat anda mengenai ayat : "Dialah yang telah menurunkan 
kepada kalian Al-Kitab diantaranya (berisi) ayat-ayat muhkam itulah 
Ummul Kitab, dan ayat-ayat lainnya adalah mutasyabihat, maka 
adapun orang-orang yang dalam hati mereka ada zaigh (condong 
kepada kesesatan) maka mereka akan mengikuti ayat-ayat yang 
mutasyabihaf' (Qs. Ali Imran ayat 7). Siapakah mereka ini (yang 



64 Kumpulan Daliljilid 1 

hatinya mengandung laigh)?. Beliau berl<ata, "Mereka adalah 
Khawarij". Kemudian beliau melanjutkan, "Dan wajib atas kamu untuk 
tetap itiiam (komitmen) dengan as-sawadul a'zham (penguasa 
Muslim dan masyarakatnya)". Saya berkata, "Engkau tahu apa yang 
ada pada mereka (penguasa Muslim)".^^ Beliau menjawab, "Kewajiban 
mereka adalah apa yang dibebankan kepada mereka dan kewajiban 
kamu adalah apa yang dibebankan kepadamu, maka taatlah kepada 
mereka niscaya kamu akan mendapat petunjuk". Kemudian beliau siM 
berkata: Sesungguhnya Bani Isroil terpecah menjadi 71 golongan 
semuanya dalam neraka, dan sesungguhnya umatku lebih banyak satu 
golongan dari mereka dan satu didalam surga, itulah firman Allah 

Ta'ala: "Pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri 

sampai firman Allah: "Mereka kekal didalamnya". (Ali Imron 106- 
107)^^ Ditanyakan kepada beliau: "Siapa mereka (yang hitam 



^^ Imam Al-Barbahari «Bjfe berkata 



\^\3 ji jir i^ 

"Wajib mendengar dan mentaati para pemimpin dalam perkara yang dicintai 
dan diridhoi Allah dan orang yang memegang tampak khalifah yang diangkat 
berdasarkan kesepakatan dan kerelaan seluruh umat, maka ia termasuk 
amirul mukminin. Tidak boleh seseorang bermalam sementara tidak merasa 
memiliki imam, baik seorang imam yang baik ataupun fajir". (Syarhus Sunnah 
no. 29-30). 

^^ Lengkapnya ayat itu: artinya: "Pada hari yang di waktu itu ada muka yang 
putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. Adapun orang-orang 
yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan): "Kenapa kamu kafir 
sesudah kamu beriman? Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu 



Abu Abdillah bin Hasan 65 

wajahnya)?". Beliau berkata: "Al-Khawarij". Ditanyakan lagi: "Apakah 
hal ini anda didengar dari Rasulullah ^?". Beliau menjawab, "Aku 
mendengarnya dari Rasulullah ^". 

Lihat juga Ibn Bathoh ^&; dalam Al-lbanah (2/606) no. 783, hadits ini 
diriwayatkan oleh yang lainnya secara ringkas. Hadits ini hasan karena 
Abu Ghalib, dan selainnya rijalnya tsiqah. Lihat Al-Haitsami dalam Al- 
Majma (6/234) dan Al-Albani dalam Al-Misykat (no. 3554). 

o ^ O X X ^ 

Pasal ^^j ij^ ^U^y^ ^.^ ^-w*- bukan berarti kekafiran 
(57). Berkata Imam Ahmad ^^(3/332) : 

-j| ■V JJl>- lJjJ^>- 5.Uj>cJ:? •fJ J-<»-r>K_A •jJ (w-JjJUtJ \JjJj>- jAS- aJl UjJj?- 
^^ y ^ y y !^ ^a"^ '*' y y' ^ i. -^^ 

^ ^ r' 

.aIjlp ^ -^'>L-^'i 4ijj *JU^ '-y^^j jj" P^-P^ ^J ^^ 

Menceritakan kepada kami Abu 'Amar, menceritakan kepada kami 
Ya'qub bin Muhammad bin Thahla'a menceritakan kepada kami Kholid 
bin Abi Hayyan dari Jabir, sesungguhnya Nabi ^ bersabda: 
"Barangsiapa (budak) yang berwali kepada selain tuan yang 
membebaskannya maka la telah melepas kalung keimanan -dalam 
satu riwayat: melepas kalung Islam- dari lehernya". 

Abu Abdillah berkata: Pada hadits ini ada pelajaran bahwa 'melepas 
kalung Islam/lman' bukanlah berarti mutlak suatu kekatiran. Bukankah 
tidak ada satupun ulama yang mengkafirkan budak tersebut walaupun 
dianggap 'melepaskan kalung Islam/lman lehernya" ?!. 

itu". Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada 
dalam rahmat Allah (surga); mereka kekal di dalamnya". 



66 Kumpulan Dalil jilid 1 

Hadits ini shahih, diriwayatkan oleh Ahmad (3/332) dan Thabari dalam 
Tahdzibul Atsar no. 1578 -lafazh 'Kalung Islam' darinya, keduanya dari 
Yaqub ibn Muhammad ibn Thohla'a, menceritakan kepada kami Khalid 
ibn Abi Hayan dari Jabir. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Silsilsah 
Ash-Shahihah no. 2329 dan Shahih Jami As-Shaghir no. 6181. 

Al-Haitsami dalam Al-Majma (2/232) berkata: Diriwayatkan oleh 
Ahmad dan rijalnya rijal shahih, selain Kholid bin Abi Hayyan dia ini 
tsiqah. 

(58). Imam Abdurrazaq ^^ (7/417) no. 13687 berkata: 

^ AJU C Al^rjj d^LJl i^SsJ^ ^\j\ •y> '. Jj^j C O^LJl A^ j}J! ^Ip -^sytj 

i a:>j Juu aJJ ^jJ d\ $.Li OU c (»*^*yi Alij 41^ A^ii ^ j3 *yj d\j (3jj 

Imam Abdurrozzaq berkata: dari Sutyan ats Tsauri dari Ibrahim Ibnul 
Muhajir dari Mujahid dari Ibnu Abbas bahwa ia menawarkan kepada 
budaknya kebutuhan pernikahan dan beliau mengatakan: "Siapakah 
diantara kalian yang mau kebutuhan nikah? Sesungguhnya tidaklah 
seorang pelaku zina melakukan zina kecuali Allah akan cabut darinya 
kalung Islam maka jika Allah ingin mengambalikannya Allah akan 
kembalikan dan jika Allah tidak ingin mengembalikannya maka tidak 
Allah kembalikan". 

Atsar ini rijalnya tsiqah selain Ibrahim Ibnu Muhajir, dia ini shaduq, 
lemah hapalannya. Ini hanya memperkuat hadits sebelumnya. 



Abu Abdillah bin Hasan 67 

Abu Abdillah berkata : Dan pelajaran dari atsar ini, adalah bahwa 
mencabut kalung Islam/iman bukanlah berarti mutlak suatu kekafiran. 
Bukankah tidak ada yang mengkafirkan pelaku maksiat (zina) kecuali 
Khawarij ?!!. 

(59). Catatan kaki As-Suyuthi '^U pada Sunan An-Nasa'i (8/65): 



, J> ,, ^ ^ 



Ajjii ajj o^ljlj 4^l>J>-ij o.5jwb>- ^i r»LL-yi C^j^ /rf ^L-^oJJ 4j 

(Melepas kalung Islam dari lehernya), ... maksudnya apa yang diikatkan 
oleh seorang muslim pada dirinya dari ikatan Islam yakni batasan- 
batasannya, hukum-hukumnya, perintah-perintah dan larangannya 
(yakni bukan mati kafir). 

Pasal ^J^br ^ ^^ bukan mati kafir 

(60). Imam Bukhori ^^ berkata dalam Shahihnya, pada Kitab Iman 
dengan judul Bab: 

Jyj . « aIUI^ dii jy»i dlji » - J^j aJLp 4))i ^JL^ - J_^i J^^ 

( $.1I1j j^^ dlJi Oj^ U jiiu j 4j iijA; t^^ jf^ ^! aUI Oi ) JUj" 5^1 

Bab "Kemaksiatan itu merupakan perkara Jahiliyyah", dan tidak 
dikafirkan pelakunya kecuali jika disertai kesyirikan, (dalilnya) ucapan 
Nabi 0, (kepada Abu Dzar): "Sesungguhnya pada dirimu masih 
terdapat sifat-sifat jahiliyah". Dan firman Allah Ta'ala: "Sesungguhnya 



68 Kumpulan Daliljilid 1 

Allah tidak mengampuni dosa syirik, dan mengampuni dosa selainnya 
bagi siapa yang dikehendakinya" (An-Nissa 48). 

Kemudian Imam Bukhori menyebutkan hadits Abu Dzar dengan 
sanadnya. 

(61). Imam An-Nawawi ^^ menjelaskan makna ^jiab»- hj> (mati 
jahiliyah) dalam Syarah Shahih Muslim (12/238): 

Ucapan ^ : "Barangsiapa keluar dari jama'ah maka miitatan jahiliyah" 
dengan huruf mim dikasrahkan (jadi bacanya miitatan bukan 
maitatan), artinya kematian mereka disitati sebagaimana mereka 
dahulu tidak memiliki imam (pada masa jahiliyah). 

(62). Al-Hafizh Ibnu Hajar ^^ dalam Fathul-Bari (13/7) berkata: 

:>!>! o^J ^^ ^^jH ^ *j^^ ^^ ^l^ fL.I 4] ^j J^^ ^ 
s>ji^!h As^ 4;j.;JuJi Oj^ Oi ^^^^^j W"^ ^j-^„ Jj lylS^ Ojj:„ 4Ji 

dJlJi Oi ji LJ-*^ J-* tj^ (^ '^^J L5^^' CJ>y Jl« ^j-i^. <J^ oljjc^j 

"Yang dimaksud dengan "mati Jahilyyah" dengan bacaan mim kasrah 
("Miitatan bukan Maitatan") ialah seperti matinya orang-orang 
jahiliyah yang berada di atas kesesatan dan tidak memiliki imam yang 



Abu Abdillah bin Hasan 69 

ditaati, karena mereka tidak mengenal hal itu. Dan yang dimaksudkan 
bukan lah mati kafir tetapi mati dalam keadaan maksiat. Dan 
dimungkinkan, bahwa permisalan itu seperti lahiriyahnya; yang 
maknanya dia mati seperti orang jahiliyah, walaupun dia bukan orang 
jahiliyah. Atau bahwa kalimat itu disampaikan sebagai peringatan dan 
untuk menjauhkan, sedangkan secara lahiriyah bukanlah yang 
dimaksudkan". 

Seperti itu pula yang dikatakan oleh Imam Asy Syaukani ^iS?; dalam 
Nailul Authar (7/199), Imam al-Qadhy 'lyadh ^^ dalam Ikmaalul 
Mu'allim bi Pawaaidi Muslim (syarah shohih Muslim (6/258), dan 
Imam Al-Qurthubi 4M dalam al-Mufhim Lima Usykila min Talkhisi 
Sahihi Muslim (4/59). 

Pendapat Imam Bukhori ^^M Tentang Sholat Dibelakang Ahli Bid'ah: 
(63). Imam Bukhari ^^ dalam Shahih no. 662 dan 663 : 

IjjL^I OLs *5>-j OjJl^ Jli [J^j 5^ ^( ^X^ ^iJi Jj-^j '^^ "^J-j^ (d^ 

^_^3 ^i^ Ij^lii^i Oij ^i^ 



^^ Ini salah satu bab yang disebutkan Bukhori dalann Shahihnya: "Bab innannah 
ahli fitnah dan ahli bid'ah, berkata Al-Hasan, "Shalatlah (dibelakang nnereka) 
dan bagi mereka bid'ahnya". 



70 Kumpulan Daliljilid 1 

Menceritakan kepada kami Fadhl ibn Sahl beliau berkata: 
menceritakan kepada kami Al-Hasan ibn Musa Al-Asyab beliau 
berkata: menceritakan kepada kami Abdurrahman ibn Abdullah ibn 
Dinar dari Zaid ibn Aslam dari Atho ibn Yasar dari Abu Hurairah ^, 
sesungguhnya Nabi ^ bersabda : "Mereka shalat menjadi imam shalat 
bagimu. Maka jika mereka betul, mereka dan kamu mendapat pahala. 
Tetapi jika mereka salah, kamu tetap mendapat pahala sedangkan 
mereka dosa". 

iSj^y^ ujJl^ ^^j^^^ UjJj>- ;_a^jj /;j Ju.j>t^ Lj Jlij aJjI Jlj> ^j) Jli 

■ y' .-^^^SI^ .^ O^ .^ |.. O^JlOy' ^ iP t O^ O O^J" Oy' 

^^^ J:>-.i 4ji jL^ ^ (_^ap ^ 4JUI Jl^ j^ ir^J^ ^ cl^ ::^^>^ Cj^ 
y <^ ^i.^ •'i^i ^i?'( ti"' "^ -* ° ^' -'-'^ -'°-' •'|i( ^ .^ •(•^ ° •(' ■* 

J )jj 4^1p ^L«| cfjj^ JLa3 jj-v2j>5-/« J-*J ^*-^ ^*^' c5^J 'J'-*^ Cy', L)L<»-tP 

L»jtj L« •^w»o-i otU^i JLai jT-^^^tiJj 4_L3 ^L«| uJ ^L^j (_^ J L« clij 

» ^ Jl ^ ^ ^O ^^^^OJ^-^-^O O^ JI J>'fX.-'0*, Ji jJl^ 

Jlij j^$.L-| (^..Ul^rli lj<:.L-( b^j (»-gJ«-« J-wwO-li j_^u3i /^^v^i iilJ (^/-LjI 

. y 35 .0 5iO^ ^jl il^^jl il 

i*.',!-' -«^ ,t, ^ i^ ^ ,. ^ , x^ \^ ^ ■ f ^rit* "^li ti-* °'*ti 

Berkata Abu Abdillah dan berkata kepada kami Muhammad ibn Yusuf, 
menceritakan kepada kami Al-Auzai, mencerita-kan kepada kami Al- 
Zuhri dari Hamid ibn Abdurrahman dari Ubaidullah ibn Adi ibn Hiyar 
sesungguhnya ia datang kepada Utsman m^ dan dia sedang 
terkepung. Lalu Ubaidullah berkata, "Engkau ini seorang imam kaum 
muslimin dan engkau dalam kondisi seperti ini. Dan shalat mengimami 
kami sekarang seorang imam fitnah dan kami merasa tidak nyaman 
(untuk berimam kepada mereka)". Utsman berkata, "Shalat adalah 



Abu Abdillah bin Hasan 71 

sebaik-baik apa yang dikerjakan manusia. Maka ketika orang-orang 
berbuat baik, berbuat baiklah bersama mereka. Dan apabila mereka 
berbuat buruk hindarilah keburukan mereka". Dan berkata Al-Zubaidi, 
berkata Al-Zuhri: "Sesungguhnya shalat dibelakang orang yang buruk 
dilakukan saat dharurat yang kita tidak bisa menghindar darinya". 

Wajibnya pengetahuan sesungguhnya Allah Ta^ala ada di langit 
(diatas arsy), berkata Imam Utsman Ad-Darimi ^^: 

(64). Allah Ta'ala bertirman: 

^y^\ J^}S\ JS- J^}\ 

"Ar-Rahman, Yang bersemayam di atas 'Arsy". (Thaahaa 5). 
(65). Imam Ad-Darimi ^^ dalam Radd Alal Jahmiyah no. 20: 

(^^ ij^ ' jlkjul ^jj ^\ ^j d\->\ IjJ c (S^j*^^ (*-^^jii cl^ (*-L^*^ UjJjs- 

4jjU-4 j^ c jL«j ^ $.lJiiP j^ c 4jj,<^ (^i jj J*>Ia ^ c jy^ (^I ^jJ 

J Uip ^j ^jU- J cuJiS" : Jli 4IP A3i( ^j c ^^JLJi (<-xj-i ^ 
Lg-j» (.--J^i LjS oJ^y 4^*>U?i Ujj cu*JI?i ^ij c aJI^Ij Jj>-\ IJ J 
c45>w>/3 l.gj5o>wv2^ c l)jjL>iIj Lo t_JL.>i i c ^^\ ^ /y» Lj^J (3ij ' oLio 
JUi c ? Lg_a::pl tAil : cJ^ c rJL-j '^i-^ <^i ^J^ ^^\ ^J^ dii^ ^,l?it3 



^^ Ini adalah salah satu bab dalam kitab Imam Utsman Ad-Darimi 4M 'Radd 
Alal Jahmiyah': "Bab bersemayamnya Rabb Tabaroka wa Ta'ala di atas Arsy". 



72 Kumpulan Daliljilid 1 

: cJli « ? 4)i) jA » : J^j aJj^ A)ii ^^ ^i U JUi c « L^^i » : 

Lg^l » : Jli A)il Jj-^j cuil : cJli « ? lii ^yJ » : Jli . $.U-Ji J 

« 4:l«j^ UU c 

Menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrohim Al-Azcli, menceritakan 
kepada kami Aban yaitu Ibn Yazid AI-'Athar dari Yahya bin Abi Katsir 
dari Halal bin Abi Maimunah dari Atho bin Yasar dari Mu'awiyah bin 
Hakam As-Salami ^ berkata, "Dahulu aku mempunyai kambing yang 
tersebar antara Uhud dan Jawaniyah dan ditunggui oleh budak wanita 
milik ku. Pada suatu hari aku melihatnya (mendapat laporan) bahwa 
seekor srigala telah membawa seekor kambing. Karena aku adalah 
cucu Adam, aku kemudian memarahi dan memukulinya dengan kuat. 
Kemudian aku mendatangi Rasulullah ^ dan menceritakan semua itu 
kepada beliau. Beliau ^ menganggap permasalahan tersebut sebagai 
masalah yang besar. Kemudian aku berkata, "Apakah aku harus 
memerdekakannya?". Beliau ^ menjawab, "Panggil dia". Aku pun 
memanggilnya, kemudian Rasulullah ^ berkata kepadanya, 
"Dimanakah Allah?". la menjawab, "Di atas langit". Beliau ^ bertanya 
lagi, "Siapakah aku?". la menjawab, "Engkau adalah utusan Allah". 
Beliau ^ berkata, "Merdekakanlah ia, karena ia telah menjadi seorang 
perempuan yang beriman". 

Lihat juga Malik (3/5-6 - Tanwirul Hawalik), Muslim no. 537, Abu 
Dawud no. 930-931, Nasai no. 1218, Ahmad (5/447, 448, 449) Abu 
Dawud Ath-Thayalisi no. 1105, Ibn Jarud dalam Al-Muntaqa (no. 212), 
Baihaqi (2/249-250), Ibn Khuzaimah dalam At-Tauhid (hal. 121-122), 
Ibn Abi Ashim dalam As-Sunnah (no. 489), Al-Lalikai no. 652, dan 
lainnya. 



Abu Abdillah bin Hasan 73 
(66). Imam Ad-Darimi ^^ kemudian berkata, 

jjjtj ^? '^l (. AJL^J^ 4Jj (J J:^ J. J^Ls IJl^ OiS^ jJj J-«J^. ij^ O^S^*^ 
i ^ '^ i i ^ i 

IjWi /y>s>r (J^j 'tjip ajjI ^^Lvi> A^il Jj--j 01 iSy *^^ . 5-I-0--JI J ^^ ^^ 
JL-j aJLp A3il Jl^ aJjI Jj-^j JjS (Jj ? $.Uw^l j A^il 01 l^y«^ ULc| 
cJ2-vs>jj ^ (, oi>-4 Ji' ^ yt, : Jjij j^ Jjij t_-jA>j « ? Aijl ^i » : 

«jjI» ^ 

"Didalam hadits Rasulullah ^ ini terdapat dalil. Bahwa seseorang 
apabila tidak mengetahui sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berada 
diatas langit bukan dibumi tidaklah dia seorang mu'min. tidaklah 
engkau perhatikan bahwa Rasulullah ^ telah menjadikan tanda 
keimanan budak perempuan itu lewat pengetahuan sesungguhnya 
Allah berada diatas langit. Dan didalam pertanyaan Rasulullah ^ 
kepada budak perempuan, "Dimanakah Allah?". Juga mendustakan 
perkataan orang yang mengatakan bahwa Allah berada dimana-mana 
dan tidak boleh disifatkan dengan pertanyaan dimana". 

Pasal Melihat Allah Di Surga Tanpa Hijab 

(67). Allah Ta'ala berfirman : 

o.iljjj -Lt-^osj' IjJlaao-' /y.AJj 

"Bagl orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) 
dan tambahannya". (Surat Yunus 26). 



74 Kumpulan Daliljilid 1 

(68). Imam Muslim ^^ no. 181 berkata: 

^ i ^ ^.Ji ^ ^ 0x^0 ^oSj.^o^ u^ ^ tl„-^^o^-'o 111''° ^■' i^J."^^ 

.^Lj^^ \JjJj>- (_^J-g_^ v^ V|-<i>^ Jl J^ JjJj?- (jli -..^uwa -^ 4jj| wLj^ \JjJj>- 

O^ 0^^ O^ |0t ^ O y ^ t. 0^0^^. ^-^» , , ^ ^ ^ 1 ^ -^ ® 

ty=- V^^ O^ L5^ L5^' c>! t>^J' ^ O^ J^^ ^*^ O^ ^-^ c>! 

i) ^ ^ ^ ^ ^^ 0^0^^^ ^ ^ ^ ii ^ ii i) ^ ^ 

^* J>^ J^ ^^* 3^' J^^ J^-^ 'M J^ (*^J 5^ '^* J-^ L5^' 

uL>-Jj |.<JI IjL&aJTJ 1^^;" |.<JI OjJj-a^ |VJ Jjj' *-^^ '-^J^ >^ (C*^J '-^jV 

j,-^! <^-L>-I l^IIi Ijlapl UJ 4_^Lst^l oA^d^X-i Jli jUjI -yi L^cJJj 4l?>Ji 

J' O JI ^ .-^» »>' ^ ^O-^ * J' O ji^ -^ J'* -"•iJ'^ 1^^ i>i-^ 55^^ f I jjli o 

^ Jjjj bj"d^ a^ ^i ^ ^ jjI LJJ^ .^^ y^ ^j ^J JiJi jA 

jjjJJ I 4jL)I dJjis Uj j^ jsljj ^ul-yl iJ-gj 4jJL« ^ ^L*^ ^ OjjLa 

o.5ljjj ^:Lv.>Jl Iji^^wo-I 

Menceritakan kepada kami Ubaid bin Maisaroh berkata: menceritakan 
kepada saya Abdurrahman bin Mahdi menceritakan kepada kami 
Hamad bin Salamah dari Tsabit Al-Bunani dari Abdurrahman bin Abi 
Laila dari Shuhaib dari Nabi ^ yang bersabda, "Apabila penduduk 
surga telah masuk surga maka Allah Tabaroka wa Ta'ala berfirman: 
"Apa kalian menginginkan sesuatu agar Aku tambahkan untuk 
kalian?". Mereka justru balik bertanya, "Bukankah Engkau telah 
memutihkan wajah-wajah kami? Bukankah engkau telah memasukan 
kami ke surga dan menyelamatkan kami dari neraka?". Beliau 
melanjutkan, "Allah pun membuka hijab. Maka tidak ada sesuatu pun 
yang diberikan kepada mereka yang lebih mereka sukai daripada 
melihat wajah Rabb mereka Azza Wa Jalla". Menceritakan kepada 
kami Abu Bakar bin Abi Syaibah menceritakan kepada kami Yazid bin 



Abu Abdillah bin Hasan 75 

Harun dari Hamad bin Salamah dengan isnad ini dan Dia memberi 
tambahan yang lain, "Kemudian beliau ^ membaca ayat ini, "Bagi 
orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan 
tambahannya". (Yunus 26). 

(69). Syaikhul Islam Ibn Taimiyyah ^^ dalam Majmu Al-Fatawa 
(6/449): 

y y ^ y y y ^ y 

Jjj^ L<J) j ^ jj : ^fJjLa Jlii * 4^Lijl ^jj -) (g;j UjJw« L<J) (_^ j JJi 

°^[ U5' I : JIj^ Jii c-^l^tjJlj 3^^* "^* S?«i ^ 3^^* fji ^o 

Diriwayatkan oleh Ibn Baththah dengan sanadnya dari Asyhab, ia 
berkata, "Ada seorang laki-laki bertanya kepada Imam Malik, "Wahai 
Abu Abdillah (kunyah Imam Malik), apakah orang-orang mukmin akan 
melihat Rabb mereka kelak pada hari kiamat?". Imam Malik 
menjawab, "Sekiranya orang-orang mukmin tidak melihat Rabb 
mereka kelak pada hari kiamat, niscaya Dia tidak menghinakan orang- 
orang kafir dengan adanya hijab. Padahal Allah Ta'ala telah berfirman, 
"Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka (orang Kafir) pada hari itu 
benar-benar terhalang dari (melihat) Rabb mereka". (Al-Muthaffifin 
15). 

Pasal penjelasan bahwa lnfak Bukan Persenan^^ 



^^ Madigoliyyah mewajibkan persenan (atau disebut pula infak persenan) 
yaitu penarikan uang dari jama'ah dari mulai - 10 % tiap bulannya dari 
pendapatan/penghasilan. Mereka berdalil dengan keumuman ayat ini. 



76 Kumpulan Dalil jilid 1 

«.'>-' •' I ^-^ I "«yl tl • •• 

".... Yang mendirikan shalat dan nnenginfakan sebagian rizki yang kanni 
anugerahkan kepada mereka". (QS. Al-Baqarah 3) 

(70). Ibn Jarir Ath-Thabari ^^ dalam Tafsir (1/243) no. 286: 

-Jsij^»! 5o j ! Jli c Oj-ai-j j^Ujj ljfj c^Lp ^I J.P c2j>JI? 

Menceritakan kepada saya Al-Mutsana yang berkata: menceritakan 
kepada kami Abdullah bin Sholih dari Mu'awiyah dari Ali bin Abi 
Tholhah dari Ibn Abbas ^ tentang firman Allah : "dan menginfakan 
sebagian rizki yang kami anugerahkan kepada mereka". Dia berkata: 
"Maksudnya adalah mengeluarkan zakat dari harta kekayaan yang ia 
miliki". 

Dikeluarkan dari jalan lain dari Ibn Abbas aiM pada nomor 285. 

(71). Syaikhul Islam Ibn Taimiyah ^^ berkata dalam Majmu Al-Fatawa 
(13/361-362), 

^ ^ ^ ^ ^ y' 

dJJ^ <^Jl)\j>cj La ^I ^jy^^^ (J;^uj!j 4jb>t-v^) 4^^)wL« -S^ JwLP -wd 

^ ^ 9- ^ ^ ^ y' ss^ ^ ^ 

ajj^ 4J IjjijJ» |j.gi^ OlS^ O^j Ipj£w4 JJ iJJi ^ lik^L^» OIS' 

-*'0 f * > 1 ^ J* ^^ ^ i>' » J* I ^ . ^^ I f > » ^^ J* > ^ » 

Oi^i Oi rtJjtJ /p^j c_^ijv2jl ^j^^ try^^^ (*^' '-^^ '-^^ .ij^ai^li 

y ^ ^ y ^ ^^iO^ J' -.* JI &'*^ J' Jl y^ S' ^t ■^ ^ ^ ^ \ S' ^^ 

Lo AJljt^j (5jj-«.«jil; |iJ-P-l IjJo |i-^ij (T-^^j^l^J OjJtjUJij 4j\-?t-.^i eS^ 



Abu Abdillah bin Hasan 77 

"Barangsiapa yang berpaling dari mazhab sahabat dan tabi'in dan 
tafsir mereka kepada yang menyelisihinya, maka ia telah salah, bahkan 
sebagai ahli bid'ah. Kalau ia sebagai mujtahid akan diampuni 
kesalahannya. Dan kita mengetahui sesungguhnya Al-Qur'an telah 
dibaca oleh para sahabat dan tabi'in dan yang mengikuti mereka. Dan 
sesungguhnya mereka lebih mengetahui tentang tafsir Al-Qur'an dan 
makna-maknanya sebagaimana mereka lebih tahu tentang kebenaran 
yang Allah telah mengutus Rasul-NYa ^ dengan membawa kebenaran 
itu". 

Pasal penjelasan Imam Al-lsmaili ^^ dalam Ushul rtiqad Inda Ahlul 
Hadits, Penjelasan makna Darul Islam dan Imam (Pemimpin) Islam 

(72). Imam Bukhari ^^ dalam Shahih no. 585 : 

y ^ ^ ^ y y ^ ^ ^ 

•ji (j*^' /j-^ Xi,oJ>- •S' -iijt?>r "^ UpLo-«x1 UjJj>- (JU '-^J'-^ /fJ 'U^ UjJj>- 
• Jj^ tlr^ <r -^ • ^J^ '^i ^ (*^J 5^ ^* L5^ L5^^ ^^ '•'^. 

j ^ 

(^-^ 

Menceritakan kepada kami Qutaibah beliau berkata menceritakan 
kepada kami Ismail ibn Ja'far dari Humaid dari Anas bin Malik w^- 
"Bahwa kebiasaan Nabi ^, jika memerangi suatu kaum bersama kami, 
beliau tidak menyerang dengan kami sampai masuk waktu Subuh, dan 
beliau menanti. Jika beliau ^ mendengar adzan, beliau tidak 
menyerang mereka. Dan jika beliau tidak mendengar adzan, beliau 
menyerang mereka". 



78 Kumpulan Daliljilid 1 

(73). Imam Al-lsmaili ^^ ^^ dalam Ushul rtiqad Inda Ahlul Hadits hal. 
31: 

^jo»T L^ tjuSsjf LgJUlj /^jjiLii» ^^li^yij otiU^L 

"Mereka (Ahlul Hadits) berpandangan bahwa suatu negara disebut 
negara Islam bukan negara kafir seperti dikatakan Mu'tazilah, selagi 
masih ada panggilan untuk shalat dan menegakan shalat dengan 
terang-terangan dan penduduknya memungkinkan untuk mengerjakan 
shalat dengan aman". ^^ 

(74). Imam Muslim ^^ dalam Shahih no. 1854 : 

■S' oiud ljjwX:>- icp^ iyi (*L«J& \:j^s>- (_^^jui ^>>- /^ <— -'lwL& Ijjwb»- 

j-NJi //»j t^^ ^j^ (j^ ^3J^3 uy>jx:^ $-ij-«l Jj3\jL^ Jli f»-*-^j 

IjJL^ L« U Jli > g Ij LaJ uil Ijjli a-jIjj /c^j Jr* Jr^J (*~^ 

Menceritakan kepada kami Hadab ibn Khalid Al-Azdi menceritakan 
kepada kami Hamam ibn Yahya menceritakan kepada kami Qatadah 
dari Al-Hasan dari Dhobah ibn Mihshan dari Ummu Salamah, 



^^ Beliau adalah Abu Bakar Ahmad ibn Ibrahim Al-lsmaili (w. 371 H). Al-lmam 
Al-Hafizh Syaikhul Islam, Syaikhul Muhaditsin, Fuqaha, lagi terkenal. Lihat 
dalam Siyar Alam An-Nubala (16/294), Al-Anshab (1/139), dan Al-Bidayah An- 
Nihayah (11/317). 

^^ Semisal itu pula yang dikatakan Imam Qurtubi ^^ dalam Tafsirnya (6/225), 
bahwa adzan adalah pembeda antara Darul islam dan Darul Kafir. 



Abu Abdillah bin Hasan 79 

sesungguhnya Rasulullah ^ bersabda: "Akan meminnpin kalian para 
pemimpin yang kalian mengetahui dan mengingkari. Barangsiapa yang 
mengetahui maka ia telah berlepas diri, dan barangsiapa yang 
membenci maka ia telah selamat. Akan tetapi orang yang ridha dan 
mengikutinya". Mereka bertanya, "Bolahkah kami memerangi 
mereka?". Beliau ^ menjawab, "Jangan selagi mereka mendirikan 
shalat". 

Pasal kebiasaan Ahli bid'ah yang mana mereka menentukan bagi 
mereka seorang figur atau suatu pendapat tertentu, melalui itu 
mereka memecah belah umat 

(75). Allah Ta'ala berfirman : 

•Ji X ^ J" UJ 

. . JI ^ ^O ^ J^ ^ ^O J* y' J^ ^ ^o * • ^ ^ 



"Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka 
sebagai rabb selain Allah". (Surat At-Taubah 31) 

(76). Imam Thabrani ^M dalam Mu'jam (17/92) no. 218: 

Ji ^ j ^ S- , t ^ jS S-^ y^y' ^» oy iii^ • 

^ X ^ ;" , X , 

O^ ^ y \ lO^O ^^O^ J^O» ^ O^ i^.J^O^ y* ^ ^ 

"K ''Ui K ^* ^^li '' '"'\ 'U" -i^ iJ^^o^ o^ ^o;i 

4J^ 4i)i (^W» (^rJ' ^-^' •J'-* 'r*-!.^ c>J L^^ ij^ (.^ju^ ^ji t_.^x-v2^ 

^O^ °^ ^x^ X s 

L^ c^-T^ ' r^' L^^ ^ ijLai cc_-^3 ^ S--:^U^ (.5^^ L5^J ('•-^J 

^ ^ ^ ^ ^^ ^ Jl ^ -^ ^ ^ 

y^ , ^ P^ ^ ^ ^ ^ S^ ^ y' J- y' Of J* 0.-' -^O J* J^O ^ » ]] -^ \ ^^ 

!4j^i ojj!» i -a3 co^i rj ^jj-^ i r^ j-*J ^i ^-^^-^r^^^ c4:>- Jai c dX£^ 



80 Kumpulan Daliljilid 1 

JI . ^ , X w^^ /7 1 f J* ^ ^O * J' ^ ^O Jl ^ J' X X0 * . ^ & \ 

lcJLa^ cLg-L« ?- i /s^ ^AJji jj^ -w» Ljljji .1 ^' ; Jj (^J^r^^ ijJ^><j|<p> 

l^ '^ r -*' -»r -'^' -'^ -'ni "^K i \'' • -«^' -* ' "(^H 'ti'!' Ji ii Jio ^ xo f Si 

j^Slp dJiJLi3 :Jlic ^Jj :c-i3 ^AljJUtiLid caHi ^^ 



Menceritakan kepada kami Ali bin Abdul Aziz, menceritakan kepada 
kami Abu Ghasan Malik bin Ismail dan Ibn Al-Ashbahani. Jalur lain, 
menceritakan kepada kami Abu Hushain Al-Qadhi, menceritakan 
kepada kami Yahya Al-Himani, berkata keduanya: menceritakan 
kepada kami Abdussalam bin Harb memberitakan kepada kami 
Ghutaif bin A'yan dari Ahli Jaziroh dari Mush'ab bin Sa'd dari Adi Bin 
Hatim, yang berkata: Saya mendatangi Rasulullah ^ dengan 
mengenakan kalung salib dari emas di leherku. Rasulullah ^ 
bersabda, "Wahai Adi, lemparkanlah berhala itu dari lehermu." 
Kemudian saya melemparkannya. Usai saya lakukan, Beliau membaca 
ayat ini: "Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib 
mereka sebagai rabb selain Allah", hingga selesai. Saya berkata, 
"Sesungguhnya kami tidak menyembah mereka." Beliau ^ bertanya, 
"Bukankah para pendeta dan rahib itu meng-haramkan apa yang 
dihalalkan Allah, lalu kalian mengharamkannya; menghalalkan apa 
yang diharamkan Allah, lalu kalian menghalalkannya." Aku menjawab, 
"Memang begitu lah." Beliau ^ bersabda, "Itulah ibadah 
(penyembahan) mereka kepada pendeta-pendeta dan rahib-rahib 
mereka." 

Hadits hasan, dikeluarkan juga oleh Tirmidzi no. 3095, Al-Baihaqi 
dalam Sunan Kubra (10/116) dan lainnya, dihasankan oleh Syaikh Al- 
Albani dalam Ghayatul Maram hal. 20. 

(77). Syaikhul Islam Ibn Taimiyah ^^ dalam Al-Fatawa (20/164) : 



Abu Abdillah bin Hasan 81 



i^^\jtJJ /J^JiJ ''■^r^ /Ji J^^ L,^2^>eJj 4_^UJ e— v2jj l)! wL>-U (J-^J 

aIIp /J.'jJ l^^ [«-^ S-^ ^J («^J 5^ ^^ c5^ (cr^* S^ ^4^ 

Jlii ^ IJ^ Jj 4^111 ^JS' iZ.S^<^\ l^J ^Ij-^jj 5^^ f^ ^ L^:?>^J 
UjJijJ 4^U) -wj 4j Uj3j-flJ LaLo j) Lv:2:?^tL^ -> (g ' Uj-«-v^ lJ^^' ^' . ' (T* 

Oj^l^j aILUI dlL" jf (»ilSC]l di5,.i ^Js- 4j 

"Tidak seorangpun yang berhak menentukan untuk umat ini seorang 
figur yang diseru untuk mengikuti jalannya, yang menjadi tolok ukur 
dalam menentukan loyalitas dan permusuhan selain Nabi ^, begitu 
juga tidak seorangpun yang berhak menentukan suatu perkataan yang 
menjadi tolok ukur dalam berloyalitas dan memusuhi selain perkataan 
Allah dan RasulNya serta apa yang menjadi kesepakatan umat, bahkan 
perbuatan ini adalah kebiasaan Ahli bid'ah yang mana mereka 
menentukan bagi mereka seorang figur atau suatu pendapat tertentu, 
melalui itu mereka memecah belah umat, mereka menjadikan 
pendapat tersebut atau nisbat (penyandaran) tersebut sebagai tolok 
ukur dalam berloyalitas dan memusuhi". 

Pasal serupanya Khawarij yang terdahulu dan yang sekarang dalam 
berlebih-lebihan sesuci mereka, sebagaimana kata Al-Hafizh Ibn Jauzi 
-M dalam Talbis Iblis hal. 20 (cet Dar Fikr, 1421 H) tatkala 
mengisahkan segolongan Khawarij yang bernama Al-Makramiyah: 

cT^' Cr' y^U^I ^j^ ^ '^^ *-^^ i_r^. ^'^ ^^ ^r^ *j^^ Vj^*j 



82 Kumpulan Daliljilid 1 

Dan Al-Makramiyah berkata, "Seseorang tidak boleh bersentuhan 
dengan orang lain, karena tidak diketahui siapa yang suci dan siapa 
yang najis". 

(78). Padahal Allah Ta'ala berfirman: 



^ ji i; % '^\2H\ '^ 'ojLij 



"Dan telah dihalalkan bagi kamu semua binatang ternak, terkecuali 
yang diterangkan kepadamu keharamannya" (Surat Al-Hajj 30). 

Abu Abdillah berkata: maksudnya asal segala sesuatu itu suci sampai 
ada dalil dan hujjah jelas yang menajiskannya. Bukan seperti yang 
dipahami Khawarij. 

(79). Imam Nasai m (8/327) no. 5711 berkata: 

•yp 4-j«J- IjLjI Jli ij^„j^\ rji '^^ -^ UjJl^ Jli OLjl /^ Ju.r>t^ ^j^^ 

^ y 

Mengkabarakan kepada kami Muhammad bin Aban, beliau berkata, 
menceritakan kepada kami Abdullah bin Idris beliau berkata, 
memberitakan kepada kami Syu'bah dari Yazid bin Abi Maryam dari 
Abu Al-Haurai As-Sa'di beliau berkata kepada Al-Hasan bin Ali ^ 
tentang apa-apa yang beliau hafal dari Rasulullah ^, lalu beliau 
berkata bahwa ia hafal sabdanya ^: "Tinggalkanlah perkara yang 
meragukanmu dan kembalilah kepada yangtidak meragukanmu". 



Abu Abdillah bin Hasan 83 

Hadits ini shahih, dikeluarkan pula oleh Ath-Thayalisi h. 163 no. 1178, 
Tirmidzi (4/668) no. 2518, beliau berkata, "Hasan shahih", dishahihkan 
oleh Ibnu Hibban (2/498) no. 722, Ibnu Khuzaimah (4/59) no. 2348, Al- 
Hakim (2/15) no. 2169, dan Al-Albani m> dalam Irwa Al-Ghalil no. 12. 

(80). Ibnu dayyim ^^ dalam Ighatsatul Lahtan (1/143) cet Dar Al- 
Ma'rifah, 1395 H, tahqiq Muhammad Hamid Al-Faqi: 

(_$JJi $.Lll -y» IJji : Jli tAL JiJ>rJ /^^ C4^j-^jJi 4..-^ /|P /*-^-^^ 'J^ 'M 

•w |V>^lji ^^ji^l /»->^l /H OLi-^ -j^ o.sLa^-Lj .:ijb jjI iS^j L. ca:>w2J 
^j c ?r .,<? ; M U^jj JL) IS| (*-^j '^^ '^^ Ls^ ls^^ Oo ;jLi OLjL/- 

l)0 J C 4j?r^ /t-^laj >? JL) (1"Lw-j 4-JIp A^il LjL/? AiJl J^^J C-^jJj '^JjJ 

^^lajtj wLs^l ^L»i(l /11 LSs-Ji j.4ij jl^->>i Lj ,%:>■ 4jJt- J 7t,t/2Jj j-«-^ /j-jl 

*yj : Jli cJIj li^ 4?T-y Ts-s^ 01 o^l^ c$.j-s^jJl Jl*j JJLJI J^ 4Jl 4jUt^l 

:jLa^ IJl^ Jjl« ^ ojr^pjl j-^' J^J -"^ "^^J '•-^'^ j-^ ^'^ J^ 

(4JLP AJI !dil <J\ ^ <5jJcL^"l : jLiii cA]LJ.i A^ :iLpLj ^4-;p aJI 



40 



Syaikh Abu Muhammad berkata, "Dianjurkan bagi setiap orang agar 
memercikkan air pada kelamin dan celananya saat ia kencing. Hal itu 



^*" Menurut Syaikh Ali Hasan iii aW dalann Mawaridul Annan, yang dinnaksud 

adalah Syaikh Abu Muhannnnad Al-Maqdisi dalann kitabnya Dzannnnul Was- 
was, kitab ini telah dicetak pada tahun 1923 oleh Al-Mathba'atul Arabiyah, 
Kairo. 



84 Kumpulan Daliljilid 1 

untuk menghindarkan was-was daripadanya, sehingga saat ia 
menemukan tempat basah (dari kainnya) ia akan berkata, 'Ini dari air 
yang saya percikkan'." Hal ini berdasarkan riwayat Abu Dawud ^\ 
melalui sanadnya dari Suryan bin Al-Hakam Ats-Tsaqafi atau Al-Hakam 
bin Sufyan ia berkata, "Bahwasanya Nabi ^ jika buang air kecil beliau 
berwudhu dan memercikkan air". Dalam riwayat lain disebutkan, "Aku 
melihat Rasulullah ^ buang air kecil, lalu beliau memercikkan air pada 
kemaluannya". Sedangkan Ibnu Umar w>^ beliau memercikkan air 
pada kemaluannya sehingga membasahi celananya. Sebagian kawan 
Imam Ahmad mengadu kepada Imam Ahmad bahwa ia mendapatkan 
(kainnya) basah setelah wudhu, lalu beliau memerintahkan agar orang 
itu memercikkan air pada kemaluannya jika ia kencing, seraya berkata, 
"Dan jangan engkau jadikan hal itu sebagai pusat perhatianmu, 
lupakanlah hal itu". Al-Hasan dan lainnya ditanya tentang hal serupa, 
maka beliau menjawab, "Lupakanlah!" Kemudian masih pula 
ditanyakan padanya, lalu dia berkata, "Apakah engkau akan menum- 
pahkan air banyak-banyak (untuk membasuh kencingmu)? Celaka 
kamu! Lupakanlah hal itu!". 

(81). Allah Ta'ala bertirman: 



^ ip 



"Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui 
batas." (Surat Al-A'raaf: 55). 

Abu Abdillah berkata: dalam bab ini yaitu larangan berlebihan dalam 
sesuci, tetapi mencukupkan diri dengan apa yang dicontohkan. 



''^ Pada (1/43) no. 166, dishahihkan oleh Al-Albani dalann Shahih Sunan Abu 
Dawud (1/34). 



Abu Abdillah bin Hasan 85 
(82). Imam Abu Dawud ^^ (1/24) no. 96 berkata: 

-j| •j^ i^ j j:>xj\ J-jX^ \JjJj>- iiL<iJ>- LjJ.^ , UpLo^^i ,v , ^ o>> \JjJj>- 

.«^.IPJJIj JJ^J^I ^ OjJlxj ^j3 ^^1 fiJjl> 

Menceritakan kepada kami Musa bin Ismail menceritakan kepada kami 
Hamad, menceritakan kepada kami Sa'id Al-Jurairi dari Abu Na'amah 
sesungguhnya Abdullah bin Abu Mughafal mendengar Anaknya 
berkata: "Yaa Allah saya memohon kepada-Mu Istana Putih di bagian 
kanan sorga apabila saya masuk kedalamnya. Maka Beliau berkata : 
"Wahai anakku mintalah surga kepada Aliah, dan mintalah 
perlindungan dari-Nya dari api neraka, karena sesungguhnya saya 
mendengar Rasulullah ^ bersabda : "Akan ada diumat ini kaum yang 
melampaui batas dalam bersuci dan berdoa". 

(83). Imam Ahmad m dalam Musnad (3/370) no. 15018: 

lSj>H J^ ~A^ 3 '^ "^' L^~ L5^* Cj^ ^* '^ JH y^ Jr^ J^Jt^l 

^ ;|00 

C' LyiaJI 4jU5xJ| /i-^j $.1.<JI /w« J-<JI ^.j-s^jjI ^ 

Menceritakan kepada kami Ali bin 'Ashim dari Yazid yakni Ibn Abi Ziyad 
dari Salim bin Abi Ja'di dari Jabir bin Abdullah dari Nabi ig bersabda. 



86 Kumpulan Daliljilid 1 

"Telah cukup untuk wudhu satu mud air (-/+ 2 liter) dan mandi janabat 
satu sha' air (-/+ 4 mud)". 

(84). Imam Al-Marwazi ^^ berkata: 

(Sj^\ (U -^^ *^ U^>^ -^\ OiS^j $.Lll 4^ SiaJ ^j^j^\ 

"Aku membantu Abu Abdillah (Imam Ahmad) berwudhu saat bersama 
orang banyak, tetapi aku menutupinya dari orang-orang agar mereka 
tidak mengatakan, 'la tidak membaikkan wudhunya karena sedikitnya 
air yang dituangkan.' Dan jika Imam Ahmad berwudhu, hampir saja (air 
bekasnya) tidak sampai membasahi tanah."^^ 

(85). Musnad Ibrahim bin Adham no. 38 -cet Maktabah Al-Qur'an : 

|.»-Ji| Ji •j^ 4^ vJj 4jj JuS- -jJ AjJj vJj 1^5 •jj Oij-o-^ *J 4-o-Lj5>^ \Jjy>-\ 

a\3 (J $,j^j}i\ 9 L^i iSi\ jj:i (J 4iiJl Jli O^^UcP /^ Jujs^ j^ ^:i\ ^ 

$.111 Jiy^J 

Mengabarkan kepada kami Khaisyamah mengabarkan kepada kami 
Imron bin Kibar menceritakan kepada kami Yazid bin Abd Rabbah 
menceritakan kepada kami Baqiyah dari Ibrohim bin Adham dari 
Muhammad bin Ijlan ^^ berkata, "Paham terhadap agama Allah 
(diantaranya ditandai dengan) menyempurnakan wudhu dan 
menyedikitkan penumpahan air".^^ 



^^ Ibnu Qayyim sjg dalam Ighatsatul Lahtan 1/128 
^^ Ibnu Qayyim sjfe dalam Ighatsatul Lahtan 1/141 



Abu Abdillah bin Hasan 87 
Macam-macam kesombongan Khawarij : 

Pasal tentang seorang muslim yang takut tidak diterima amalnya 
berbeda dengan khawarij yang menyombongkan amalnya 

(86). Allah Ta'ala berfirman: 

"Dan orang yang telah memberikan apa yang telah mereka berikan, 
dengan hati yang takut". (Surat Al-Mu'minun 60). 

(87). Imam Tirmidzi ^^ dalam As-Sunan no. 3175: 

^^ )■ ^^ ^ ^. 

X0*| O^ O^ t^° '''■'itl^ ^'- ^" •!''•'' \^ifi ^ xx> f''°ll ^-* ^ 

•j-oj?- J) -L»P •S' u_^^ /VH cU-)*-^ \JjJj>- JLjLwc ljJ^9- r**~^ (d' lLH *-^^^^'^ 

Jjjjij) 2j^i fiJL& ^ ~(«^J "^^ -^' L5^~ 5^* Jj^J *>^^ ^^ 
-oJ>eji UjJj.*ij lJ^'^' r»-*^' 4^*^*-^ cJli (^4jj?rj -»_^ aijj Ijjl L« Ujjjj 

' 'l^ ^^ ' ^ ^ ^ ^ .f ^^i^",^ *i !i! . X ,^ yl 'U- '• " ° ^^ 

^ OjPjL^o ^jjJJ^ "-^-^^J^ (»-6-^ J^ *^ '-^^ ^^^^ (*-*j Oji-L^j 

« Oj^L- l^ j,_&j oijI?xJI 

Menceritakan kepada kami Ibn Abi Umar, menceritakan kepada kami 
Sufyan menceritakan kepada kami Malik bin Mighwal dari 
Abdurrahman bin Sa'id bin Wahab Al-Hamdani sesungguhnya Aisyah 
istri Nabi ^ bertanya kepada Rasulullah ^ tentang ayat: ("Dan orang 
yang telah memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati 



88 Kumpulan Daliljilid 1 

yang takut"). Aisyah berkata: "Apakah mereka (yang takut ini) orang- 
orang yang meminum khamer dan mencuri?". Nabi ^ bersabda, 
"Bukan wahai Binti Ash-Shiddiq, akan tetapi mereka adalah orang- 
orang yang berpuasa, shalat dan bersedekah. Mereka takut kalau- 
kalau amal mereka tidak diterima. Mereka adalah orang-orang yang 
bersegera dalam kebaikan". 

Diriwayatkan pula oleh Ahmad (6/159, 205), Al-Humaidi no. 293, al- 
Baihaqi dalam Ma'ruf Sunan wal Atsar no. 6369 dan lain-lain. 
Dibenarkan oleh Albani dalam Ash-Shahihah no. 162. 

(88). Imam Al-Albani ^^ menjelaskan perkara ini dalam Silsilah Ash- 
Shahihah (1/255): 

J,Uj aJjI Ji« 3 (*-^^i ^^ ^J t-i*>U^ \JJ^ Old c ^jy>r\ ^\ (*-^jJ *y 
43^ Jj c ( i^jjs>r\ it-g-ij-i C C-»l>-Lv2ji \jLiS- j IjJL^i /jtJ^^ ^^ ) 

jUi- J^l 01 j^\ UJ j c ajL^' J Jli Ui' ( oJlpj oaI^ *^ ) JU; 

jt-iLj ^jiri OjJ^jal^ *y j^ j C As>r j J^ Jd^\ y»! L^' oJsLJIj (^LttJlj 

j^ IJJ> j c dJJi J ^jj^ (*-^^ Oj-^. Jj c <^\ :>\jy» ^Js- U Ij^li 
j c AJ ^J ^jp%^^^\j,_ dJiii j c AJii y>l L^ U OLJ^yi j o:>LxJI OL^i 

\ J,LJ AJji ^^JL^ dlli J . L^ 4jJl^ j (*^J ^*^ ^' (_5^ 'W^ P V^ 



Abu Abdillah bin Hasan 89 

4jj O^LstJ ■-^y^ i J C y-U^ jL<iS' Lj^JCwU 4jj ^\2j y>rjl l)0 (V>>-9 

"Ketakutan seorang mukmin bila ibadah mereka tidak diterima bukan 
berarti mereka takut kalau Allah tidak memberi pahala kepada 
mereka. Tentu saja itu tidak sesuai dengan janji Allah Ta'ala kepada 
mereka seperti terdapat dalam firman-Nya : "Adapun orang-orang 
yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, maka 
Allah akan memberikan kepada mereka dengan sempurna pahala 
amalan-amalan mereka..." (Qs Ali Imran 57). Bahkan Allah Ta'ala akan 
menambahkan pahala amalan mereka itu seperti yang disinggung 
dalam firman-Nya : ".. maka Allah akan menyempurnakan pahala 
mereka dan menambah untuk mereka sebagian dari karunia-Nya" (Qs. 
An-Nisa 173). Allah Ta'ala tidak akan mengingkari janji-Nya seperti 
termaktub dalam firman-Nya. Sesungguhnya soal penerimaan suatu 
ibadah itu tergantung kepada bagaimana pelaksanaannya, apakah 
sesuai dengan perintah Allah Ta'ala atau tidak. Sedangkan mereka 
tidak dapat memastikan bahwa mereka telah melaksanakan persis 
sesuai dengan yang dikehendaki oleh Allah Ta'ala. Bahkan mereka 
mengira bahwa mereka tidak dapat melaksanakan seperti itu. Oleh 
karena itu mereka takut kalau-kalau ibadah mereka tidak diterima. 
Seharusnya seorang mukmin selalu mempunyai perasaan demikian 
supaya ia senantiasa memperbaiki ibadahnya sebagimana yang 
diperintahkan oleh Allah Ta'ala yakni dengan penuh ikhlas dan 
mengikuti Nabi-Nya shallallahu'alaihi wasalam. Inilah yang dimaksud- 
kan oleh ayat: "Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan 
Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan 
janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada 
Tuhannya' (Qs. Al-Kahfi 110) 



90 Kumpulan Daliljilid 1 

(89). Imam Ash-Shabuni 4^ dalam Aqidah Salaf Ashabul Hadits no. 110 

•J J_o-ĕ^ ^psj Ljl CUsi-C^ !jj-2j $-(J,l^ /P T-U^ /W J-<i>^ J^^^ ^' C.oUJ^j 

iJjLli /yjl /*Ji ^Jj-cj ^}i?'>->-\ ^^-ji^\jj\ /jj (3b>s-u-| c-jcc^ '-uj^ S-^tj^ 

^/ Jli ?j.<jJ*-( C.-Jj^J (J^^-^J (J^JJ /;.«^ Jj-^ ^ (j^^^ "^ . ^ 

?U?r^ <:^^ ^j^\ jS ^ o^)^ ^ ^* ^ -J^ cOLc^yi j^ A^j>\ 

C0jjiJc« LjLl^j c4Jj^^ Lj1Jw.,vo- ijj-aj 4^5»- i,( .4^5»- i,i (Jc^^-^^ *^ !jLa3 
4JL>rl (j (jl OJ-gjJ AJLvv^ j^ C-JLS (jl C-~oJLp jJj 

Dan mendengar Abu Ja'far Muhammad bin Sholih bin Hani'a berkata: 
mendengar Abu Bakar Muhammad bin Syu'aib berkata: mendengar 
lshaq bin Ibrohim Al-Handhali berkata: bahwa Ibn Mubarak suatu 
waktu datang ke kota. Salah seorang ahli ibadah tiba-tiba 
mendatanginya -yang diperkirakan penganut madzhab khawarij-, lalu 
berkata kepadanya, "Wahai Abu Abdurahman, apa pendapatmu 
terhadap seorang pezina, pencuri, dan peminum khamer?". Beliau 
menjawab, "Aku tidak mengeluarkan mereka dari keimanan". Maka 
lelaki itu menukas: "Wahai Abu Abdurahman, sudah tua-tua begini 
kamu malah jadi murji'ah (yang mengatakan iman terpisah dari amal - 
pen)". Beliau menimpali, "Tidak, justru kami bersebrangan dengan 
orang murjTah. Mereka mengatakan: 'Kebajikan-kebajikan kita pasti 
diterima, sedangkan kejahatan-kejahatan kita pasti diampuni'. 
Seandainya aku (Ibn Mubarak) tahu bahwa kebajikanku sudah 
diterima, niscaya aku bersaksi bahwa aku masuk jannah". 



Abu Abdillah bin Hasan 91 
Atsar ini dalam Risalah Al-Ghoniyah karya Imam Al-Khothobi hal. 47. 
Pasal tentang celakanya Khawarij yang bersikap tinggi 

(90). Imam Muslim 4M dalam As-Shahih no. 2621 berkata: 

U'j-0-P *Jl UjJj?- 4^1 •j^ uLo-^ji-^^ "jJ -«iJJtA "j^ J.j^^ "^J Jj a^ \JjJj>- 
^ y ^ ^ ^ fiC^35^ _j|0 

Jfe c^jJl (i ^ JlS Ji;j aLi Oij pSlii aIji ^' V 4L13 Jli ?Ai-j 

llT ji . « dJJui^ <zM^\j p%ii, O^^iP Ji ^"^ls p%ij ^;ipf *^ 01 J^ 

.Jii 

Menceritakan kepada kami Suwaid bin Said dari Mu'tamir bin 
Sulaiman dari Bapaknya, menceritakan kepada kami Abu Imron Al- 
Jauni dari Jundub, sesungguhnya Rasulullah ^ menceritakan : Ada 
seorang laki-laki berkata: "Demi Allah, Allah tidak mengampuni si 
fulan", kemudian Allah Ta'ala berfirman, "Barangsiapa yang bersikap 
tinggi dengan mengatakan, 'Aku tidak mengampuni si fulan' maka 
sesungguhnya Aku telah mengampuninya dan Aku hapus amal mu", 
atau kalimat yang serupa itu. 

Riwayat ini dikeluarkan pula oleh Ibn Abi Dunya dalam Kitab 
Husnudzan Billah sebagaimana dalam Ash-Shahihah no. 1685 karya 



^^ Ini perkataan Syaikh Al-Albani dalann Ash-Shahihah no. 1685, yang artinya: 
"Hadits ini nnerupakan dalil yang jelas bahwa sikap tinggi dihadapan Allah 
juga akan nnenghapuskan annal baik". 



92 Kumpulan Daliljilid 1 

Syaikh Al-Muhadits al-Albani 4M. Dikeluarkan pula oleh Thabrani 
dalam Al-Kabir (2/165) no. 1680, Baihapi dalam Syu'ibul Iman no. 
6412, Abu Ya'la dalam Musnad no. 1529, dan Ibn Hibban dalam Shahih 
no. 5711 dari Jundub ^. 

(91). Imam Ahmad m dalam Musnad (2/323) no. 8275 : 

ji iU aLi ^' iJ ^Lij Ji-^^ ^^" iJ ^llJ iJ 5^°y^ jjI J^ Jli 
A^U ljwb-1 I^j-Sj aIISO dJL& OJ fi^y> IjJ Ij c-ii iJui 4!?Ji ^Ui dii^^Ju 

lll-j aIIp AiJi ^-C^ ^cr^i C-^Jtw ^ls l4iij iii Jii L-wsIai^ li| A^ll^j 

^^ 9 ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ }■ )■ 

015 j o:5LxJi ^ iJ-^i^ Lj&J^i 015 pLb^j J-jij-v-J ^ ^ 015 Jjij 
Ji Jli Qj ^^ cuuji ^'jj ^_^i^ JjV ^^' '-^ ^ J>$ V-^°^ ^ 

>^ ^ \ y \ ^^..^O^J'» » S ^ \ ^O , 1 y' ^ ^ 9"^^ ^ 

cs^JJ cr'^ 'J^ rv^l dA:>tjj <5 JLai a.> l^*"-^i <^i ^LP L«jj oij Oi 

isJi ^i al^jj ij ji dJ ^i ^: li aIjij jiii jis i^i^ 'J^ Ciiji 

ijc«j>-ij U-^ijji jajai isj^ 1-o-^i ^^ c-otj Jii uji>A5-i jii ijui 

LJIp ^ C-iS^i j^Iii. Jiij ^jC-^^j 4l?>Ji J^-ili (^-A^i (^jJjJ Jiii 

^i ^__^ (_^Jjiji Jli jliJi ^i <j ijJi:il lJjU>- (^Jj ^ U ^Jp cuiTi 

^ < ^®*^^ ^® 

4j^2>^ij oUJ.i c^ji 4-<J5oIj |.»JSo aJ^ |,»_^Laj( 



■^^^ L^jJ J^J^ ^ JLgi?r5-Ji OlSo ^2;II>-l£4 ljlxi 4^^' ^ip li^^ ^Ui 






Abu Abdillah bin Hasan 93 

Menceritakan kepada kami Abu 'Amir menceritakan kepada kami 
Ikrimah bin 'Ammar dari Dhamdham ibn Jausy Al-Yamani berkata: Abu 
Hurairah berkata, "Hai Yamani, janganlah sekali-kali engkau 
mengatakan kepada seseorang bahwa Allah tidak akan 
mengampuninya atau tidak akan memasukan ke surga". Aku 
menjawab, "Sesungguhnya kata-kata ini selalu diucapkan orang 
kepada saudaranya atau kawannya bila ia marah, Ya Abu Hurairah". 
Abu Hurairah berkata, "Janganlah sekali-kali engkau mengucapkannya, 
karena aku mendengar Rasulullah ^ bersabda : "Ada dua orang dari 
Bani Israil berkawan, seorang rajin dan tekun beribadah, sedang yang 
lain bergelimang dalam kemaksiatan. Yang rajin beribadah selalu 
mencela kawan nya, menasihatinya, agar mengurangi dan menghenti- 
kan perbuatan-perbuatan maksiatnya, dan selalu dijawab kata-kata, 
"Tinggalkanlah aku dengan Tuhanku, apakah engkau diutus untuk 
menjadi pengawas atas diriku". Demikianlah percakapan yang terjadi 
diantara kedua kawan itu, hingga pada suatu hari karena jengkelnya si 
rajin beribadah itu melihat kawannya yang acuh tidak acuh terhadap 
nasihat-nasihatnya berkatalah dia, 'Demi Allah, Dia tidak akan 
mengampunimu dan tidak akan memasukanmu ke surga". Setelah 
keduanya mati dan bertemu keduanya dihadapan Tuhan, berfirmanlah 
Allah kepada si ahli maksiat: "Pergilah dan masuklah ke dalam surga 
dengan rahmat-Ku". Sedang kepada si ahli ibadah, "Apakah engkau 
mengetahui dan berkuasa atas takdir dan putusan-Ku?'. Bawalah dia 
ke dalam neraka". Demi Tuhan yang nyawa Abul Qasim (Muhammad) 
ditangan-Nya, dia (si ahli ibadah) telah mengucapkan kata-kata yang 
membinasakan dunia dan akhiratnya". 

Hadits ini diriwayatkan juga oleh Abu Dawud (4/275) no. 4901 dan Ibn 
Hibban no. 5804 dengan sedikit perbedaan lafazh dan sanadnya hasan. 



94 Kumpulan Daliljilid 1 

Pasal tentang Khawarij yang gampang memvonis seakan-akan 
pemilik surga dan neraka 

(92). Allah Ta'ala berfirman: 

Kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) Kami lah yang 
mengetahui mereka. (Surat At-Taubah 101) 

(93). Imam Abdurrazaq ^^ dalam Tafsirnya (no. 1082): 

JlJ lli » : Jli c ( jt-g-Ujti j^ p-g-J*j" ^ ) : JUj" AJji Ji (O^Lj» 
bLs cjllli ^ OtAij cA^kil ^ O^^Ai : Jli ? ^Ui jUp O^^ilSo ^l^l 

^^0 ^ ^ y ^ y Q ^O^ 

^,0 ^|0«x, .^ X 0«. 0^1 "tsl tl" .< ' ^ ^ ^ ^ ' ^ .«^ 

A^ii ^^ Jli c dJJLi $.LJ*yi 4jiiS^ U Ul-i c-^lKj JiiJj c^llJl JlH^Lj 

^ }■ ^ ^ ^ 

^ Jlij [112 :$.iy«jJiJ I Ojilju IjJlS' IIj ^^J^ l^j jLa I '-T- y 

f ^ ^ i »8''°'''' *''^^ ^ 

^^^' ^-ĕ-o-i^ ^ } -(J-^j '^^ '^* /<U^ 'W^ ^^ J^j |_^o •■^j^J 

Darj Ma'mar dari Qatadah dalam Pirman Ta'ala: "Di antara orang- 
orang Arab Badui yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik" 
sampai firman-Nya: "Kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, 



Abu Abdillah bin Hasan 95 

(tetapi) Kami-lah yang mengetaliui merel<a". Beliau berkata: "Apa 
mal<sudnya orang-orang yang berlagak sok tahu mengatakan si fulan di 
surga dan si fulan di neraka, padahal jika engkau tanya salah satu dari 
mereka tentang dirinya sendiri, ia akan berkata, "Tidak tahu". Mereka 
lancang mulut mengatakan sesuatu yang para nabi pun tidak dapat 
mengatakannya. Nabiyullah Nuh berkata, "Bagaimana aku mengetahui 
apa yang mereka kerjakan" (Asy-Asyu'ara 112). Dan Nabiyullah Syu'aib 
berkata, "Sisa (keuntungan) dari Allah adalah lebih baik bagimu jika 
kamu orang-orang yang beriman, dan aku bukanlah seorang penjaga 
(yang mengetahui) atas dirimu" (Hud 86). Sedang Allah berfirman 
kepada Nabi-Nya (Muhammad) dalam ayat ini : "Engkau tidak 
mengetahui mereka, Kami mengetahui (keadaan) mereka". 

Atsar ini disebutkan Ibn Abi Hatim ^^ dalam Tafsir (no. 10744) dan 
Ibn Katsir m (4/204-205). 

(94). Imam Tirmidzi ^^ dalam Sunan no. 2316: 

^ O /^ ^ $> ^ S' y^ ^ ** ^O.-'» \iiy I O^ $• O ^ I J^ ^t C> ^ 

^ -^ H) ^ ^ ^ ^ ^ ^^ 

AjUtl^i ^ Jj>rj ^y Jli di).U ^ ^\ jS> Ji^^'^\ ^ ^S UJJ^ 

» — jt-L-j ^•As' A^il fX^~ '*-u( J j-^j jLai .aI^L) j-iiol ^y^j /c^ JL^ 

IJi Jli .« 4.v2-alj ^! IIj \^, ji 5-^ ^ l^ jUSCj 4LtJL3 c^jJu ^lji 

Menceritakan kepada kami Sulaiman bin Abdul Jabbar Al-Baghdadi 
menceritakan kepada kami Umar bin Hafsh bin Ghiyats menceritakan 
kepada kami Bapak dari AI-'A'masy dari Anas ^ bahwasannya 
seorang laki-laki meninggal pada masa Rasulullah ^. Lalu seseorang 



96 Kumpulan Daliljilid 1 

berkata, "Bergembiralah dengan surga". Maka Rasulullah ^ bersabda, 
"Apakah yang engkau tahu tentang dia? Bukan mustahil bahwa ia 
pernah mengucapkan kata-kata yang tidak perlu bagi dia atau dia telah 
bakhil terhadap sesuatu yang tidak dibutuhkannya". Tirmidzi berkata: 
Ini hadits gharib. 

Hadits ini Shahih karena syawahidnya dari hadits Abu Hurairah w>^ 
sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Ya'la (10/523) no. 6646, Baihaqi 
dalam Syu'ibul Iman (4/261) no. 5010 dan Ibn Adi (5/370). Berkata Al- 
Albani ^;ig dalam Shahih At-Targhib no. 2882: "Shahih lighairihi". 

(95). Imam Al Lalika'i ^^ dalam Syarah Ushul rtiqad Ahlus Sunnah wal 
Jamaah no. 1881: 

OLpt-jl:^- c3LL> ! Jj-flJ (♦--T^^y^ (j-J S-^J-^ /H ^'^-«"^ (T^W*^^ ^^ C^^jiS:^ 
iSjd^ (ji^l iJ^ j-^ <^1 J^'^ ^ • '^^-U^ U*wb>-i JUi c c-wjJIj 

J, c-wJj (j^j^ij $-U-«J) Jpy^ ^^i^j^ ^-^ • V^U^ 4J JUi c >^ji-^j 

4jjj iiyj c dil ^ : JU3 c ^ : Jli V dUj 

Mengkhabarkan kepada kami Muhammad bin Muhammad bin Zakaria 
AI-Muthowa'i An-Nisaburi 4M di Rai, beliau berkata: mendengar Abal 
Abbas Muhammad bin Yaqub Al Asham berkata : "Pernah ada dua 
orang Khawarij thawaf di Baitullah maka salah seorang berkata kepada 
temannya : 'Tidak ada yang masuk Surga dari semua yang ada ini 
kecuali hanya aku dan engkau saja.' Maka temannya berkata : 'Apakah 
Surga yang diciptakan Allah seluas langit dan bumi hanya akan 
ditempati oleh aku dan engkau?' Temannya berkata : 'Betul.' Maka 



Abu Abdillah bin Hasan 97 

temannya tadi berkata : 'Kalau begitu, ambillali Surga itu untukmu.' 
Maka orang itu pun meninggalkan paham Khawarijnya." 

Pasal kesombongan yang sangat: "Semua manusia adalah jahiliyyah, 
kafir dan sesat kecuali yang berbai^at kepada kami" 

(96). Imam Bukhari 4M no. 6045 : 

(5wb j ■jj 41)1 -LP •j^ •j^k,<.«j>tJI •S' Ojl Jl wLP ujJj>- j-<»jtA aji ujJ.?- 

■'Tti ^ • ^ ^ ■• f ° ' •'t^ ^ ^ I ^' ii ^ " f ti 1 ^f ^- f ^ ^ ° ^ ■* " ^o ^ i^ ' 

4JJI ,c->/'j J-^ ,^' /y^ 4jJj>- JjJJi .5j-u>*U| UI UI rO-*J /)-; /Cp^ L^*^'^^ 

U^j , P^ j / <* )i *-' uj-^ r*"^? ''■r-^ '*■'-'■ i<r^ L<y^^ ^^-o-^ AJi 4ip 

-'-' JI^O ^ , »0^0 ^ ^o 

^ ... ^^ J* J* ^ ^^ ^ f I ^ ^ ^O ( ^^ . ^ f ^ J* • 

(iJJJi^ 4^1^ ^jSsJ jj l)| AJLP OJjj) \j[ jiSJlj 4^^ Uj (Jj^.^Ij 

Menceritakan kepada kami Abu Ma'mar menceritakan kepada kami 
Abdul Warits dari Al-Husein dari Abdullah bin Buraidahmenceritakan 
kepada ku Yahya bin Ya'mar, sesungguhnya Abu Aswad menceritakan 
kepadanya sebuah hadits dari Abu Dzar ^, sesungguhnya beliau 
mendengar Rasulullah ^ bersabda, "Tidaklah seseorang itu menuduh 
orang lain dengan tuduhan fasik atau kafir, melainkan tuduhan itu 
akan kembali kepadanya jika tuduhan itu tidak benar". 

(97). Imam Malik m> dalam Al-Muwatho (2/984) no. 1778 : 

aWI Jj-^j d\ Ijij^ ^^\ js> A^\ js> ^L^ ^^\ j^ ^j^ jP dJJl^ t^^^J 
^^ .(j^^^ 'i-^ Jj^ J^^' c-ji^ \':>\ : Jli Jl^ j aJLp jjii A^ 



98 Kumpulan Daliljilid 1 

Menceritakan kepada ku Malik dari Suhail bin Abi Sholih dari Bapaknya 
dari Abu Hurairah ^, sesungguhnya Rasulullah ^ bersabda, 
"Apabila kamu mendengar seseorang mengatakan, "Telah rusak 
manusia, maka dia lah sebenarnya yang lebih rusak daripada mereka". 

Hadits ini terdapat pula dalam Ahmad (2/465) no. 10006, Muslim 
(4/2024) no. 2623, Bukhari dalam Adab Al-Mufrad (1/267) no. 759, 
Abu Dawud (4/296) n. 4983, dan Ibnu Hibban (13/74) no. 5762. 

(98). Imam Al-Hakim ^^ dalam Al-Mustadrak no. 8191, berkata: 

« j_ . « . « « 

•jj Ju<t^ •j^ «-w*^-Jl •jJ 0Jjt-wvv>> \Jj iSj-,^1^^ ^^-J^\jj\ /jJ , W-^ vJj (_^J-/a Jj) 

•j^ $.L*J x_oj>-i ; Jli (>_J;?U- •jj /i^yi ^^^ i\> (3^ /i-^ 4_o_1Lp •jj Jj^ 

i s « 

j : (j-gJ^ fii -^i CjLai 1^:p A^i) is^j tJlr^J^^ (*^ 4_iiJlp JllP (jU^jil $.LvJ 
d\ ^Js- JL- j aJIp ^\ Jl^ aWI Jj--j CUsuLj lij IJui A3i( ^JiJtJ ^l ^\ 
^jLi 4j^f jll^ jT "^ j (^jJj J3i 'y j ci^* '^ J l^ AiiL; ii^l ^! 
L^ Ji CU>ory : Jli CUij Jij ^jyc- j A^^\ 'y j ^^j j (^Jj 

UljS^ dLJLxj *^ of JU; AiJl ^ AJldl cjf : U J^ l^L- j c-jU 
^-*>j 4JujLp J,J c-jcsry : jLi di-uiu *1^L» dJLstJL* j dl^ *li! U-i dJJjij 
jAJci^\ j,l j IJi" j IJi" J, J-jAi ^Ll» (3 c-wJl j,l : Us cJUi Lg-LP ^l 

aJI ^jjI j ^I 



AbuAbdillahbinHasan 99 

Mengabarkan kepada kami Abu Al-Abbas Muhammad bin Ahmad Al- 
Mahbubi, menceritakan kepada kami Abu Isa Muhammad bin Isa At- 
Tirmidzi, menceritakan kepada kami Sahl bin Ibrohim Al-Bashri 
menceritakan kepada kami Mas'adah bin Alyasa' dari Muhammad bin 
Amru bin Alqamah dari Yahya bin Abdurrahman ibn Hatib berkata, 
"Berkumpul para wanita mukminah di rumah Aisyah l^ ^i ^j , lalu 

salah seorang diantara mereka berkata, "Demi Allah, Dia tidak akan 
mengadzab ku sama sekali (tidak akan masuk neraka). Sesungguhnya 
aku telah berbai'at kepada Rasulullah ^ hanya untuk melakukan 
beberapa perkara yang semuanya telah aku lakukan". Lalu 
diperlihatkan dalam mimpinya seseorang berkata kepadanya, 
"Engkaukah yang telah bersumpah atas nama Allah itu?. Lalu 
bagaimana dengan perkataanmu terhadap sesuatu yang tidak menjadi 
kepentinganmu?. Bagaimana dengan sikapmu yang menahan sesuatu 
yang tidak engkau butuhkan?. Maka wanita itu kembali kepada Aisyah 
lalu memberitahukan mimpi tersebut seraya bertaubat kepada Allah". 

Imam Adz-Dzahabi tidak berkomentar tentang atsar ini, wallahu'alam. 

(99). Imam Ibn Adi ^^ dalam al-Kamil (3/305): 

(^j) a-iiJl /il •jJ clAlii wL^ "jJ J_<j^ Uj ^*J aJ v^ jtwJ!^) jl /jJ (_5l:>c-^) Uj 

^\ ^J^ iSi\ Jj^j Jli Jli ^\ ^ cujIj" ^_jP $.Lg-v^( ^\ ji ^'^^ \:j 

(_^?»sJtJl ijjj^ -y» P^ ^ (♦-^Nt^ ^^^-^^'^•^ Oj^-Jj IjJjSsJ i jj (*J-«JJ AJ^ 

Menceritakan kepada kami lshaq bin Ibrohim bin Yunus menceritakan 
kepada kami Muhammad bin Abdul Malik bin Abi Asy-Syaurab, 
menceritakan kepada kami Salam bin Abi Ash-Shahaba' dari Tsabit dari 
Anas yang berkata, Rasulullah ^ bersabda: "Seandainya kalian tidak 



100 Kumpulan Daliljilid 1 

pernah berbuat dosa, maka aku benar-benar khawatir akan menimpa 
kalian sesuatu yang lebih besar daripada itu, yaitu ujub (berbangga 
diri)". 

Hadits ini hasan lighairihi, lihat Silsilah Ash-Shahihah no. 658 karya 
Imam Al-Albani ^i^. 

(100). Imam Ibn Hibban ^^ berkata dalam Raudhatul 'Uqala wa 
Nuzhatul Pudhala halaman 61 (cet Darul Kutub llmiyah): 

aJij OjJj **-<it^ ^J^ ^j^ _i ^J"^ MjiJaJ "y» ly^ Jr^ ^-^^j^ ^ o Ap j 

"Bagaimana tidak harus tawadhu, sedangkan dia tercipta dari nutfah 
yang memancar dan akhirnya kembali menjadi bangkai yang busuk, 
sementara semasa hidupnya ia senantiasa membawa kotoran". 

Abu Abdillah berkata: Akhir jilid pertama dari 1-100, mudah-mudahan 
dimudahkan untuk jilid selanjutnya 101-200. Subhanakallahumma 
wabi hamdika, asyhadu allaa ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atubu 
ilaika. []